Pendahuluan
Sebagai seorang trader atau investor di pasar kripto, Anda selalu mencari sinyal. Banyak grup media sosial yang mengundang Anda, menjanjikan sinyal “premium”. Namun Anda mungkin telah memperhatikan bahwa bahkan trader ahli pun bisa mengalami kerugian di pasar ini. Alih-alih membuang uang Anda untuk membayar grup premium tersebut, jauh lebih baik untuk memahami pasar sendiri. Apa yang kebanyakan pengelola grup lakukan adalah melihat grafik dan menggambar garis-garis rumit untuk menunjukkan tren dan pembalikan tren yang berbeda. Dalam artikel ini, Anda akan belajar cara membaca dua indikator pembalikan tren.
Golden Cross
Golden cross adalah indikator pembalikan tren bullish, yang muncul ketika garis moving average (MA) yang lebih tinggi melintasi garis MA yang lebih rendah. Setiap kali Anda membuka grafik harga di bursa terpusat, Anda akan melihat beberapa hal selain grafik. Secara default, ada 3 garis naik atau turun (tergantung tren harga yang sedang berlangsung) yang menunjukkan moving average.
Moving Average
Konsep garis moving average cukup sederhana. Misalnya, Anda ingin menemukan moving average 7 hari dari sebuah mata uang digital, cukup bagi jumlah dari 7 harga penutupan dengan 7. Anda dapat mengulangi proses ini untuk periode waktu berapa pun, misalnya 20, 50, 200, atau kerangka waktu apa pun, seperti 15 menit, 1 jam, 4 jam, 1 minggu, dll.
Mendeteksi Golden Cross
Secara teknis, garis MA 50 hari melintasi garis MA 200 hari untuk menunjukkan golden cross. Analisis menyarankan bahwa Anda harus mengamati tiga langkah berbeda untuk memutuskan finalitas dari golden cross. Pada awalnya, pasar yang sedang downtrend atau rangebound memiliki MA 50 hari di bawah MA 200 hari. Kedua, MA jangka pendek bergerak di atas MA jangka panjang sebagai hasil dari pembalikan tren. Terakhir, MA jangka pendek harus tetap berada di atas untuk mengonfirmasi pembalikan tren. Jika persilangan terjadi hanya sesaat, para trader biasanya mengabaikannya.
Konfirmasi
Selain MA jangka pendek yang bertahan di atas MA jangka panjang, volume candle juga perlu memverifikasi pembalikan tren. Meskipun para ahli percaya bahwa indikator golden cross memang menyertai pembalikan tren besar dalam sejarah, beberapa indikator palsu juga kadang-kadang muncul. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengikuti indikator ini, sebaiknya verifikasi juga dengan indikator lain seperti relative strength index (RSI), moving average convergence divergence (MACD), Bollinger Bands, dan sebagainya.
Meskipun kami telah menjelaskan konsep golden cross dalam hal garis MA 50 hari dan 200 hari, tidak wajib untuk terpaku pada nilai-nilai ini. Pemilihan kerangka waktu dan panjangnya tergantung pada jenis perdagangan Anda. Scalping atau day trading mengharuskan Anda memilih nilai yang lebih kecil, sedangkan nilai yang lebih tinggi cocok untuk swing trade, trend trade, atau spot trading. Para ahli sepakat bahwa kerangka waktu yang lebih rendah dan indikator terkaitnya kurang dapat diandalkan dibandingkan dengan kerangka waktu yang lebih tinggi.
Signifikansi dan Kegunaan Golden Cross
Ada dua jenis indikator teknikal pada grafik harga: leading indicator dan lagging indicator. Seperti namanya, leading indicator menunjukkan tren sebelum tren itu dimulai. Sebaliknya, lagging indicator memproyeksikan tren setelah tren itu berlangsung, namun bukan berarti mereka tidak berguna. Seperti yang telah disebutkan, tidak ada indikator yang secara terpisah dapat membuat Anda menjadi trader sukses. Anda perlu mengonsultasikan banyak indikator untuk memverifikasi sebuah tren. Golden cross secara historis telah membuktikan dirinya sebagai alat yang kuat untuk mengonfirmasi tren bullish. Namun, aman untuk menyatakan bahwa golden cross paling baik digunakan jika dikombinasikan dengan indikator lain.
Death Cross
Jika Anda telah memahami konsep golden cross, Anda siap untuk memahami konsep terkait lainnya. Death cross adalah indikator pembalikan tren bearish, yang muncul ketika garis MA yang lebih tinggi turun di bawah garis MA yang lebih rendah, jadi ini adalah kebalikan dari golden cross.
Mendeteksi Death Cross
Seperti halnya persilangan MA 50 hari di atas MA 200 hari menandakan golden cross, persilangan MA 200 hari di atas MA 50 hari menandakan death cross. Jika sebuah token mencapai ATH baru dan mengalami koreksi tajam, orang-orang panik dan mulai membicarakan awal tren bearish, namun pembalikan tren belum dikonfirmasi selama MA yang lebih rendah belum melintasi dan kemudian bertahan di atas MA yang lebih tinggi. Jadi, ketika Anda memahami konsep golden cross dan death cross, Anda menjadi lebih matang dan mampu mengabaikan noise yang muncul segera setelah perubahan harga.
Death cross telah memberikan sinyal bearish sebelum krisis ekonomi besar dalam sejarah, seperti pada tahun 1929 atau 2008. Namun, indikator ini juga dapat memberikan sinyal palsu, misalnya pada tahun 2016. Sejarah pasar kripto memang terlalu singkat jika dibandingkan dengan pasar saham, namun ada cukup data untuk membuktikan bahwa kedua indikator ini sama bergunanya di kripto seperti di pasar keuangan lainnya.
Keterbatasan Indikator
Golden cross dan death cross cukup mudah dipahami bahkan oleh pemula di dunia trading. Pasar yang dimanipulasi dapat memproyeksikan indikator pembalikan tren untuk memancing trader ritel dan menjadikan mereka exit liquidity bagi para whale pada akhirnya. Atau, indikator dapat muncul namun tren makroekonomi justru berbalik mendukung tren yang berlawanan. Keterbatasan ini sekali lagi membuktikan bahwa sangat penting untuk mengikuti indikator secara bersamaan, bukan hanya mengandalkan satu indikator saja secara membabi buta.
Selain itu, jika Anda menerapkan indikator ini dalam perdagangan Anda, Anda tidak akan menemukan petunjuk tentang titik keluar Anda. Stop-loss dan take-profit order adalah wajib dalam trading kripto agar dompet Anda tidak terlikuidasi. Anda memang bisa membeli saat golden cross dan menjual saat death cross, namun kedua indikator ini membatasi keuntungan Anda karena Anda mungkin harus menunggu bertahun-tahun.
Kesimpulan
Inti dari pembahasan ini adalah bahwa golden cross dan death cross menunjukkan pembalikan tren yang sedang berlangsung sebelum kemunculannya pada grafik harga. Indikator ini berguna bagi trader, namun ketergantungan buta pada indikator ini dapat menyebabkan kerugian yang tidak diinginkan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Golden cross adalah sinyal pembalikan tren bullish yang terjadi ketika moving average jangka pendek, biasanya MA 50 hari, melintasi di atas moving average jangka panjang seperti MA 200 hari. Ini menunjukkan momentum beli yang meningkat dan potensi tren harga naik.
Death cross adalah sinyal pembalikan bearish yang terbentuk ketika moving average 50 hari turun di bawah moving average 200 hari. Ini sering menunjukkan melemahnya kekuatan harga dan kemungkinan awal tren turun yang berkepanjangan.
Indikator golden cross dan death cross dapat membantu mengonfirmasi pembalikan tren, namun mereka adalah indikator lagging dan dapat memberikan sinyal palsu. Trader biasanya mengombinasikannya dengan volume, RSI, MACD, atau indikator lain untuk akurasi yang lebih baik.
