Poin-poin utama:
Bitcoin rebound sebesar 4% dari kisaran kunci di bawah $90.000, mengungguli ekuitas AS pada hari Selasa.
Saham teknologi turun menjelang laporan pendapatan Q3 Nvidia yang krusial, yang dapat menentukan fase berikutnya dari perdagangan AI.
Gap premium Coinbase anjlok ke negatif $114, menunjukkan permintaan institusional yang menurun, yang mungkin membuat BTC bergerak dalam kisaran terbatas dalam jangka pendek.
Bitcoin (BTC) melakukan rebound tajam pada hari Selasa, naik 4% dari level terendah intraday $89.300 untuk diperdagangkan setinggi $93.700 saat BTC melonjak dari blok order kunci antara $91.500 dan $88.400. Kenaikan ini terjadi ketika aset berisiko goyah, menempatkan BTC dalam posisi tidak biasa untuk mengungguli ekuitas AS.
Grafik harian Bitcoin. Sumber: Cointelegraph/TradingView Untuk perubahan, Bitcoin memimpin pasar yang lebih luas. Saham kembali turun pada hari Selasa, dengan investor menarik diri dari saham teknologi dan terkait AI. Dow turun hingga 1,2%, S&P 500 turun 1,1% dan Nasdaq anjlok 1,5%. Nvidia turun lagi 2%, menambah penurunan 10% bulan ini menjelang laporan pendapatan Q3 yang sangat dinantikan pada hari Rabu.
Volatilitas ini terjadi pada momen krusial bagi pasar, dengan hasil Nvidia secara luas dipandang sebagai potensi pemicu breakout atau pemeriksaan gelembung untuk perdagangan AI yang mendominasi tahun ini. Pada bulan Oktober, CEO Nvidia Jensen Huang mengungkapkan bahwa Nvidia telah mengamankan pesanan chip senilai $500 billion untuk 2025–2026, menandakan keyakinan bahwa ledakan AI masih memiliki ruang untuk berkembang. Para analis menafsirkan komentar tersebut sebagai indikasi potensi pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan untuk 2026.
Namun, proyeksi telah menurun. Nvidia kini diperkirakan akan membukukan lonjakan pendapatan tahunan sebesar 56% menjadi $54,92 billion untuk kuartal terbaru, angka yang kuat, namun jauh di bawah tingkat pertumbuhan tiga digit yang dicapai sebelumnya dalam siklus ini.
Meski begitu, para trader tampaknya memposisikan diri untuk potensi kenaikan, dengan rebound Bitcoin menunjukkan tingkat pengambilan risiko spekulatif yang kembali menjelang momen pendapatan yang bisa menjadi titik balik bagi AI dan pasar yang lebih luas.
Terkait: Stablecoin raksasa Tether mendukung Ledn, menargetkan pinjaman kripto global
Metode utama BTC menunjukkan kemungkinan aksi sideways yang berkepanjangan
Sementara rebound Bitcoin dapat meningkatkan sentimen pasar, data onchain menunjukkan pemulihan mungkin tidak sekuat yang terlihat. Menurut CryptoQuant, gap premium Coinbase anjlok ke -$114,5 pada 17 November, salah satu pembacaan terendah sejak 25 Februari. Terakhir kali premium turun tajam seperti ini adalah pada Februari 2025, ketika mencapai –$138, bertepatan dengan periode penarikan institusional.
Gap Premium Coinbase Bitcoin. Sumber: CryptoQuant Gap premium Coinbase melacak perbedaan harga antara Coinbase, yang disukai institusi dan pemain besar, dan Binance, yang didominasi oleh trader ritel. Dalam pasar bullish, premium biasanya berubah positif seiring percepatan permintaan institusional.
Namun, gap premium negatif yang dalam menandakan sebaliknya, di mana aksi harga kemungkinan besar didorong oleh kerumunan ritel Binance, bukan institusi.
Premium negatif yang bertahan menunjukkan pasar saat ini lebih dipengaruhi oleh trader reaktif yang cepat mengejar kenaikan dan lebih cepat menjual saat harga turun.
Terkait: ETH masuk ke ‘zona beli’, namun trader yang menghindari volatilitas memilih menunggu dan melihat
