The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan, dot plot menunjukkan hanya akan ada satu kali pemangkasan suku bunga tahun depan, dan keputusan di masa depan mungkin akan bergantung pada data pasar tenaga kerja.

BlockBeats melaporkan, pada 11 Desember, Federal Reserve pada pukul 3 pagi waktu Beijing hari ini secara resmi mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,50%-3,75%. Ini merupakan penurunan suku bunga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, sesuai dengan ekspektasi pasar, dengan total penurunan suku bunga tahun ini mencapai 75 basis poin.

Proyeksi dot plot Federal Reserve menunjukkan bahwa pada tahun 2026 dan 2027 masing-masing akan ada satu kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.

“Juru bicara Federal Reserve” Nick Timiraos dalam artikel terbarunya menyatakan bahwa pejabat Federal Reserve telah menurunkan suku bunga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, namun apakah inflasi atau pasar tenaga kerja yang seharusnya lebih menjadi perhatian masih menjadi perdebatan. Terdapat perbedaan pendapat yang tidak biasa di internal Federal Reserve, sehingga para pejabat mengisyaratkan keengganan untuk melanjutkan penurunan suku bunga.

Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya menyatakan bahwa pasar tenaga kerja tampaknya secara bertahap mendingin, namun tingkat inflasi masih sedikit tinggi. Risiko inflasi cenderung meningkat. Data pasar tenaga kerja bulan September menunjukkan tingkat pengangguran sedikit meningkat dan pertumbuhan lapangan kerja melambat secara signifikan. Permintaan tenaga kerja telah melambat secara nyata, vitalitas melemah, dan sedikit lesu.

Analis Goldman Sachs Kay Haigh menyatakan bahwa Federal Reserve telah mencapai akhir dari “penurunan suku bunga preventif”. Ia berpendapat: “Tanggung jawab selanjutnya adalah data pasar tenaga kerja harus semakin melemah untuk membuktikan bahwa pelonggaran kebijakan tambahan dalam waktu dekat adalah masuk akal.”

Setelah pidato Powell, harga bitcoin sempat naik menembus 94.000 dolar AS, namun kemudian terus menurun, dan pada saat berita ini ditulis diperdagangkan di harga 91.918 dolar AS.