Bitcoin gagal bertahan di atas angka 100 ribu: Titik balik antara bull dan bear?

Likuiditas adalah faktor kunci dalam kinerja pasar kripto saat ini.

Penulis: 1912212.eth, Foresight News

Sentimen pasar kripto sangat pesimis dan penuh ketakutan, dengan indeks ketakutan saat ini berada di angka 20, terendah dalam setengah tahun terakhir. Pada pukul 11 malam tanggal 4 November, harga bitcoin turun dari 104.000 dolar AS, dan pada sekitar pukul 5 pagi tanggal 5 November, sempat menembus batas 100.000 dolar AS, turun hingga 98.944 dolar AS, dan saat ini kembali naik dan berfluktuasi di sekitar 101.000 dolar AS. ETH sempat turun dari 3.500 dolar AS ke 3.057 dolar AS, penurunan hampir 10% dalam 24 jam, kini kembali naik dan berfluktuasi di sekitar 3.300 dolar AS. SOL turun ke 145 dolar AS. Dipengaruhi oleh pasar utama, altcoin juga mengalami penurunan secara umum.

Dari sisi data kontrak terbuka, menurut data dari coinglass, dalam 24 jam terakhir terjadi likuidasi sebesar 2.095 milyar dolar AS, dengan posisi long yang dilikuidasi sebesar 1.682 milyar dolar AS. Likuidasi tunggal terbesar terjadi di HTX - BTC-USDT senilai 47,8728 juta dolar AS.

Pada kontrak perpetual bitcoin, tingkat pendanaan bulanan yang dibayarkan oleh pihak long telah turun sekitar 62%, dari 338 juta dolar AS per bulan pada pertengahan Agustus menjadi 127 juta dolar AS per bulan saat ini. Minat spekulasi pasar menurun tajam.

Setelah 4 bulan, BTC kembali gagal bertahan di batas penting 100.000 dolar AS, apakah kali ini bear market telah tiba?

Saham AS Anjlok

Penutupan pasar saham AS pada hari Selasa, Dow Jones turun 0,53%, S&P 500 turun 1,17%, dan Nasdaq turun 2%. Tesla (TSLA.O) turun 5%, Nvidia (NVDA.O) turun hampir 4%, Strategy (MSTR.O) turun lebih dari 6%. Indeks futures saham AS dan Eropa juga terus turun. Bagi investor saham AS, kemarin jelas merupakan "Black Tuesday". Harga emas spot turun di bawah 4.000 dolar AS, turun 1,76% dalam sehari.

Secara spesifik, dua peristiwa utama langsung memicu aksi jual pada saham-saham favorit investor ritel. Pertama, laporan keuangan Palantir memicu kekhawatiran tentang prospek pertumbuhannya. Laporan keuangan Palantir menunjukkan kinerja kuartal ketiga yang luar biasa, namun pasar meragukan keberlanjutan valuasi tingginya. Saham favorit investor ritel yang naik lebih dari 150% tahun ini itu kemarin anjlok tajam, turun hampir 8% dan masih melemah setelah jam perdagangan. Kedua, dokumen regulasi dari investor legendaris Michael Burry menjadi pemicu terakhir yang memperparah situasi.

Menurut dokumen regulasi 13F, manajer hedge fund Michael Burry yang terkenal lewat film "The Big Short", telah mengambil posisi short pada Palantir dan raksasa chip Nvidia pada kuartal lalu.

Beberapa hari lalu, Burry baru saja mengeluarkan peringatan kepada investor ritel tentang pasar yang terlalu panas, dan pengungkapan posisi short ini jelas menegaskan sikap bearish-nya, serta dengan cepat memperburuk kepanikan pasar.

Di pasar Asia, indeks KOSPI Korea Selatan bahkan turun 3,3%, sehingga bursa Korea mengaktifkan mekanisme circuit breaker. Padahal sehari sebelumnya, KOSPI mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, sementara volume perdagangan di bursa kripto mencapai titik terendah tahun ini.

Masalah shutdown pemerintah AS masih belum terselesaikan, dan di tengah dampak negatif makro, pasar kripto kembali terkena imbas.

ETF Spot Bitcoin dan Ethereum Catat Arus Keluar Besar

Sejak pertengahan Oktober tahun ini, ETF spot bitcoin telah mengalami arus keluar besar, meskipun pada akhir Oktober sempat terjadi beberapa kali arus masuk kecil, namun pada akhir Oktober dan awal November kembali terjadi arus keluar besar,

Pada 29 Oktober, arus keluar bersih harian mencapai 470 juta dolar AS, keesokan harinya arus keluar bersih 488 juta dolar AS. Dari 31 Oktober hingga 3 Januari, arus keluar bersih harian berada di kisaran 180-190 juta dolar AS.

Analis ETF Bloomberg Eric Balchunas menyatakan bahwa pertumbuhan ETF bitcoin akan mengalami proses "maju dua langkah, mundur satu langkah", dan saat ini sedang berada pada fase mundur.

Data ETF spot Ethereum juga menunjukkan tren yang melemah.

Sejak pertengahan Oktober terjadi arus keluar bersih besar, secara keseluruhan jumlah dan nilai arus keluar jauh melebihi arus masuk, bahkan terjadi arus keluar bersih selama empat hari berturut-turut. Dari 29 Oktober hingga 3 November, arus keluar bersih harian berada di kisaran 80 juta hingga 180 juta dolar AS.

Pasar Selanjutnya

Market maker kripto Wintermute menulis bahwa meskipun lingkungan makro tetap suportif, termasuk penurunan suku bunga, berakhirnya pengetatan kuantitatif, dan pasar saham mendekati titik tertinggi, namun kripto terus tertinggal dibandingkan kelas aset lain. Artikel tersebut menyebutkan bahwa likuiditas global sedang berkembang, namun dana belum mengalir ke pasar kripto. Dari tiga mesin utama arus masuk dana yang mendorong kinerja semester pertama tahun ini, hanya pasokan stablecoin yang terus tumbuh (naik 50% tahun ini, bertambah 10 milyar dolar AS), sementara arus masuk dana ETF stagnan sejak musim panas, aset kelolaan ETF BTC berkisar di 15 milyar dolar AS, dan aktivitas perdagangan aset digital (DAT) juga telah mengering. Wintermute menilai konsep siklus empat tahun tidak lagi berlaku untuk pasar yang matang, dan likuiditas adalah faktor kunci penggerak kinerja saat ini. Mereka akan memantau dengan ketat arus masuk dana ETF dan aktivitas DAT, karena ini akan menjadi sinyal penting kembalinya likuiditas ke pasar kripto.

Pendiri Liquid Capital (sebelumnya LD Capital), Yi Lihua, menulis: "Teruslah membeli secara bertahap, sebelum pemerintah AS kembali buka, ini adalah peluang besar, tidak perlu khawatir dengan ETH spot, fundamental ETH tidak berubah, skala stablecoin terus tumbuh, risiko saham AS dalam jangka pendek tidak besar, saya optimis dengan pasar setelah akhir November."

Analis kripto Tiongkok, Ban Muxia, menulis, "Mengenai bitcoin, masih banyak orang yang meremehkan kompleksitas pasar ke depan. Saya pikir kemungkinan besar pasar bear kecil ini akan berakhir di sekitar 84.000 dolar AS, namun itu tidak berarti harga akan terus turun mulus ke 84.000 dolar AS, kali ini kemungkinan besar akan terjadi konsolidasi horizontal yang kompleks. Saat ini, kemungkinan akan turun sedikit ke sekitar 94.500 dolar AS, lalu kemungkinan besar akan masuk ke fase volatilitas yang sangat kompleks, rebound bahkan bisa mencapai di atas 116.000 dolar AS, lalu perlahan turun ke kisaran 84.000 dolar AS dan di bawahnya, sekitar 6-8%."

Chief Investment Officer Bitwise, Matt Hougan, menyatakan bahwa meskipun bitcoin turun di bawah 100.000 dolar AS dan mencatat level terendah sejak Juni, memicu kekhawatiran akan "crypto winter", ia percaya bahwa kondisi saat ini lebih mendekati titik bawah daripada awal bear market jangka panjang yang baru. Matt Hougan mengatakan bahwa investor ritel saat ini berada pada tahap "keputusasaan ekstrem", likuidasi leverage sering terjadi, dan sentimen pasar mencapai titik terendah; namun investor institusi dan penasihat keuangan tetap optimis, terus menambah posisi bitcoin dan aset kripto lainnya melalui saluran ETF. Ia menunjukkan bahwa institusi kini menjadi kekuatan pendorong utama pasar. Matt Hougan menyatakan bahwa aksi jual investor ritel kripto hampir "habis", ia percaya harga bitcoin akan segera mencapai titik bawah, dan waktunya akan lebih cepat dari perkiraan. Ia memperkirakan bitcoin masih berpeluang mencetak rekor baru tahun ini, dengan harga bisa naik ke kisaran 125.000 hingga 130.000 dolar AS, dan jika berjalan ideal bahkan bisa menyentuh 150.000 dolar AS. Hougan berpendapat, seiring pertumbuhan pembelian institusi, tahap berikutnya pasar kripto akan didorong oleh modal yang lebih rasional.