Keputusan suku bunga Federal Reserve dan pernyataan hawkish Powell telah melemparkan guncangan besar baik di pasar keuangan tradisional maupun dunia kripto.
Pada dini hari 30 Oktober waktu Asia Timur, Federal Reserve mengumumkan penurunan target suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%-4,00%. Ini adalah penurunan suku bunga kedua berturut-turut setelah penurunan pada bulan September, dan juga penurunan kelima sejak September 2024.
Pada saat yang sama, Federal Reserve juga memutuskan untuk mengakhiri pengetatan kuantitatif (QT) pada 1 Desember, namun yang paling mengejutkan pasar adalah pernyataan “hawkish” Powell terkait kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Desember.
I. Penjelasan Keputusan Suku Bunga
Pertemuan FOMC kali ini menghasilkan keputusan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dengan 10 suara setuju dan 2 suara menolak, menampilkan situasi langka “hawk dan dovish bersamaan”.
● Kansas Fed President Schmid mendukung mempertahankan suku bunga, sementara Gubernur Fed Milan mengusulkan penurunan 50 basis poin. Perbedaan dua arah ini menandai ketiga kalinya sejak 1990 para pengambil keputusan dalam satu pertemuan yang sama memiliki pendapat berbeda antara kebijakan moneter lebih longgar dan lebih ketat.
● Dalam pernyataannya, Federal Reserve menyatakan, “Indikator yang tersedia menunjukkan aktivitas ekonomi berkembang dengan laju moderat”, sekaligus mengakui “Pertumbuhan lapangan kerja melambat tahun ini, tingkat pengangguran sedikit meningkat” serta “Inflasi tetap pada tingkat yang relatif tinggi”. Komite menilai “risiko penurunan di sektor ketenagakerjaan meningkat dalam beberapa bulan terakhir”.
Tokoh/Fraksi | Pendapat | Pandangan & Pernyataan Utama | Hasil Suara |
Fraksi Utama | Mendukung penurunan suku bunga 25 basis poin | Menilai perlu menyeimbangkan risiko inflasi dan ketenagakerjaan. Aktivitas ekonomi berkembang moderat, pertumbuhan lapangan kerja melambat dan pengangguran sedikit naik, namun inflasi tetap tinggi. Dengan perubahan keseimbangan risiko, diputuskan untuk menurunkan suku bunga. | 10 suara setuju |
Jeffrey Schmid | Hawkish Menolak (Menolak penurunan suku bunga, mendukung suku bunga tetap) | Menilai ekonomi AS masih tangguh. | 1 suara menolak |
Stephen Milan | Dovish Menolak (Mengusulkan penurunan suku bunga 50 basis poin) | Menilai perlu lebih agresif mendukung ketenagakerjaan | 1 suara menolak |
II. Mengakhiri Program Pengurangan Neraca
Selain keputusan suku bunga, Federal Reserve juga mengumumkan keputusan penting—akan mengakhiri pengurangan neraca (QT) pada 1 Desember.
● Pernyataan FOMC secara jelas menyebutkan: “Komite memutuskan untuk mengakhiri pengurangan total kepemilikan sekuritas pada 1 Desember”.
● Powell menjelaskan, “Tekanan pasar uang menuntut penyesuaian segera pada operasi neraca”, dan menegaskan “Sudah ada tanda-tanda jelas bahwa saatnya menghentikan pengetatan kuantitatif”.
Rencana Penyesuaian Neraca Federal Reserve
Aspek Penyesuaian | Tindakan Spesifik |
Mengakhiri pengurangan neraca | Memutuskan untuk mengakhiri pengurangan total kepemilikan sekuritas pada 1 Desember |
Penanganan obligasi pemerintah | Seluruh pokok obligasi pemerintah akan diperpanjang melalui lelang |
Penanganan MBS | Pokok surat utang lembaga dan MBS yang jatuh tempo akan diinvestasikan kembali ke obligasi pemerintah jangka pendek |
III. Pernyataan Hawkish Powell
Meski telah menurunkan suku bunga, pernyataan Ketua Federal Reserve Powell dalam konferensi pers justru ditafsirkan pasar sebagai hawkish. Ucapannya tentang kemungkinan penurunan suku bunga Desember memicu sensitivitas investor.
● Powell secara tegas menyatakan, “Penurunan suku bunga lanjutan pada Desember yang diharapkan pasar ‘jauh dari pasti’”, dan menekankan “Pandangan kami tentang tindakan Desember sangat beragam, apakah akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada Desember masih jauh dari pasti”.
● Ia menambahkan, “Dalam kondisi kekurangan data, mungkin perlu lebih berhati-hati, kekurangan data ekonomi bisa menjadi alasan untuk menunda penyesuaian suku bunga”.
● Pernyataan ini langsung memengaruhi ekspektasi pasar, para trader kemudian menurunkan taruhan mereka pada penurunan suku bunga Desember, dengan probabilitas turun drastis dari 90% sebelum pertemuan menjadi 65-71%.
IV. Reaksi Pasar yang Hebat
Pernyataan hawkish Powell memicu gejolak instan di pasar keuangan, baik pasar tradisional maupun kripto mengalami volatilitas signifikan.
Perbandingan Kinerja Pasar Aset Utama
Kategori Aset | Kinerja |
Saham AS | Terjun di tengah sesi, Dow Jones turun 0,16%, Nasdaq naik 0,55%, S&P 500 ditutup datar |
Indeks Dolar AS | Melonjak tajam, berubah dari turun menjadi naik |
Imbal hasil obligasi AS | Imbal hasil obligasi AS 2 tahun melonjak ke 3,59% |
Emas | Harga emas spot turun di bawah 3950 dolar AS/ons |
Kripto | Dalam 24 jam terakhir, 130.000 orang terkena likuidasi, nilai likuidasi mencapai 560 juta dolar AS |
Di pasar kripto, harga bitcoin turun dalam jangka pendek, dalam 24 jam terakhir hampir 130.000 orang terkena likuidasi dengan nilai sekitar 560 juta dolar AS.
V. Analisis Dampak pada Pasar Kripto
Keputusan Federal Reserve memberikan berbagai dampak pada pasar kripto, terutama pada ekspektasi likuiditas, dinamika perdagangan, dan sentimen investor.
● Dari mekanisme transmisi likuiditas, penurunan suku bunga seharusnya menurunkan biaya pendanaan dolar AS, menguntungkan aset berisiko. Namun, pernyataan hati-hati Powell terkait penurunan suku bunga berikutnya menekan selera risiko pasar, menyebabkan dana leverage cepat keluar dari pasar kripto.
● Dari pola historis, suku bunga rendah biasanya mendorong investor untuk menjelajahi bidang keuangan digital dan lain-lain. Ketika imbal hasil investasi tradisional menurun, modal sering mengalir ke kripto, meningkatkan vitalitas pasar secara keseluruhan.
● Namun, peningkatan likuiditas kali ini meski menguntungkan kesehatan pasar, juga membawa faktor volatilitas. Platform DeFi kemungkinan akan mengalami lonjakan aktivitas, karena investor mencari peluang imbal hasil lebih tinggi di lingkungan suku bunga rendah.
VI. Prospek Kebijakan ke Depan
Jalur kebijakan Federal Reserve ke depan akan sangat bergantung pada dua faktor utama: data ekonomi yang dirilis setelah pemerintah AS kembali beroperasi, serta tren inflasi aktual.
● Powell telah mengakui, kekurangan data akibat shutdown pemerintah membuat pengambilan keputusan Federal Reserve menghadapi lingkungan yang lebih kompleks. Jika karena shutdown Federal Reserve kekurangan data, sehingga para pejabat menghadapi ketidakpastian prospek ekonomi yang sangat tinggi, “ini bisa menjadi alasan untuk tetap berhati-hati saat menurunkan suku bunga lagi”.
● Perlu dicatat, Federal Reserve juga menghadapi ketidakpastian lingkungan politik. Presiden AS Trump diperkirakan akan mengumumkan calon Ketua Federal Reserve baru sebelum akhir tahun, keputusan ini bisa semakin memengaruhi independensi dan arah kebijakan Federal Reserve ke depan.
