Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
Harga USDC

Harga USDCUSDC

Dilisting
Beli
Rp16,725.96IDR
+0.00%1D
Harga USDC (USDC) dalam Rupiah Indonesia adalah Rp16,725.96 IDR.
Grafik harga
Grafik harga USDC (IDR/USDC)
Terakhir diperbarui pada 2025-12-25 03:50:22(UTC+0)

Harga live USDC hari ini dalam IDR

Harga live USDC hari ini adalah Rp16,725.96 IDR, dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp1280.90T. Harga USDC naik sebesar 0.00% dalam 24 jam terakhir, dan volume perdagangan 24 jam adalah Rp128.52T. Tingkat konversi USDC/IDR (USDC ke IDR) diperbarui secara real time.
Berapa nilai 1 USDC dalam Rupiah Indonesia?
Saat ini, harga USDC (USDC) dalam Rupiah Indonesia adalah Rp16,725.96 IDR. Kamu dapat membeli 1 USDC dengan harga Rp16,725.96, atau 0.0005979 USDC dengan harga Rp10 sekarang. Dalam 24 jam terakhir, harga tertinggi USDC ke IDR adalah Rp16,740.71 IDR, dan harga terendah USDC ke IDR adalah Rp16,717.62 IDR.

Menurut kamu, apakah harga USDC akan naik atau turun hari ini?

Total voting:
Naik
0
Turun
0
Data voting diperbarui setiap 24 jam. Data ini mencerminkan prediksi komunitas mengenai tren harga USDC dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi.

Info Pasar USDC

Kinerja harga (24j)
24j
Terendah 24j Rp16,717.62Tertinggi 24j Rp16,740.71
Tertinggi sepanjang masa (ATH):
Rp39,306.8
Perubahan harga (24j):
+0.00%
Perubahan harga (7H):
+0.00%
Perubahan harga (1T):
-0.03%
Peringkat pasar:
#6
Kapitalisasi pasar:
Rp1,280,900,542,878,228
Kapitalisasi pasar yang sepenuhnya terdilusi:
Rp1,280,900,542,878,228
Volume (24j):
Rp128,520,253,541,979.19
Suplai beredar:
76.58B USDC
Suplai maks.:
--

Tentang USDC (USDC)

Apa itu USD Coin?

USD Coin (USDC) adalah jenis mata uang kripto yang dikenal sebagai stablecoin. Stablecoin adalah kategori aset digital yang mempertahankan nilai yang stabil relatif terhadap aset tertentu atau kumpulan aset. Dalam kasus USDC, nilainya dipatok 1:1 dengan Dolar Amerika Serikat. Hal ini berarti bahwa setiap token USD Coin setara dengan satu dolar AS.

USD Coin diluncurkan pada bulan September 2018 oleh CENTRE, sebuah kolaborasi antara perusahaan mata uang kripto Circle dan Coinbase. Tujuan USD Coin adalah untuk menjembatani kesenjangan antara sistem keuangan tradisional dan ekonomi digital, membawa manfaat dari kedua dunia tersebut. Dengan mematok USDC ke dolar AS, stablecoin memastikan stabilitas nilai, sebuah sifat yang tidak dimiliki oleh banyak mata uang kripto karena sifat mereka yang mudah berubah.

Pada bulan Maret 2023, setelah Circle mengakui adanya cadangan uang tunai sebesar $3,3 miliar AS di Silicon Valley Bank, nilai stablecoin USDC-nya mengalami depresiasi sesaat, turun menjadi 88 sen dari valuasi satu dolar pada umumnya. Kekhawatiran depresiasi USDC menyebabkan penjualan panik (panic selling), dan Binance serta Coinbase mengonfirmasi bahwa mereka akan menangguhkan konversi USDC untuk sementara waktu pada periode tersebut.

Sumber

Whitepaper: https://f.hubspotusercontent30.net/hubfs/9304636/PDF/centre-whitepaper.pdf

Situs web resmi: https://www.centre.io/usdc

Bagaimana cara kerja USD Coin?

Setiap USD Coin konon didukung oleh jumlah yang setara dengan dolar AS yang disimpan sebagai cadangan. Cadangan ini diaudit secara teratur untuk memastikan transparansi dan kepercayaan pada sistem. Ketika pengguna membeli USD Coin, nilai USD yang setara akan disimpan sebagai cadangan, dan pengguna akan mendapatkan USDC dalam jumlah yang setara. Demikian pula, ketika seseorang ingin menukarkan USDC dengan USD, koin-koin tersebut akan dihancurkan atau 'dibakar', dan USD yang setara akan dilepaskan dari cadangan.

USD Coin awalnya menggunakan blockchain Ethereum, mengikuti standar ERC-20, yang diterima secara luas dan kompatibel dengan banyak dompet dan exchange. Hal ini memudahkan integrasi dengan infrastruktur aset digital yang sudah ada.

Manfaat USD Coin

Manfaat utama dari USD Coin adalah stabilitas harganya, karena dipatok ke dolar AS. Hal ini menjadikannya aset yang menarik bagi mereka yang ingin menghindari volatilitas harga yang sering dikaitkan dengan mata uang kripto lainnya. Selain itu, sebagai token digital, USDC dapat ditransfer secara global hampir seketika, menjadikannya alat yang berguna untuk pengiriman uang dan transaksi global.

Selain itu, sifat USDC yang stabil menjadikannya pemain kunci dalam ekosistem DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) yang sedang berkembang. Token ini berfungsi sebagai aset yang dapat diprediksi bagi platform pinjam meminjam, serta media pertukaran yang stabil dalam exchange terdesentralisasi.

Memahami Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga dan Nilai USD Coin Saat Ini

Memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga USD Coin sangat penting bagi investor dan trader di pasar mata uang kripto. USD Coin (USDC) adalah stablecoin, yang berarti nilainya saat ini dipatok 1:1 dengan Dolar Amerika Serikat (USD). Mekanisme pematokan ini terutama mengatur nilai USD Coin saat ini.

Stabilitas Nilai Tukar USDC terhadap USD

Tidak seperti mata uang kripto lainnya yang memiliki volatilitas tinggi, nilai tukar USDC ke USD relatif stabil. Stabilitas ini dijamin oleh penerbitnya, CENTRE - sebuah kolaborasi antara Circle dan Coinbase - yang mempertahankan cadangan 1:1 dalam dolar AS untuk setiap token USDC yang beredar. Audit dan pengawasan regulasi semakin mendukung stabilitas ini, menjadikan USD Coin sebagai aset yang dapat diandalkan dalam ekosistem kripto.

Kapitalisasi Pasar USD Coin dan Volume 24 Jam

Namun, bahkan stablecoin seperti USD Coin pun dapat mengalami saat-saat depresiasi. Sebagai contoh, pada bulan Maret 2023, nilai USD Coin sempat turun menjadi 88 sen karena Circle mengakui adanya cadangan uang tunai sebesar $3,3 miliar di Silicon Valley Bank. Insiden semacam itu dapat memicu penjualan panik dan mengakibatkan penangguhan sementara konversi USDC pada platform seperti Binance dan Coinbase. Meskipun kapitalisasi pasar USD Coin dan volume USD Coin selama 24 jam mungkin tetap kuat, faktor eksternal seperti audit cadangan dan sentimen pasar masih dapat memengaruhi fluktuasi nilai USD Coin.

USD Coin sebagai Investasi dan Perannya dalam DeFi

Karena sifatnya yang stabil, banyak yang menganggap USD Coin sebagai investasi yang baik untuk melakukan lindung nilai terhadap volatilitas mata uang kripto lainnya. Token ini juga semakin banyak digunakan dalam protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang berkontribusi pada utilitas dan permintaannya.

Memantau Berita Terbaru dan Analisis Harga USD Coin

Baik Anda yang sedang mempelajari grafik USD Coin untuk analisis harga atau mengikuti berita terbaru USD Coin, memahami faktor-faktor tersebut dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang peran stablecoin ini di pasar aset digital.

Kesimpulan

Di dunia yang terus berkembang di mana transaksi digital menjadi hal yang biasa, USD Coin menjembatani kesenjangan antara dunia keuangan tradisional dan ekonomi digital. Stabilitas, kepercayaan, dan interoperabilitasnya dengan ekonomi kripto dan keuangan tradisional memposisikannya sebagai alat yang kuat dalam lanskap keuangan. Seiring dengan semakin banyaknya bisnis dan individu yang mengadopsi mata uang kripto, stablecoin seperti USDC akan memainkan peran penting dalam ekonomi digital yang baru ini.

Artikel Terkait tentang USD Coin

Apa itu USD Coin (USDC)?

Tampilkan lebih banyak

Riwayat harga USDC (IDR)

Harga USDC -0.03% selama setahun terakhir. Harga tertinggi USDC dalam IDR pada tahun lalu adalah Rp16,812.41 dan harga terendah USDC dalam IDR pada tahun lalu adalah Rp16,673.79.
WaktuPerubahan harga (%)Perubahan harga (%)Harga terendahHarga terendah {0} dalam periode waktu yang sesuai.Harga tertinggi Harga tertinggi
24h+0.00%Rp16,717.62Rp16,740.71
7d+0.00%Rp16,712.42Rp16,754.26
30d+0.01%Rp16,697.07Rp16,754.26
90d+0.00%Rp16,673.79Rp16,812.41
1y-0.03%Rp16,673.79Rp16,812.41
Sepanjang masa-0.43%Rp14,678.42(2023-03-11, 2 tahun yang lalu)Rp39,306.8(2021-11-16, 4 tahun yang lalu)
Data historis harga USDC (sepanjang waktu)

Berapa harga tertinggi USDC?

Rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) USDC pada IDR adalah Rp39,306.8 tercatat pada 2021-11-16. Dibandingkan dengan ATH USDC, harga USDC saat ini turun sebesar 57.45%.

Berapa harga terendah USDC?

Harga terendah sepanjang masa (ATL) USDC pada IDR adalah Rp14,678.42, tercatat pada 2023-03-11. Dibandingkan dengan ATL USDC, harga saat ini naik sebesar 13.95%.

Prediksi harga USDC

Kapan waktu yang tepat untuk membeli USDC? Haruskah saya beli atau jual USDC sekarang?

Ketika memutuskan apakah akan membeli atau menjual USDC, Anda harus terlebih dahulu mempertimbangkan strategi trading Anda sendiri. Aktivitas trading trader jangka panjang dan trader jangka pendek juga akan berbeda. Analisis teknikal USDC Bitget dapat memberi Anda referensi untuk trading.
Menurut Analisis teknikal 4J USDC, sinyal tradingnya adalah Jual.
Menurut Analisis teknikal 1H USDC, sinyal tradingnya adalah Jual.
Menurut Analisis teknikal 1M USDC, sinyal tradingnya adalah Jual.

Berapa harga USDC di 2026?

Di tahun 2026, berdasarkan prakiraan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar +5%, harga USDC (USDC) diperkirakan akan mencapai Rp17,561.67; berdasarkan perkiraan harga untuk tahun ini, imbal hasil investasi kumulatif dari berinvestasi dan menyimpan USDC hingga akhir tahun 2026 akan mencapai +5%. Untuk detail lebih lanjut, lihat Prediksi harga USDC untuk 2025, 2026, 2030-2050.

Berapa harga USDC pada tahun 2030?

Pada tahun 2030, berdasarkan prakiraan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar +5%, harga USDC(USDC) diperkirakan akan mencapai Rp21,346.31; berdasarkan perkiraan harga untuk tahun ini, imbal hasil investasi kumulatif dari berinvestasi dan menyimpan USDC hingga akhir tahun 2030 akan mencapai 27.63%. Untuk detail lebih lanjut, lihat Prediksi harga USDC untuk 2025, 2026, 2030-2050.

Promosi populer

Cara Membeli USDC(USDC)

Buat Akun Bitget Gratis Kamu

Buat Akun Bitget Gratis Kamu

Daftar di Bitget dengan alamat email/nomor ponsel milikmu dan buat kata sandi yang kuat untuk mengamankan akunmu.
Verifikasi Akun Kamu

Verifikasi Akun Kamu

Verifikasikan identitasmu dengan memasukkan informasi pribadi kamu dan mengunggah kartu identitas yang valid.
Konversi USDC ke IDR

Konversi USDC ke IDR

Pilih mata uang kripto untuk diperdagangkan di Bitget.

FAQ

Apa itu stablecoin?

Stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang bertujuan untuk menjaga nilainya tetap stabil. Hal ini dicapai dengan mematok nilainya pada aset seperti dolar AS atau emas. Ketika mata uang kripto tradisional seperti Bitcoin bisa sangat volatil, stablecoin seperti USDC menawarkan nilai yang lebih stabil.

Apa itu USD Coin (USDC)?

USD Coin, atau USDC, adalah stablecoin yang nilainya dipatok ke dolar AS. Artinya, untuk setiap USDC yang beredar, ada satu dolar AS yang disimpan sebagai cadangan. Koin ini mengombinasikan stabilitas dolar dengan manfaat mata uang kripto.

Bagaimana nilai USD Coin (USDC) dipertahankan pada $1 AS?

Untuk memastikan USDC mempertahankan nilai mendekati $1, terdapat cadangan satu banding satu dolar AS yang dipegang oleh lembaga keuangan yang teregulasi. Audit berkala memastikan bahwa jumlah USDC yang beredar sesuai dengan jumlah dolar AS yang disimpan sebagai cadangan, yang membantu mempertahankan nilai $1 AS-nya.

Apakah harga USD Coin (USDC) dapat berfluktuasi?

Secara teori, USDC seharusnya selalu bernilai $1 AS. Namun, dikarenakan dinamika pasar seperti penawaran dan permintaan, harga dapat berfluktuasi sedikit di atas atau di bawah $1 AS di exchange mata uang kripto. Misalnya, pada bulan Maret 2023, setelah Circle mengakui adanya cadangan uang tunai sebesar $3,3 miliar AS di Silicon Valley Bank, nilai stablecoin USDC-nya mengalami depresiasi sesaat, turun menjadi 88 sen dari valuasi satu dolar pada umumnya. Kekhawatiran depresiasi USDC menyebabkan penjualan panik (panic selling), dan Binance serta Coinbase mengonfirmasi bahwa mereka akan menangguhkan konversi USDC untuk sementara waktu pada periode tersebut. Namun, fluktuasi seperti itu biasanya berlangsung singkat, dengan mekanisme di pasar yang bekerja untuk menstabilkan deviasi yang signifikan.

Apakah saya bisa langsung menukarkan USD Coin (USDC) dengan USD?

Ya, Anda dapat menukarkan USD Coin (USDC) dengan dolar AS melalui platform dan lembaga keuangan yang mendukung.

Bagaimana saya bisa menggunakan USDC?

USDC dapat digunakan dalam berbagai cara, mirip dengan mata uang kripto lainnya. Beberapa kegunaan umum meliputi: - Perdagangan di exchange mata uang kripto. - Sebagai bentuk pembayaran untuk barang dan jasa. - Mentransfer uang lintas batas tanpa biaya perbankan tradisional. - Sebagai aset yang stabil dalam platform keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Berapa harga USDC saat ini?

Harga USDC saat ini biasanya terikat pada $1, karena merupakan stablecoin. Anda dapat memeriksa harga terbaru di Bitget Exchange.

Mengapa harga USDC berfluktuasi?

Meskipun USDC dirancang untuk mempertahankan nilai $1, fluktuasi dapat terjadi akibat dinamika permintaan dan penawaran di pasar. Ini juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan di platform seperti Bitget Exchange.

Di mana saya bisa membeli USDC?

Anda bisa membeli USDC di berbagai bursa, termasuk Bitget Exchange, yang menawarkan platform ramah pengguna untuk membeli stablecoin.

Apa yang mempengaruhi harga USDC?

Harga USDC dapat dipengaruhi oleh permintaan pasar, likuiditas, dan volume perdagangan di bursa seperti Bitget Exchange, bersama dengan sentimen pasar secara keseluruhan terhadap stablecoin.

Apakah USDC merupakan investasi yang baik?

USDC adalah stablecoin dan terutama digunakan untuk perdagangan dan menghindari volatilitas, bukan untuk investasi jangka panjang seperti cryptocurrency lainnya. Sebaiknya pertimbangkan tujuan keuangan Anda saat memutuskan.

Bisakah saya mengonversi USDC ke cryptocurrency lain di Bitget Exchange?

Ya, Anda dapat mengonversi USDC ke berbagai cryptocurrency di Bitget Exchange, menjadikannya opsi yang fleksibel untuk berdagang.

Apa prediksi harga untuk USDC dalam sebulan ke depan?

Karena USDC terikat pada dolar AS, diharapkan harganya akan tetap di sekitar $1. Prediksi harga jangka pendek untuk stablecoin seperti USDC biasanya stabil.

Apakah ada biaya untuk berdagang USDC di Bitget Exchange?

Bitget Exchange mungkin memiliki biaya trading yang dikenakan saat membeli atau menjual USDC. Sebaiknya periksa struktur biaya langsung di situs web mereka.

Bagaimana saya bisa menyimpan USDC saya dengan aman?

Anda dapat menyimpan USDC di dompet digital yang aman, apakah itu dompet perangkat keras atau dompet perangkat lunak. Pastikan hanya untuk menggunakan dompet yang terpercaya dan pertimbangkan untuk menyimpannya di bursa seperti Bitget Exchange jika Anda aktif berdagang.

Apa pasokan maksimum USDC?

USDC tidak memiliki batas maksimum pasokan karena diterbitkan berdasarkan permintaan pengguna. Tingkat penerbitan dikelola oleh institusi keuangan yang diatur.

Berapa harga USDC saat ini?

Harga live USDC adalah Rp16,725.96 per (USDC/IDR) dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp1,280,900,542,878,228 IDR. Nilai USDC sering mengalami fluktuasi karena aktivitas 24/7 yang terus-menerus di pasar kripto. Harga USDC saat ini secara real-time dan data historisnya tersedia di Bitget.

Berapa volume perdagangan 24 jam dari USDC?

Selama 24 jam terakhir, volume perdagangan USDC adalah Rp128.52T.

Berapa harga tertinggi sepanjang masa (ATH) dari USDC?

Harga tertinggi sepanjang masa dari USDC adalah Rp39,306.8. Harga tertinggi sepanjang masa ini adalah harga tertinggi untuk USDC sejak diluncurkan.

Bisakah saya membeli USDC di Bitget?

Ya, USDC saat ini tersedia di exchange tersentralisasi Bitget. Untuk petunjuk yang lebih detail, bacalah panduan Bagaimana cara membeli usdc kami yang sangat membantu.

Apakah saya bisa mendapatkan penghasilan tetap dari berinvestasi di USDC?

Tentu saja, Bitget menyediakan platform perdagangan strategis, dengan bot trading cerdas untuk mengotomatiskan perdagangan Anda dan memperoleh profit.

Di mana saya bisa membeli USDC dengan biaya terendah?

Dengan bangga kami umumkan bahwa platform perdagangan strategis kini telah tersedia di exchange Bitget. Bitget menawarkan biaya dan kedalaman perdagangan terdepan di industri untuk memastikan investasi yang menguntungkan bagi para trader.

Di mana saya dapat membeli USDC (USDC)?

Beli kripto di aplikasi Bitget
Daftar dalam hitungan menit untuk membeli kripto melalui kartu kredit atau transfer bank.
Download Bitget APP on Google PlayDownload Bitget APP on AppStore
Trading di Bitget
Deposit mata uang kripto kamu ke Bitget dan nikmati likuiditas tinggi dan biaya perdagangan yang rendah.

Bagian video — verifikasi cepat, trading cepat

play cover
Cara menyelesaikan verifikasi identitas di Bitget dan melindungi diri kamu dari penipuan
1. Masuk ke akun Bitget kamu.
2. Jika kamu baru mengenal Bitget, tonton tutorial kami tentang cara membuat akun.
3. Arahkan kursor ke ikon profil kamu, klik "Belum diverifikasi", dan tekan "Verifikasi".
4. Pilih negara atau wilayah penerbit dan jenis ID kamu, lalu ikuti petunjuknya.
5. Pilih "Verifikasi Seluler" atau "PC" berdasarkan preferensimu.
6. Masukkan detail kamu, kirimkan salinan kartu identitasmu, dan ambil foto selfie.
7. Kirimkan pengajuanmu, dan voila, kamu telah menyelesaikan verifikasi identitas!
Beli USDC seharga 1 IDR
Paket sambutan senilai 6200 USDT untuk pengguna baru Bitget!
Beli USDC sekarang
Investasi mata uang kripto, termasuk membeli USDC secara online melalui Bitget, tunduk pada risiko pasar. Bitget menyediakan cara yang mudah dan nyaman bagi kamu untuk membeli USDC, dan kami berusaha sebaik mungkin untuk menginformasikan kepada pengguna kami secara lengkap tentang setiap mata uang kripto yang kami tawarkan di exchange. Namun, kami tidak bertanggung jawab atas hasil yang mungkin timbul dari pembelian USDC kamu. Halaman ini dan informasi apa pun yang disertakan bukan merupakan dukungan terhadap mata uang kripto tertentu.

Kalkulator harga USDC/IDR

USDC
IDR
1 USDC = 16,725.96 IDR. Harga saat ini untuk mengonversi 1 USDC (USDC) ke IDR adalah 16,725.96. Nilai tukar ini hanya untuk referensi.
Bitget menawarkan biaya transaksi terendah di antara semua platform perdagangan utama. Semakin tinggi level VIP kamu, semakin menguntungkan tarifnya.

Sumber USDC

Peringkat USDC
4.2
Peringkat 118

Tag

Alat Pertukaran
Stablecoin Beragun Aset
Stellar Ecosystem
Selengkapnyamore
Kontrak:
315667...1566704(Algorand)
Selengkapnyamore
Tautan:

Insight Bitget

BitcoinSistemi
BitcoinSistemi
7j
Beware: A Fake Cryptocurrency Exchange Platform Has Emerged – Users Should Stay Away
A press release published today claimed that Circle, the issuer of the USDC stablecoin, has launched a new platform called “CircleMetals” offering tokenized gold and silver trading. However, according to a statement from the company, these claims are untrue. A press release issued on December 24th claimed that the platform offered 24/7 swap between USDC and so-called gold (GLDC) and silver (SILC) tokens, with transactions supported by COMEX-linked liquidity. It also asserted that users would earn a “1.25% CIRM reward” for swapping. However, it was reported that the CIRM token in question was not listed on big data platforms and could not be verified. Related News Cardano (ADA) Founder Charles Hoskinson Responds to Claims That His New Altcoin Will Replace ADA The website used in the press release invites users to connect their wallets. Experts warn that connecting wallets to unverified sites could lead to malicious actors draining assets. The press release features Circle branding and quotes executives, including CEO Jeremy Allaire. The company’s clear statement read, “It has been confirmed that this is not true.” While the site is still accessible, there is no credible evidence of the existence of the GLDC and SILC tokens, or of any legitimate financial institution being involved in the project. *This is not investment advice. Follow our Telegram and Twitter account now for exclusive news, analytics and on-chain data!
USDC-0.01%
ADA+0.75%
CryptoBriefing
CryptoBriefing
9j
Circle launches tokenized gold and silver swaps via USDC as metals hit all-time highs
Key Takeaways Circle introduces GLDC and SILC, allowing users to swap USDC for tokenized gold and silver 24/7 with deep COMEX-based liquidity. Gold and silver have both hit record highs in December, gaining over 70% and 140% year to date, respectively. Share this article Circle announced today that it has entered the tokenized commodities market with the launch of GLDC and SILC, two new digital assets representing tokenized exposure to gold and silver. The offering, available through CircleMetals.com, allows users to instantly swap USDC for tokenized gold or silver at real-time prices, backed by liquidity modeled on COMEX reference markets. Tokens are issued and settled on-chain, with integration into wallets, DeFi apps, and institutional trading platforms. “USDC was built to be trusted, transparent digital cash for the internet economy,” said Circle CEO Jeremy Allaire. “With GLDC and SILC, we’re extending that trust to gold and silver while preserving the speed, accessibility, and composability developers and institutions expect from USDC.” Circle’s expansion comes amid surging interest in precious metals. Gold reached a record high above $4,500 yesterday, now up more than 70% year to date, while silver jumped above $72 this week, capping a 140% rally in 2025. Analysts attribute the momentum to expectations of looser monetary policy in 2026, with markets currently pricing in at least two rate cuts next year. Circle said tokenized commodities are a natural evolution of capital markets and that bringing gold and silver into the same real-time, programmable environment as USDC unlocks new use cases in treasury, settlement, and risk diversification.
USDC-0.01%
decrypt
decrypt
10j
The Best Performing Bitcoin and Crypto Stocks of 2025
In brief Crypto-linked stocks surged early in 2025 as Bitcoin broke $100,000, lifting miners, treasury firms, and crypto-adjacent businesses in a wave of speculative inflows. Midyear volatility exposed sharp divergence, with narrative-driven high-fliers giving back gains as investors shifted focus to funding quality, dilution risk, and underlying asset value. By year’s end, companies with more durable business models held up better, setting expectations that execution and fundamentals, not pure crypto exposure, will drive performance in 2026. Decrypt’s Art, Fashion, and Entertainment Hub. Discover SCENE This year opened with a surge of validation for crypto-linked equities. As Bitcoin again broke above $100,000 in January, stocks linked to digital assets—either as treasuries or via direct crypto businesses and mining firms—reaped the rewards. Hut 8 Corp. (HUT) and Riot Platforms Inc. (RIOT) notched double-digit rallies, leading the charge. Bullish momentum followed Bitcoin's recovery from a late 2024 correction, as the digital asset reclaimed its previous all-time high and set a new peak near $109,000 on January 20, according to CoinGecko data. amp;amp;lt;span data-mce-type="bookmark" style="width:0px;overflow:hidden;line-height:0" class="mce_SELRES_start"amp;amp;gt;amp;amp;lt;/spanamp;amp;gt; This year was marked by validation and volatility for crypto equities. Early euphoria propelled narrative-driven names to astronomical gains, only for a mid-year shift to usher in a phase of sector differentiation. The winners that held their ground by December were those that coupled crypto exposure with more sustainable models, setting the stage for a 2026 market where fundamentals are poised to take the lead. Big start, soft ending The bullish momentum set the stage for a year of extreme divergence, in which narrative-driven bets took center stage. As macroeconomic and geopolitical narratives faltered and turned increasingly defensive, the leaderboard reshaped, tempering market expectations amid increasing uncertainty. The year’s returns highlight a stark divergence, driven by shifting market narratives. Ethereum treasury firm BitMine Immersion (BMNR) was the runaway leader, while Michael Saylor’s Strategy (MSTR) significantly underperformed its Bitcoin-proxy peers. The top-performing crypto stocks of 2025 were as follows, as of December 15: BitMine Immersion Technologies Inc. (BMNR): +318% Hut 8 Corp. (HUT): +83% Galaxy Digital Inc. (GLXY): +26% Riot Platforms Inc. (RIOT): +24% Sharplink Gaming Inc. (SBET): +14.7% Metaplanet Inc. (3350): +13% These final figures, however, mask the explosive rallies that defined the first half. By late May, SBET had increased by more than 870%. BMNR soared over 1,800% by early July, and Metaplanet had rallied over 420% by mid-June. The early narrative was powerful: companies amassing Bitcoin treasuries or pivoting to crypto exposure with altcoins were rewarded with speculative, high-momentum inflows. BitMine is the prime example.By late June 2025, the stock was down 41%, but the announcement of an Ethereum treasury sent the stock flying nearly 4,000% from $4.07 to $161 in less than a week. “BMNR and MSTR sit at opposite extremes because the market treats them as very different crypto proxies,” Ryan Lee, chief analyst at crypto exchange Bitget, told Decrypt. BitMine’s surge was fueled by its pivot to a “crypto treasury and yield story,” while Strategy—which acquired over 10,000 BTC in 2025—traded as a pure “leveraged Bitcoin balance sheet,” Lee said. Mid-year, investor attention shifted to mining and infrastructure names such as Bitfarms, HIVE Digital, and Bitdeer Technologies. Their performance was directly tied to the hash price—a measure of mining revenue—which swung with Bitcoin’s own corrections. A sustained rise in network security supported that trend. Climbing the mountain The global Bitcoin hash rate climbed alongside the price from April through October, ultimately hitting a new all-time high of 1.15 quintillion hashes per second on October 20. That peak came roughly two weeks after Bitcoin had reached its cycle high of $126,080 on October 6, showcasing the mining sector’s expansion during the bull run. A major thematic shift toward institutional acceptance, marked by the SP 500’s inclusion of companies such as Coinbase, even as regulatory debates created valuation gaps between crypto-native and traditional tech stocks, was evident in this period. Then, the market’s psychology pivoted decisively in the second half. The shift occurred as Bitcoin entered a new downtrend, falling nearly 30% from its October high to trade below $90,000 for much of November and December. “Early in the year, investors rewarded crypto-linked equities for narrative exposure and rapid balance-sheet expansion,” Lee said. “In H2, as crypto momentum cooled, the focus moved to funding quality, dilution risk, and underlying NAV.” That fundamental repricing hit the early high-flyers. SharpLink Gaming (SBET) and Metaplanet saw their massive gains contract significantly by December. Stablecoin issuer Circle (CRCL) was not immune. Its stock rose by 360% in under three weeks following a successful IPO, reaching a record high of $298 on June 23. The stablecoin issuer's stock has declined 70% from its peak, trading at approximately $79 by December 15. “Circle’s early 2025 rally was driven by strong IPO momentum and optimism around stablecoin adoption. As the year progressed, that enthusiasm gave way to valuation discipline,” Lee noted, pointing to reassessments of its interest-rate sensitivity and USDC growth expectations. Rachel Lin, CEO and co-founder of SynFutures, agreed. “Despite a strong start, the market has re-priced the stock around profitability and cost structure, not growth alone,” Lin told Decrypt. Looking ahead to 2026, analysts predict a continued focus on execution over exposure. “Crypto stocks in 2026 will remain highly sensitive to the direction and volatility of Bitcoin and Ethereum,” Lee said, noting that capital discipline and regulatory clarity will be key. “Execution will matter more than exposure,” Wenny Cai, COO of SynFutures, told Decrypt. “Companies that can translate crypto adoption into predictable revenue and operate within clearer frameworks will be better positioned.”
BTC+0.13%
ETH-0.06%
Newscrypto
Newscrypto
11j
Skynet Hack3D Report Highlights Web3 Security in 2025 post-153568 post-153568 post-153568
Cyber adversaries evolved alongside the industry, refining both technical exploits and social engineering techniques. According to industry data, total losses in 2025 reached $3.35 billion, marking a 37% increase compared to $2.45 billion in 2024. The Web3 ecosystem entered 2025 with renewed momentum, buoyed by improving macroeconomic conditions, stronger investor confidence, and a noticeably more supportive political climate in the United States. The new U.S. administration moved quickly to position digital assets as a strategic innovation sector rather than a regulatory anomaly, sending an early signal that blockchain technology would be encouraged rather than restrained. This shift restored confidence among builders, institutions, and venture capital, helping decentralized applications expand deeper into payments, gaming, tokenized assets, identity solutions, and real-world financial use cases. Yet, as activity accelerated across the ecosystem, so did the threat landscape. Cyber adversaries evolved alongside the industry, refining both technical exploits and social engineering techniques. While innovation surged, 2025 became a stark reminder that growth and risk continue to move in parallel within Web3. According to industry data, total losses in 2025 reached $3.35 billion, marking a 37% increase compared to $2.45 billion in 2024. At first glance, the numbers suggest a dramatic deterioration in security conditions. However, a closer look reveals a more nuanced picture. One single incident, the Bybit exploit, accounted for approximately $1.45 billion of the year’s losses. When this outlier is excluded, overall stolen funds would have declined year over year, underscoring a critical shift in attacker behavior. Rather than relying on a high volume of mid-sized exploits, threat actors increasingly concentrated resources into fewer but far more devastating operations. The Bybit incident demonstrated the growing presence of well-funded, highly coordinated adversaries capable of executing complex, long-horizon attacks. This trend suggests that while baseline security hygiene is improving across many protocols, systemic risks remain, particularly at the infrastructure and supply-chain level. When categorizing attack vectors, phishing emerged as the most prevalent threat in 2025. Excluding the Bybit supply-chain breach, phishing accounted for $722.9 million stolen across 248 incidents, surpassing both code vulnerabilities and infrastructure attacks in frequency. Code-related exploits followed closely, resulting in $554.6 million across 240 incidents, although nearly half of those funds were eventually frozen or returned, highlighting improved response coordination and on-chain intervention capabilities. Artificial intelligence played a defining role in shaping this evolving threat environment. On the defensive side, developers increasingly relied on AI-powered tools to generate test cases, identify inefficiencies, enhance formal verification, and streamline audit workflows. Conversely, attackers adopted the same technologies at scale. AI-generated phishing interfaces became nearly indistinguishable from legitimate dApps and wallet prompts, while automated multilingual campaigns expanded reach into previously insulated communities. Threat actors also leveraged AI for reconnaissance, scraping on-chain data and private chat channels to identify high-value targets. Impersonation attacks grew more convincing, with fake founder accounts, synthetic voices, and deepfake videos eroding traditional trust signals. Perhaps most concerning was the speed of exploit replication, as AI tools enabled attackers to copy and deploy successful attack patterns within days or even hours. Regulatory clarity improved significantly throughout 2025, helping stabilize the broader ecosystem. In the U.S., the GENIUS Act established early frameworks for stablecoin oversight and digital asset transparency, while signaling a more cooperative stance toward innovation. Globally, the European Union advanced toward full MiCA implementation, raising standards for disclosures and consumer protection. Meanwhile, jurisdictions such as Singapore and Hong Kong expanded digital asset sandboxes, and countries including Brazil and Colombia progressed toward regulated commodity tokenization frameworks. These developments contributed to more structured governance and influenced how projects approached compliance, architecture, and operational security. As regulations matured, security increasingly became a prerequisite for market access rather than an optional feature. One of the year’s most significant incidents occurred in February, when Bybit suffered the largest crypto theft in history. The attack, attributed to the Lazarus Group, did not exploit Bybit’s internal systems directly. Instead, attackers compromised a developer machine at Safe{Wallet}, a third-party multi-signature wallet provider. Malicious code injected into the wallet interface altered transaction details invisibly, causing authorized signers to unknowingly approve fraudulent transfers. The incident exposed the growing risks associated with trusted tooling and supply-chain dependencies. Beyond large-scale breaches, individual users faced mounting risks. AI-driven phishing, deepfake impersonation, and targeted social engineering attacks surged throughout the year. Many losses went unreported, particularly those linked to off-chain scams such as pig-butchering schemes and investment fraud, suggesting that actual user losses are likely far higher than recorded figures. As 2026 approaches, the trajectory of Web3 security is becoming clearer. Attackers are expected to further refine AI-powered impersonation and phishing campaigns, while supply-chain attacks may grow more sophisticated. At the same time, stronger regulation, real-time monitoring, and AI-assisted defenses offer a path toward reducing preventable losses. 2025 at CertiK 2025 marked a milestone year for CertiK, defined by expanded research, deeper ecosystem integrations, and continued leadership in Web3 security. Below are some of the key achievements that shaped the year: Integrated Token Scan with ChainGPT and Binance Wallet, extending real-time token risk analysis directly into widely used Web3 tools. Published the Skynet Stablecoin Spotlight Report: H1 2025, delivering an in-depth review of the stablecoin landscape, key vulnerabilities, and how the Skynet Security Score can be used to assess stablecoin risk. Released the 2025 Skynet RWA Security Report, providing structured due-diligence criteria and a comprehensive risk review framework for real-world asset (RWA) protocols. Launched the 2025 Skynet Korea Web3 Security Ecosystem Report, offering insights into South Korea’s Web3 market dynamics and profiling leading platforms in the region. Published the 2025 Skynet Digital Asset Treasuries (DAT) Report, introducing the Skynet DAT Security Compliance Framework to evaluate operational integrity beyond surface-level metrics. Released the Skynet U.S. Digital Asset Policy Report, summarizing the legal foundations, market-structure implications, and operational requirements of the GENIUS Act and CLARITY Act in the United States. Conducted a full-scale security assessment of the USDCx mint and burn process on Canton Network, including audits of on-chain Daml smart contracts and penetration testing of off-chain infrastructure. Launched CertiK SkyNode, a validator node service designed to improve network security, reliability, and performance across multiple public blockchain ecosystems. Co-published research with Ant Group’s AntChain (Ant Dense Computing) focused on the formal verification of core components within the Asterinas operating system. Introduced the LiDO framework, presented by CertiK Co-Founder Professor Shao Zhong, addressing critical security challenges in Byzantine Fault Tolerant (BFT) consensus mechanisms. Secured two grants from the Ethereum Foundation, reinforcing CertiK’s leadership position in zkEVM formal verification research. Rolled out Skynet leaderboards, a security-focused ranking platform designed to evaluate and compare crypto and Web3 project security. Released ecosystem-specific showcase leaderboards to support strategic Layer 1 growth, including dedicated leaderboards for BNB Chain and SUI.. In this rapidly evolving environment, long-term success will depend on integrating security into every layer of Web3 development. As the largest Web3 security services provider, CertiK continues to play a central role in safeguarding the ecosystem, supporting thousands of projects, and strengthening trust as blockchain technology moves closer to mainstream adoption. share TagsBlockchainexchange
ETH-0.06%
BNB-0.27%
COINOTAG_NEWS
COINOTAG_NEWS
12j
USDC Expands with CircleMetals to Tokenized Gold and Silver (GLDC, SILC) at Real-Time Prices Backed by COMEX Liquidity
COINOTAG News, reporting on December 24 and citing Decrypt, confirms CircleMetals will broaden its crypto platform into the tokenized precious metals sector. The move broadens on-chain access to bullion, enabling market participants to engage with tokenized gold (GLDC) and tokenized silver (SILC) through a unified workflow, backed by CircleMetals’ liquidity framework and robust custodial rails. The new service enables instant conversion of USDC into GLDC and SILC at real-time market prices, anchored by deep liquidity from the COMEX reference market. The development supports improved price discovery, lower slippage, and broader access to tokenized precious metals for both institutions and retail investors.
USDC-0.01%