Apa yang terjadi? Rantai game Polkadot, Mythos, biaya transaksi masuk tiga besar dunia!

Tahukah kamu? Game chain Mythos dari ekosistem Polkadot telah menembus tiga besar dunia dalam daftar pendapatan biaya transaksi L2! Secara resmi menjadi pemimpin L2 game Web3!

Menurut data dari Token Terminal, dalam 30 hari terakhir:

• Pendapatan biaya transaksi di rantai Mythos mencapai $1.4M
• Peringkat ke-3 di antara semua blockchain L2
• Pangsa pasar mencapai 13.3%
• Mengungguli banyak chain populer seperti OP Mainnet, Immutable, Unichain, zkSync, dan lainnya

Pencapaian ini didorong oleh ledakan game on-chain seperti "FIFA Rivals" serta mekanisme transaksi cepat on-chain (Quick Trade) yang diluncurkan oleh Mythical Games, yang terus mendorong aktivitas dan pertumbuhan pendapatan on-chain.

Mythos bukan hanya sekadar hype konsep, tetapi telah membuktikan model pendapatan nyata di kalangan pengguna game sungguhan — menjadi salah satu dari sedikit chain yang benar-benar menjalankan siklus bisnis Web3 secara utuh.

Saat ini, "FIFA Rivals" telah diluncurkan dan dalam waktu hanya 7 hari setelah rilis sudah menduduki puncak tangga aplikasi di lebih dari 100 negara, dengan tingkat aktivitas, retensi, dan rating yang sangat baik. Rating di platform Android mencapai 4,8, menjadikannya salah satu game dengan performa terbaik dalam sejarah Mythical. Ini berarti mereka tidak hanya membuat game dengan pengalaman yang baik, tetapi juga benar-benar mengintegrasikan Web3 ke dalam sistem bisnis game, dan pemain hampir tidak menyadarinya.

Di balik semua ini adalah pemahaman pragmatis Mythical terhadap teknologi Web3:

• Bagaimana mewujudkan transaksi global tanpa mengorbankan pengalaman?
• Bagaimana membuat 95% pemain yang tidak pernah membayar juga berkontribusi pada ekonomi game?
• Bagaimana mengubah game Web3 menjadi model bisnis baru yang "tanpa terasa langsung digunakan, monetisasi on-chain"?

Dan yang mendukung semua ini adalah pilihan mereka terhadap chain dasar: Polkadot adalah satu-satunya platform yang dapat memenuhi tiga kebutuhan utama "keamanan, fleksibilitas, dan kontrol".

Dalam wawancara mendalam (bagian kedua) ini, pendiri Mythical John Linden membagikan:

• Setelah memperkenalkan mekanisme Quick Trade, proporsi pendapatan biaya transaksi Web3 Mythical melonjak dari 20% menjadi 65%!
• Kreasi, penggabungan, penjualan, pembagian keuntungan, mungkin "rantai pasok digital" game Web3 akan segera hadir
• Polkadot adalah satu-satunya platform yang dapat memenuhi semua kebutuhan kami
• FIFA Rivals telah menjangkau lebih dari 100 negara dalam seminggu setelah peluncuran, tetapi target kami adalah 100 millions pengguna
• Bagaimana membangun ekosistem ekonomi game Web3 yang berkelanjutan?
• Menyebarkan web3 melalui game yang menyenangkan

Jika kamu juga bertanya-tanya: Apakah game Web3 benar-benar bisa sukses? Mythical mungkin sudah memberikan jawabannya.

Lanjutkan membaca untuk melihat seluruh isi wawancara!

Jika kamu ingin melihat bagian pertama "Web3 Philosophy and Story Behind the Most Likely Breakout Project on Polkadot: Mythical Game!"

Setelah memperkenalkan mekanisme Quick Trade, proporsi pendapatan biaya transaksi Web3 Mythical melonjak dari 20% menjadi 65%!

Kevin: Kamu menyebutkan, salah satu masalah utama game Web2 adalah model monetisasi iklan yang saat ini sangat mengganggu pengalaman pengguna, bahkan bisa membuat pengguna "kabur".

John Linden: Benar, ini masalah besar. Kami juga terus memikirkan jalur komersialisasi. Model bisnis game dulu berubah-ubah, dari pembelian satu kali, ke free-to-play + pembelian dalam aplikasi, lalu ke microtransaction. Baru-baru ini kembali ke iklan, banyak game penuh dengan iklan di mana-mana.

Tapi sebenarnya ini sangat mengganggu. Beberapa waktu lalu saat saya di Philadelphia menonton pertandingan Inter Miami, saya memperlihatkan game baru kami "FIFA Rivals" ke seorang anak kecil. Reaksi pertamanya adalah: "Iklannya di mana?" Saya bilang: "Tidak ada iklan."

Matanya langsung berbinar: "Serius? Kalau begitu saya akan main setiap hari!"

Ini sangat mengejutkan saya — sekarang anak-anak sudah menganggap "harus ada iklan" di dalam game, dan "tidak ada iklan" justru jadi daya tarik.

Iklan sangat tidak efektif di beberapa negara, misalnya di pasar dengan tingkat kepemilikan kartu kredit rendah, monetisasi melalui pembelian dalam aplikasi sangat sulit, hanya bisa mengandalkan iklan. Tapi iklan justru merusak pengalaman bermain.

Kami mencoba cara lain: memperkenalkan pasar transaksi dalam game dan mekanisme transaksi cepat (Quick Trade).

Mekanisme ini sudah kami coba di game NFL dan hasilnya sangat baik, dan akan kami terapkan juga di game FIFA.

Prinsipnya seperti ini, misalnya seorang pemain berkata "Saya ingin menukar Ronaldo", dan bersedia menukar tiga item miliknya. Di baliknya, sistem order book Web3 akan secara otomatis mencocokkan transaksi berdasarkan order on-chain, menyelesaikan transaksi "multi-path synthesis".

Dari sudut pandang pemain, dia hanya mengajukan permintaan "saya ingin menukar ini", tanpa mengeluarkan uang langsung. Tapi di belakang layar, sistem mencocokkan transaksi on-chain, dan di situ ada biaya transaksi, sehingga kami bisa monetisasi.

Misalnya, kami bisa mendapatkan pendapatan dari transaksi seorang pemain Argentina — hal ini hampir mustahil dilakukan di game Web2 tradisional.

Jika suatu hari Mythical benar-benar meninggalkan jejak dalam sejarah game, saya berharap yang diingat adalah mekanisme ini: mewujudkan likuiditas dan monetisasi transaksi global pemain tanpa mengganggu pengalaman bermain.

Kami punya peluang menggunakan teknologi Web3 untuk menyelesaikan masalah lama game Web2 — bagaimana memonetisasi kelompok pemain "diam tapi nyata" di seluruh dunia.

Kevin: Apakah kalian menyebutnya "Global Trading System"?

John Linden: Untuk pemain, kami menyebutnya "Quick Trade", ini adalah mekanisme transaksi on-chain yang telah kami patenkan di Amerika Serikat. Ini adalah sistem pasar buatan Mythical sendiri, terdiri dari dua bagian inti:

• Pasar: bertanggung jawab mengelola order book, mencatat semua order dan penawaran.
• Blockchain dasar: bertanggung jawab mencocokkan order, mendukung transaksi multi-path yang kompleks.

Tujuan desain "Quick Trade" adalah agar pemain dapat melakukan transaksi dalam game dengan cara paling sederhana. Mereka tidak harus membayar tunai, bisa hanya menukar item; jika item kurang, bisa menambah uang tunai. Fleksibilitas ini memberi pemain otonomi tinggi.

Bagi kami, nilai terbesar mekanisme ini adalah — bisa memonetisasi "pengguna non-pembayar".

Tahukah kamu? Bahkan di game gratis yang sangat sukses, proporsi pengguna yang mau membayar biasanya hanya 5%. Artinya, dari 100 pengguna, 95 tidak pernah membayar.

Lalu bagaimana? "Quick Trade" memberi kami peluang untuk memasukkan 95% pengguna yang sebelumnya tidak bisa dimonetisasi ke dalam sistem pendapatan.

Contoh: di tahun pertama peluncuran game NFL, kami hanya menyediakan fitur transaksi di versi web, tanpa integrasi lain. Hasilnya, pendapatan transaksi pasar sekunder Web3 ini sudah mencapai 20%.

Pada tahun kedua, kami melakukan dua perubahan kunci:

• Mengintegrasikan Marketplace ke dalam game, sehingga transaksi terjadi secara seamless di dalam game;
• Memperkenalkan mekanisme Quick Trade, mendukung transaksi di klien utama seperti Apple, Google, Epic, dan lainnya.

Hasilnya sangat mengejutkan: pendapatan terkait Web3 melonjak dari 20% menjadi 65%!

Artinya, di game Web2 tipikal, lebih dari setengah pendapatan mulai berasal dari modul Web3. Ini benar-benar membalik pemahaman kami bahwa "Web3 hanya alat bantu".

Selanjutnya, kami akan meluncurkan konsep baru — setiap pemain akan memiliki AI sports agent.

AI ini dapat secara otomatis merencanakan jalur transaksi berdasarkan tujuan pemain, menghindari mereka harus menjelajah pasar atau mengelola item sendiri. Kamu hanya perlu memberitahu: "Saya ingin kartu Travis Kelsey", AI akan memberitahu bagaimana menukar aset yang ada untuk mendapatkan kartu itu.

Mekanisme ini tidak memerlukan pemahaman pengguna tentang pencocokan transaksi atau teknologi Web3, mereka hanya perlu mengajukan permintaan, sistem akan secara otomatis mencocokkan jalur dan menyelesaikan transaksi on-chain. Kami yakin, ini akan semakin meningkatkan proporsi pendapatan Web3, bahkan mungkin melampaui 65%.

Game FIFA kami baru diluncurkan 7 hari, belum mengintegrasikan Quick Trade atau marketplace, tetapi pendapatan Web3 sudah mencapai 20% dari total — hampir sama dengan tahun pertama NFL.

Ini menunjukkan modelnya stabil dan dapat direplikasi. Ketika kami secara bertahap memperkenalkan pengalaman transaksi dan alat strategi yang lebih baik, proporsi pendapatan akan terus meningkat. Jadi:

• Langkah pertama: memungkinkan pengguna bertransaksi, menghasilkan 20% pendapatan;
• Langkah kedua: integrasi marketplace dan mekanisme transaksi cepat, pendapatan lebih dari 50%;
• Langkah ketiga: menyediakan asisten transaksi AI, pengguna mengajukan tujuan, sistem merancang jalur, memperluas cakupan dan partisipasi.

Sekarang kami juga aktif memperluas ke pasar yang sering diabaikan perusahaan game tradisional. Negara-negara ini memiliki basis pemain besar, tetapi karena:

• Pengguna lokal sulit membayar melalui pembelian dalam aplikasi;
• Sistem iklan tidak dapat dimonetisasi secara efektif di sana;

Jadi selama ini mereka "dimarginalkan" oleh produsen utama.

Metode kami menyelesaikan masalah ini: melalui Quick Trade dan mekanisme pasar on-chain, pengguna di wilayah ini juga dapat berpartisipasi dalam transaksi, bahkan mendapatkan keuntungan nyata.

Misalnya di beberapa negara, $20 sudah sangat berharga. Kami memungkinkan mereka menukar sumber daya dalam game untuk mendapatkan nilai, model bisnis seperti ini akan membuka pintu pasar global baru bagi kami.

Kevin: Bisa beri beberapa contoh? Atau negara mana yang secara aktif menghubungi kalian untuk bekerja sama?

John Linden: Meskipun kami belum secara resmi mengumumkan nama negara-negara tersebut, saya bisa bocorkan sedikit: benua Afrika adalah salah satu wilayah yang sangat kami perhatikan saat ini, populasinya besar, potensinya luar biasa.

Sebenarnya, Afrika yang memberi kami inspirasi awal untuk bekerja sama dengan FIFA.

Saya dulu setiap tahun pergi ke Kenya, meski dua tahun terakhir tidak bisa karena beberapa alasan, tapi bagi saya, itu tempat yang membuat saya rileks, jauh dari keramaian, terhubung kembali dengan alam dan orang-orang, saya sangat suka suasana itu.

Dalam perjalanan itu, saya melihat fenomena menarik: dalam budaya lokal, sistem pembayaran hampir sepenuhnya digital, semua orang menggunakan M-Pesa, alat pembayaran mobile yang sangat populer. Dan di jalanan, anak-anak selalu memegang ponsel di satu tangan, menendang bola di kaki lainnya.

Kombinasi ini sangat menginspirasi saya. Sekarang kami fokus pada kelompok pengguna seperti mereka.

Faktanya, sudah banyak organisasi dari wilayah ini yang menghubungi kami. Meski saya belum bisa mengungkapkan nama negaranya, salah satu perusahaan telekomunikasi dan lembaga pemerintah di sana sudah mulai berkomunikasi dengan kami. Di negara-negara ini, telekomunikasi dan sistem pembayaran sangat terintegrasi, ini menjadi dasar kerja sama yang baik.

Mereka berkata kepada kami: "Di negara kami ada dua hal yang dicintai semua orang: bermain sepak bola dan menonton sepak bola. Hampir semua orang punya ponsel, kami benar-benar ingin melakukan sesuatu yang besar bersama kalian."

Negara-negara ini selama ini sering diabaikan dalam industri game global.

Jika hanya melihat daya beli atau data pembayaran dalam game, mungkin mereka dianggap "tidak penting". Tapi kenyataannya, tingkat partisipasi game mereka sangat tinggi, hanya saja belum ada mekanisme game yang benar-benar melayani mereka.

Kami sedang berdiskusi mendalam dengan negara ini. Mereka sepenuhnya memahami model kami: memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan melalui transaksi, dan berkesempatan bertransaksi langsung dengan pemain dari Inggris, Amerika Serikat, dan negara lain.

Ini sangat berarti bagi mereka. Misalnya di sana, $20 bisa membeli kebutuhan hidup seminggu, sedangkan di New York hanya cukup untuk sekali makan cepat saji.

Bayangkan dampak sosial dan perubahan model yang dihasilkan — ini bukan sekadar masalah monetisasi game, tapi mendefinisikan ulang aliran nilai antar peserta global.

Kreasi, penggabungan, penjualan, pembagian keuntungan, mungkin "rantai pasok digital" game Web3 akan segera hadir

Kevin: Kamu sebelumnya menyebut konsep "Digital Supply Chain", bisa jelaskan?

John Linden: Tentu! Saya sangat suka konsep ini.

Kita sering mendengar "Creator Economy", intinya adalah: memungkinkan semua orang bebas menciptakan konten, dan membangun model bisnis di sekitarnya.

Jika aktivitas kreasi ini terjadi di lingkungan game yang diikuti setengah populasi dunia, skalanya bukan lagi sekadar "creator economy", tapi bisa menjadi jaringan nilai global bernilai triliunan dolar.

Saat ini, nilai industri game global sekitar 200 hingga 300 miliar dolar, tapi saya yakin di masa depan, "rantai pasok" digital berbasis aset digital bisa tumbuh menjadi industri bernilai lebih dari 1.1billions dolar.

Daya tarik "digital supply chain" adalah:

• Setiap orang bebas menentukan apa yang ingin diciptakan;
• Bebas menentukan harga jual;
• Orang lain bisa mengembangkan, mengolah, dan menjual ulang berdasarkan kreasi kamu;
• Kepemilikan jelas, pendapatan dibagi otomatis, transparan di blockchain;
• Setiap orang bisa menemukan posisi dan nilainya sendiri dalam sistem ini.

Contoh — bayangkan kita membuat game balap:

• Saya fokus membuat rangka mobil dengan performa stabil, tidak peduli tampilan, hanya performa;
• Saya tetapkan harga $0.99;
• Kamu melihat rangka ini bagus, lalu menambahkan tampilan, cat, mesin, harga $1.99, $4.99, bahkan $20;
• Berapa pun yang kamu jual, sistem otomatis membayar $0.99 ke saya.

Model ini memastikan setiap kontributor mendapat imbalan sesuai aturan, mendorong siklus "kreasi bertingkat + berbagi keuntungan".

Yang lebih penting, model ini paling cocok untuk game berbasis fisika — hanya sistem fisika yang cukup realistis yang bisa membuat "kamu membuat lebih baik" menjadi nilai yang terukur dan dapat diperdagangkan.

Saya rasa tidak ada teknologi yang lebih cocok dari Web3 untuk mendukung rantai pasok nilai seperti ini.

Pada akhirnya, kamu mungkin akan melihat "rantai kreasi" sebuah item digital bisa sampai 12 lapis, setiap kreator di setiap lapisan otomatis menerima bagian pendapatannya di blockchain. Ini benar-benar mengaktifkan ekosistem kreasi.

Kevin: Kedengarannya seperti menerapkan model "Money Lego" dari DeFi ke dunia game, benar?

John Linden: Memang agak mirip!

Kamu membangun "komponen dasar", lalu orang lain melanjutkan, menumpuk di atasnya. Model ini punya kebebasan kreasi dan mekanisme pembagian insentif, kami yakin ini akan sangat mendorong perkembangan ekonomi game generasi berikutnya.

Ini bukan lagi ekonomi tertutup yang didominasi perusahaan terpusat, tapi benar-benar jaringan nilai dan kreasi yang digerakkan pengguna.

Polkadot adalah satu-satunya platform yang dapat memenuhi semua kebutuhan kami

Kevin: Kamu adalah co-founder dan CEO Mythical Games. Jika harus menjelaskan ke ibumu apa yang dilakukan perusahaan kalian, bagaimana kamu menjelaskannya?

John Linden: Saya akan bilang, Mythical Games adalah perusahaan teknologi yang bertujuan membangun sistem ekonomi yang bisa diperdagangkan di dalam game. Sederhananya, memungkinkan pemain memiliki dan memperdagangkan aset digital mereka di dunia game.

Kevin: Kamu sudah mengenal CryptoKitties di Ethereum sejak 2017, tapi sekarang kalian memilih membangun di Polkadot, kenapa?

John Linden: Benar, kami memang sudah lama terjun ke blockchain. Saat itu Ethereum adalah pilihan utama. Saya ingat waktu itu beli satu CryptoKitty butuh $600, dan setiap operasi seperti listing, transfer, harus bayar gas fee $60.

Biaya seperti ini tidak bisa diterima pemain game. Kamu tidak bisa membuat item seharga $10 harus bayar $60 untuk transfer, kan? Ini membuat kami sadar Ethereum tidak cocok untuk game.

Kami mulai mencari blockchain proof-of-stake (PoS) yang lebih murah dan ramah lingkungan. Awalnya kami pilih EOS, memang banyak kelebihan: ramah lingkungan, biaya rendah, transaksi cepat. Tapi komunitasnya makin lemah, kami kehilangan kepercayaan.

Kemudian kami beralih ke EVM sidechain sendiri, membangun Mythos Chain. Saat itu kami sepenuhnya mengendalikan chain ini, pengalaman berjalan baik.

Tapi muncul masalah baru: meski kami punya kontrol, keamanannya kurang. Karena node hampir semua kami sendiri yang operasikan, dari sisi desentralisasi ini tidak ideal.

Kami menghadapi dilema:

• Di satu sisi, kami ingin mengendalikan aturan sepenuhnya, agar perusahaan hiburan dan game bisa ikut governance, dan mendesain tokenomics deflasi (misal setiap transaksi membakar sebagian token Myth);
• Di sisi lain, kami ingin chain ini benar-benar aman dan terdesentralisasi.

Kami riset ke mana-mana, akhirnya menemukan: Polkadot adalah satu-satunya platform yang memenuhi semua kebutuhan kami.

Pada akhirnya kami membangun struktur seperti ini: Mythos Chain adalah L1 chain independen, diamankan oleh relay chain Polkadot. Kami tetap punya kontrol, tapi juga mendapat keamanan tingkat jaringan Polkadot.

Jadi alasan kami memilih Polkadot antara lain:

• Struktur biaya fleksibel, sangat ramah untuk ekonomi game
• Bisa di-governance DAO, aturan chain bisa diubah sesuai kebutuhan komunitas
• Keamanan tingkat tinggi, didukung infrastruktur Polkadot

Saya beruntung beberapa kali bisa berdiskusi dengan Gavin, saya sangat menghargai visinya tentang masa depan. Dibanding proyek lain yang masih sibuk mencari cuan dari DeFi, Gavin lebih fokus pada "bagaimana desentralisasi membentuk masa depan dunia".

Pemikiran ini sangat sejalan dengan kami.

FIFA Rivals telah menjangkau lebih dari 100 negara dalam seminggu setelah peluncuran, tetapi target kami adalah 100 millions pengguna

Kevin: Kalian baru saja merilis game kerja sama dengan FIFA, "FIFA Rivals". Apakah menurutmu ini sudah menjadi proyek "sukses"?

John Linden: Pertanyaan bagus. Dari banyak aspek, kami sudah sangat puas.

Game baru rilis 7 hari, beberapa indikator utama yang kami perhatikan sangat bagus:

• Rating pengguna: saat ini di Android mencapai 4,8 bintang, tertinggi sepanjang sejarah kami. Game NFL sebelumnya hanya sekitar 4,6 bintang.
• Data aktivitas:
• Durasi bermain per sesi naik dari 7 menit ke lebih dari 10 menit;
• Frekuensi bermain harian naik dari 1,7 kali ke 2,2 kali.

Ini menunjukkan pemain makin terlibat dan makin sering membuka game. Indikator ini sangat positif, tentu kami berharap datanya terus stabil naik.

Selain itu, tim juga sangat cepat merespons bug dan feedback pengguna. Kami harus menyesuaikan dengan ribuan perangkat berbeda, pasti ada masalah kecil, tapi sejauh ini semua tertangani dengan baik.

Jadi, dari peluncuran awal, ini adalah produk yang sangat sukses.

Tapi target kami lebih tinggi — kami ingin game ini menjangkau lebih dari 100 millions pengguna. Saat ini kami sudah online di lebih dari 100 negara, dan itu baru minggu pertama, ini benar-benar keren.

Saya pernah menyebut negara-negara itu, bahkan mereka berkata pada kami: "Kalau kalian benar-benar kerja sama dengan kami, game ini akan jadi 'game nasional', semua orang akan main." Bagi saya, itu sudah sukses. Mungkin dari satu sisi ini lebih ke "kesuksesan vanity", tapi saya sangat suka ide itu. Meski di Amerika bukan nomor satu, tapi jadi nomor satu di banyak negara juga membanggakan.

Minggu lalu kami juga sempat jadi nomor satu di banyak app store, ini juga keren, datanya menarik. Jadi dari banyak aspek, kami sudah menunjukkan tren sukses. Tentu kami juga ingin menjaga umur panjang game ini.

Kami menandatangani kontrak jangka panjang dengan FIFA, kami ingin memastikan proyek ini berkelanjutan dan pemain benar-benar menikmatinya.

Bagaimana membangun ekosistem ekonomi game Web3 yang berkelanjutan?

Kevin: Jadi apa tujuan akhir Mythical Games?

John Linden: Saya sering ditanya: apa "exit plan" kalian? Tapi jujur, sekarang kami belum punya exit plan spesifik.

Tentu kami juga memikirkan berbagai kemungkinan. Misalnya, dari sisi nilai strategis, kami sudah jadi perusahaan yang sangat menarik bagi perusahaan game besar tradisional. Karena banyak raksasa game tradisional sedang bertransformasi, dan produk kami bisa memenuhi kebutuhan mereka di era Web3.

Kami juga mungkin suatu hari bisa go public, tapi saat ini fokus kami adalah memanfaatkan peluang besar di depan mata.

Sekarang, fokus kami adalah terus membangun model ekonomi game yang sehat dan berkelanjutan, sekaligus bersiap meluncurkan produk Mythical berikutnya. Produk baru ini akan mengintegrasikan semua konten game yang dibangun di platform kami, dan memperkuat fitur interaksi sosial.

Beberapa tahun lalu kami mengakuisisi perusahaan bernama Polystream, mereka mengembangkan teknologi cloud gaming baru. Sekarang, setiap langkah yang kami ambil mulai membentuk gambaran yang lebih besar.

Saya rasa saat ini ada tiga "konsep disruptif" yang sedang muncul, sangat terkait, dan semuanya dibangun di atas Web3. Kombinasi ketiganya bisa benar-benar mengubah Web2 game, bahkan seluruh model industri game.

Di masa depan, mungkin kita tidak lagi membedakan "Web2 game" dan "Web3 game", semuanya hanya "game".

Sekarang kami punya banyak teknologi kunci yang saling mendukung, dan jika digabungkan, bisa membawa lompatan di tingkat industri.

Jadi, "kesuksesan" yang benar-benar ingin kami capai adalah mendorong perubahan struktural industri game melalui tiga arah utama ini.

Kevin: Kamu tadi menyebut "sustainability" sangat penting. Ini sangat krusial di dunia game, bahkan di seluruh bisnis. Misalnya, game Web3 seperti Axie Infinity runtuh karena tidak berkelanjutan. Bagaimana kalian membangun ekosistem ekonomi game Web3 yang berkelanjutan?

John Linden: Pertanyaan bagus, ini memang tantangan terbesar game Web3.

Yang paling sulit adalah mencoba menopang ekonomi game hanya dengan satu token. Cara ini membawa banyak masalah kompleks.

Lihat saja game klasik seperti "Call of Duty", "World of Warcraft" — sudah berjalan belasan tahun, tapi tetap hanya sebuah game. Jika dipaksakan menerbitkan token, dari sudut makro nilainya sulit bertahan lama. Karena supply-demand pasti berubah.

Banyak proyek Web3 bermasalah karena tidak benar-benar memikirkan "utility" berasal dari mana, juga tidak membangun mekanisme penciptaan nilai berkelanjutan. Mereka hanya membuat model supply-demand, lalu berusaha menjaga narasi "demand lebih besar dari supply", kelihatannya sehat, padahal tidak berkelanjutan.

Di Mythical, sejak awal tokenomics kami desain deflasi. Misalnya Mythos chain dan token Myth, default-nya terus dibakar.

Salah satu standar "sustainability" menurut saya adalah: apakah token bisa mempertahankan struktur deflasi jangka panjang. Misal meski setiap tahun inflasi 3%, tapi kalau setiap tahun dibakar 6%, secara keseluruhan tetap deflasi, sistem tetap sehat.

Dibanding "token", kami sebenarnya lebih fokus pada "aset" itu sendiri.

Karena di game, kelangkaan aset secara alami punya nilai — misal jumlah terbatas, penjualan terbatas waktu, semua itu memicu keinginan beli. Seperti sekarang masih ada yang beli akun Fortnite dengan skin langka di eBay dengan harga tinggi.

Kelangkaan ini dan koneksi budaya serta emosional antar pemain adalah pendorong ekonomi yang lebih sehat.

Jadi kami lebih fokus pada kombinasi aset + fungsionalitas, bukan membangun model token finansial berbasis supply-demand. Yang terakhir ini terlalu mudah lepas kendali dan sulit bertahan lama.

Menyebarkan web3 melalui game yang menyenangkan

Kevin: Jika pendengar hari ini hanya mengingat satu hal dari ucapanmu, apa yang kamu harapkan?

John Linden: Saya ingin mengatakan, kami sangat berkomitmen pada industri ini.

Banyak yang bertanya: "Kalian ini perusahaan Web2 atau Web3?"

Sebenarnya kami lebih Web3 dari yang orang kira.

Tapi fokus utama kami adalah bagaimana menggunakan teknologi Web3 untuk menciptakan nilai nyata di skenario Web2.

Kadang ada yang bilang: "Pemain kalian bahkan tidak tahu mereka pakai Web3." — Ya, memang tidak tahu, tapi apa masalahnya?

Sama seperti saat kamu membayar dengan kartu kredit, kamu tidak peduli jaringan pembayaran apa di belakangnya. Kamu hanya peduli apakah transaksi bisa cepat dan aman.

Tugas kami adalah menciptakan pengalaman Web3 yang "tanpa terasa": membuat satu miliar pengguna memakai teknologi Web3 tanpa sadar, semua logika blockchain diurus kami, tapi ekosistem tetap mendapat nilai ekonomi.

Kami ingin menyebarkan Web3 ke lebih banyak orang melalui game yang benar-benar seru dan menyenangkan, bukan membuat pengguna langsung mundur karena wallet, seed phrase, nama chain, gas fee, dan lain-lain.

Inilah yang ingin kami lakukan — menyebarkan Web3 melalui game yang menyenangkan.