Pendapatan Circle Terancam: Stablecoin USDH dari Hyperliquid Bisa Mengubah Permainan

Masalah $200M Circle

Circle, penerbit di balik USDC, telah lama menikmati salah satu model bisnis paling andal di dunia kripto: pendapatan bunga dari cadangan besar yang mendukung stablecoin-nya. Dengan Hyperliquid kini memegang $5,5 miliar dalam stablecoin—sebagian besar dalam USDC—Circle diam-diam mengumpulkan sekitar $200 juta per tahun dari hasil tersebut.

Pendapatan tersebut mencapai hampir 10% dari pendapatan tahunan Circle, sebuah bagian penting dari narasi yang mendukung IPO mereka hanya empat bulan lalu dengan valuasi $19 miliar.

Tetapi Hyperliquid, sebuah decentralized exchange (DEX) dengan $700 juta TVL dan pendapatan protokol harian lebih tinggi daripada $Ethereum dan $Solana, telah memutuskan untuk menulis ulang aturan main.

Kekuatan Hyperliquid yang Semakin Besar

Hyperliquid telah menjadi kekuatan besar dalam perdagangan terdesentralisasi, namun meskipun pertumbuhannya sangat pesat, protokol ini tidak mendapatkan hasil apa pun dari miliaran dolar stablecoin yang mengendap di platformnya.

$5,5 miliar stablecoin diparkir di Hyperliquid saat ini.

• Hampir semuanya adalah $USDC.
• Circle mendapatkan bunga dari cadangan tersebut, sementara Hyperliquid dan penggunanya tidak mendapatkan apa-apa.

Ini menciptakan badai sempurna untuk disrupsi: miliaran pendapatan yang tidak tersentuh dan komunitas yang frustrasi.

👉 Berdagang di Hyperliquid di sini.

Stablecoin Hyperliquid: Hadir USDH

Hyperliquid kini mengusulkan stablecoin native mereka sendiri: USDH.

Tetapi USDH bukanlah “stablecoin biasa.” Siapa pun yang menerbitkan $USDH harus berbagi hasil dengan ekosistem. Artinya:

• Membayar validator.
• Mendanai assistance pool.
• Membeli kembali dan mendukung token HYPE.

Dalam skala besar, redistribusi pendapatan ini dapat menghasilkan lebih dari $1 miliar per tahun untuk ekosistem. Dengan kata lain, pembalikan total dari monopoli Circle saat ini.

👉 Jelajahi wawasan token di CryptoTicker Token Hub.

Perang Penawaran: Siapa yang Akan Menerbitkan USDH?

Proposal Hyperliquid telah memicu salah satu pertarungan paling sengit di dunia kripto. Beberapa tim besar kini bersaing untuk mendapatkan hak menerbitkan USDH—dan mereka bersedia memberikan 95–100% keuntungan kembali ke pemegang HYPE.

Para Kandidat Utama

• Paxos – Mitra lama Binance, sudah diatur di bawah MiCA dan kerangka kerja GENIUS di AS.
• Agora – Koalisi yang mencakup MoonPay, EtherFi, LayerZero Labs, dan Rain.
• Ethena Labs & lainnya – Beberapa penantang sedang mempersiapkan penawaran.

Dan kemudian datang kartu liar: Stripe.

Stripe, baru saja meluncurkan blockchain layer-1 mereka sendiri Tempo, dikabarkan juga sedang mempersiapkan penawaran. Tempo didukung oleh Matt Huang & Paradigm, investor utama di Stripe, Tempo, MoonPay, dan Agora.

Tanggapan Circle: “Jangan Percaya HYPE”

Circle terus mendorong USDC di dalam Hyperliquid dan telah melawan dengan langkah-langkahnya sendiri:

• Meluncurkan L1 mereka sendiri, Arc, untuk mengamankan pertumbuhan di masa depan.
• Memperkuat narasi IPO mereka bahwa hasil USDC menyediakan aliran pendapatan yang dapat diprediksi dan bertumbuh.

Tetapi jika USDH berhasil, model bisnis Circle bisa terkena dampak langsung, mengguncang hampir 10% dari basis pendapatan mereka.

Mengapa Ini Lebih Besar dari Circle

Walaupun potensi kerugian $200 juta sangat besar bagi Circle, cerita yang lebih besar adalah apa yang diwakili oleh pertarungan ini:

1. Perang atas Infrastruktur Pembayaran

Kita memasuki perang global untuk infrastruktur pembayaran masa depan. Medan perangnya kini mencakup:

• Stripe (Tempo)
• Circle (Arc)
• Google (GSUL)
• Tether.io (Plasma)
• Stable

vs.

• Ethereum (yang masih memproses 60% dari seluruh volume stablecoin).

Pemenang perang ini akan mengendalikan aliran nilai triliunan dolar dalam dekade mendatang.

2. Rantai Korporasi vs. Infrastruktur Terdesentralisasi

Jika Stripe benar-benar menawar untuk USDH Hyperliquid, pertarungan ini tidak hanya soal pendapatan satu protokol. Ini akan mempertemukan blockchain korporasi melawan infrastruktur terdesentralisasi, secara langsung.

Bank, Visa, dan Mastercard sudah berada di bawah tekanan. Konfrontasi ini bisa menjadi momen di mana kripto benar-benar menjadi tulang punggung pembayaran global.

Inti Permasalahannya

Circle bisa kehilangan 10% dari pendapatan tahunannya saat Hyperliquid meluncurkan USDH dan mendistribusikan kembali hasil ke ekosistemnya. Namun di luar kerugian Circle, momen ini bisa menjadi titik balik di mana raksasa korporasi seperti Stripe dan Google bertabrakan dengan protokol terdesentralisasi dalam perebutan infrastruktur pembayaran global.

Apakah Anda melihat ini sebagai perjuangan demi keadilan, desentralisasi, atau sekadar perebutan lahan bernilai triliunan dolar, satu hal yang pasti:
Perang stablecoin telah dimulai.

👉 Mulai berdagang di Hyperliquid.
👉 Cek harga token live di CryptoTicker Token Hub.