Wawancara eksklusif Rhythm dengan Stable CEO: Perlombaan rantai stablecoin semakin cepat, apa keunggulan Stable dibandingkan plasma?

Stablecoin sedang menyelesaikan transisi narasi dari media transaksi di pasar kripto menjadi komponen inti infrastruktur pembayaran global.

Pada tahun 2024, volume transaksi on-chain stablecoin mencapai 27,6 triliun dolar AS, untuk pertama kalinya melampaui total volume transaksi Visa dan Mastercard. Hingga paruh pertama tahun 2025, angka ini telah naik menjadi 8,9 triliun dolar AS. Dalam pembayaran lintas negara dan penyelesaian rantai pasokan, proporsi perusahaan yang menggunakan stablecoin meningkat sekitar 25% pada tahun 2024.

Dalam latar belakang inilah, jalur stablecoin chain mengalami pertumbuhan eksplosif pada tahun 2025.

Pada bulan Oktober, Tempo, public chain pembayaran yang diinkubasi bersama oleh Stripe dan Paradigm, berhasil merekrut pengembang inti Ethereum, Dankrad Feist. Bergabungnya pengembang top yang telah terlibat dalam riset inti Ethereum sejak 2018 dan berkontribusi besar pada teknologi scaling seperti Danksharding ini, menandai bahwa raksasa pembayaran tradisional sedang memasuki bidang infrastruktur stablecoin dengan tekad yang belum pernah ada sebelumnya.

“Saham stablecoin pertama” Circle juga sangat aktif. Dalam laporan keuangan kuartal kedua tahun 2025, Circle mengumumkan rencana terbaru perusahaan: sebuah public chain Layer 1 khusus stablecoin bernama Arc. Arc dirancang khusus untuk keuangan stablecoin dan tokenisasi aset, kompatibel dengan EVM, berfokus pada skenario pembayaran global, forex, dan pasar modal, dengan tujuan mengatasi masalah volatilitas biaya transaksi, ketidakpastian penyelesaian, dan kurangnya privasi yang dihadapi public chain saat ini dalam aplikasi perusahaan.

Dalam perlombaan ini, Plasma yang didukung oleh Tether jelas menjadi bintang paling bersinar. Dengan aktivitas pre-deposit yang panas dan performa pasar yang menonjol setelah TGE, Plasma dengan cepat menjadi pusat perhatian pasar. Dalam waktu kurang dari dua minggu setelah peluncuran mainnet, TVL-nya menembus 6,3 miliar dolar AS, sempat melampaui base dan menempati posisi keenam public chain dengan TVL terbesar. Pengguna yang berpartisipasi dalam pre-deposit menerima distribusi token XPL senilai setidaknya sekitar 8.390 dolar AS. Dari performa token hingga popularitas ekosistem, Plasma hampir mendominasi semua diskusi tentang “stablecoin chain”.

Sebagai proyek stablecoin L1 lain yang juga terikat erat dengan Tether, Stable juga memposisikan diri sebagai infrastruktur pembayaran, namun tetap menjaga profil yang relatif rendah di tengah hiruk-pikuk pasar. Pada 24 Oktober pukul 09:10 waktu Beijing (UTC+8), Stable juga mengumumkan dimulainya aktivitas pre-deposit, dan kuota deposit penuh hanya dalam 2 menit.

Saat semua perhatian tertuju pada Plasma, apa sebenarnya yang sedang dilakukan Stable? Apa logika pembagian tugas antara Stable dan Plasma? Mengapa, meskipun sama-sama didukung Tether, kedua chain ini memilih strategi pasar yang sangat berbeda? Dalam persaingan infrastruktur pembayaran stablecoin, bagaimana Stable akan menonjol?

Baru-baru ini, BlockBeats melakukan wawancara mendalam dengan CEO Stable, Brian Mehler, membahas pilihan arsitektur teknis, strategi kerja sama ekosistem, hubungan sinergis dengan Tether, respons terhadap tren regulasi global, serta logika aplikasi stablecoin di sisi perusahaan, berusaha mengungkap gambaran nyata dari stablecoin chain yang “diremehkan” ini. Berikut adalah transkrip wawancara:

Persaingan dengan Plasma dan Stablecoin Chain Lainnya

BlockBeats: Sebelum mulai, bisakah Anda memperkenalkan diri secara singkat? Mengapa memutuskan bergabung dengan tim Stable?

Brian Mehler: Nama saya Brian Mehler, CEO Stable. Saya berasal dari industri keuangan tradisional, pada tahun 2018 saya beruntung bergabung dengan tim Block.One dan terlibat dalam peluncuran dana EOS. Ini adalah dana ekosistem dengan total 1 miliar dolar AS, bertujuan mendukung pengembangan ekosistem blockchain EOS. Setelah itu, saya mengelola beberapa dana ventura dan juga menyediakan layanan manajemen aset untuk investor individu.

Awal tahun ini, saya diundang bergabung dengan tim Stable. Tim pendiri Stable adalah sekelompok wirausahawan berpengalaman yang sebelumnya telah mengerjakan banyak proyek. Saya beruntung pernah bekerja sama dengan mereka di beberapa posisi sebelumnya. Mereka sangat paham bahwa tim membutuhkan seorang “eksekutor”, seseorang yang benar-benar bisa mewujudkan visi “keuangan tradisional on-chain”. Pengalaman saya di bidang venture capital dan operasional perusahaan sangat melengkapi mereka. Jadi ketika mereka mengundang saya, saya merasa ini keputusan yang sangat alami.

BlockBeats: Mari kita bahas fitur “transfer gratis” yang populer di public chain stablecoin. Stable menyediakan fitur transfer USDT0 peer-to-peer tanpa Gas, namun juga menggunakan gasUSDT sebagai token Gas asli. Apakah fitur transfer gratis ini terutama untuk menghadapi persaingan dari produk sejenis seperti Plasma?

Brian Mehler: Stable meluncurkan fitur transfer peer-to-peer tanpa Gas sebenarnya merupakan bagian dari misi inti kami. Kami ingin melalui fitur ini benar-benar mendorong stablecoin menuju arus utama. Ini bukan hanya peningkatan pengalaman bagi pengguna individu, tapi juga sangat membantu perusahaan dalam manajemen dana dan pemrosesan pembayaran.

Sebelumnya, volatilitas harga token Gas selalu menjadi masalah bagi pengguna saat bertransaksi on-chain. Kami ingin menghilangkan hambatan ini, membuat Stable chain dan stablecoin kami lebih cocok untuk skenario bisnis, dan lebih mudah diterima oleh pengguna biasa. Untuk itu, kami juga aktif mencari mitra untuk bersama-sama mendorong tujuan ini.

Biaya gas yang dihasilkan oleh transaksi stablecoin menyumbang 98,7% dari total biaya gas jaringan Tron
Sumber: token terminal

Kami tidak secara pasif merespons persaingan pasar, melainkan secara proaktif mengajukan solusi. Misalnya, kami memilih USDT sebagai token Gas asli di chain, ini adalah keunggulan diferensiasi besar yang juga memberikan nilai nyata bagi pengguna.

Kami sedang membangun jaringan pembayaran Stable chain yang akan mendefinisikan ulang cara pergerakan dana, mengatasi berbagai hambatan yang ada saat ini. Banyak hambatan saat ini berasal dari volatilitas token Gas. Ke depan, masalah ini tidak akan ada lagi. Misalnya, jika Anda ingin mengirim dana kecil ke keluarga, atau mengirim uang lintas negara sebagai ucapan terima kasih, Anda tidak perlu lagi khawatir: “Apakah saya harus membayar biaya tambahan 10%?” Kami berusaha menghilangkan kekhawatiran ini, ingin membuat pembayaran semudah mengirim pesan.

Jadi menurut saya, fitur ini tidak hanya cocok untuk konsumen biasa, tapi juga sangat cocok untuk kebutuhan perusahaan dalam pembayaran lintas negara dan perputaran dana.

Dari sisi operasional chain, meskipun USDT adalah token Gas asli di Stable chain, sebenarnya dihitung dalam bentuk “gasUSDT”. Desain ini memungkinkan kami membangun sistem yang seragam, sehingga transaksi dan biaya semuanya diselesaikan dalam USDT, dan diimplementasikan melalui lapisan abstraksi akun. Artinya, pengguna tidak perlu memikirkan saldo jenis apa pun, cukup melihat satu angka atau jumlah transaksi saja.

Mekanisme ini menghadirkan pengalaman pengguna “tanpa Gas”. Bagi pengguna, detail teknis di bawahnya sepenuhnya disembunyikan, tidak perlu melakukan konversi atau operasi manual apa pun. Oleh karena itu, saat melakukan transfer stablecoin peer-to-peer di Stable chain, harga selalu konsisten, dan prosesnya efisien serta seamless.

BlockBeats: Belum lama ini, setelah token asli Plasma, XPL, diluncurkan, pasar merespons dengan antusias, valuasi dengan cepat naik menjadi miliaran dolar, dan investor awal mendapat keuntungan lebih dari 220 kali lipat. Sementara itu, tim Stable tetap diam, ada yang mengatakan kalian kalah dalam Go-To-Market dari Plasma, bagaimana pendapat Anda?

Brian Mehler: Saya pikir stablecoin adalah jalur yang sangat panas saat ini, dan dalam jangka pendek tampaknya tidak akan mereda. Saya rasa minggu lalu kita semua melihat berita terkait, skala pengelolaan aset stablecoin sedang mencapai tonggak baru. Kami sangat antusias dengan tren pertumbuhan ini, bukan hanya karena ada dorongan dari “Genius Act” di Amerika Serikat, tapi juga karena banyak negara di seluruh dunia sedang aktif merancang regulasi dan kerangka kerja baru untuk mendukung perkembangan stablecoin.

Kami senang bisa terlibat, dan sangat percaya diri dengan produk yang akan segera kami luncurkan. Kami memiliki mitra dan tim yang kuat, sejak hari pertama bersama-sama mendorong proyek dan terus berkembang. Saya sangat antusias dengan semua ini.

Selain itu, Anda tadi menyebutkan berbagai pelaku pasar, saya ingin menambahkan satu poin yang mungkin kurang diperhatikan: Stable adalah protokol Layer 1, artinya sejak tahap peluncuran kami bisa memberikan kecepatan dan efisiensi konfirmasi transaksi yang lebih tinggi kepada pengguna, tanpa bergantung pada solusi Layer 2. Kami memahami ada berbagai proyek di pasar, dan kami menyambut kehadiran mereka. Semakin banyak yang bergabung, seluruh ekosistem akan mendapat manfaat.

Jadi kami sangat menantikan perkembangan dan ekspansi pasar stablecoin chain. Kami berharap, dan sedang berusaha menjadi pemain kunci di jalur ini, baik minggu depan maupun beberapa tahun ke depan.

BlockBeats: Banyak orang penasaran dengan hubungan antara Stable, Plasma, dan Tether, bisakah Anda juga membahas hubungan antara Stable dan Tether? Serta posisi dan perbedaan antara Stable dan Plasma?

Brian Mehler: Sejak hari pertama, Stable mendapat dukungan dari CEO Tether, Paolo, yang juga menjadi salah satu penasihat kami. Ia banyak membantu dalam proses desain produk kami, memastikan kami membangun fondasi yang benar-benar dibutuhkan pengguna. Kami juga melanjutkan banyak filosofi Tether, seperti membuat dana lebih mudah diakses, lebih cepat beredar, dan mewujudkan transfer tanpa biaya.

Stable fokus membangun infrastruktur pembayaran berperforma tinggi, Stable chain menggunakan USDT sebagai token Gas asli, ini adalah keunggulan utama kami. Saya ingin mengatakan, produk yang diluncurkan Tether, terutama USDT, adalah bagian inti dari pembangunan Layer 1 kami. Baik USDT, USDT0, maupun kerja sama dengan proyek lain di masa depan, kami sangat fokus pada USDT dan berharap dapat mendorong ekspansi pasar global, itu juga tujuan Stable.

Di lokasi KTT KBW, CEO USAT Bo Hines (tengah) dan CEO Stable Brian Mehler (kanan) membahas masa depan institusionalisasi stablecoin
Sumber: Situs resmi Stable

BlockBeats: Saat ini Plasma tampaknya sudah memiliki “keunggulan awal”, setelah mainnet diluncurkan telah bekerja sama dengan proyek DeFi utama seperti Aave, Ethena, dan TVL dengan cepat tumbuh menjadi lebih dari 2 miliar dolar AS. Apakah Stable juga sudah memiliki kerja sama ekosistem yang pasti dari institusi keuangan atau protokol DeFi?

Brian Mehler: Hari ini saya belum ada pengumuman besar, tapi bisa membagikan beberapa perkembangan terbaru kami.

Salah satu berita penting adalah investasi dari PayPal Ventures. PayPal adalah raksasa fintech global yang telah lama berkecimpung di bidang keuangan tradisional dan memiliki jutaan pengguna. Mereka melakukan investasi strategis di Stable. Sebagai bagian dari kerja sama ini, stablecoin mereka, PYUSD, akan diintegrasikan ke Stable chain. Ini tidak hanya memperluas saluran distribusi PYUSD, tapi juga meningkatkan utilitas dan likuiditasnya.

Saya rasa ini adalah model kerja sama yang baik, menunjukkan bahwa kami tidak hanya bekerja sama dengan investor, tapi juga dengan mitra strategis untuk bersama-sama mendorong pengembangan ekosistem. Kami juga sangat menantikan untuk mengumumkan lebih banyak konten penting dalam beberapa hari ke depan, nanti saya akan segera menghubungi Anda.

BlockBeats: PayPal Ventures belakangan ini sangat aktif di bidang stablecoin dan pembayaran agen AI, bagaimana Anda melihat strategi mereka di arah ini?

Brian Mehler: Saya tidak bisa berbicara atas nama PayPal atau PayPal Ventures, tapi bisa membagikan beberapa pengamatan dan pemahaman pribadi saya. Bisnis inti mereka adalah memindahkan dana antar manusia, dan selama beberapa dekade terakhir, mereka selalu mengandalkan infrastruktur pembayaran tradisional, yang bisa ditelusuri hingga tahun 1970-an. Sistem ini memiliki banyak gesekan, seperti keterlambatan transaksi, pengalaman pengguna yang kurang baik, dan lain-lain.

Yang lebih penting, mereka tidak sepenuhnya mengendalikan ekosistem yang mereka jalankan, dan harus terus-menerus menanggapi umpan balik pengguna tentang biaya, kecepatan, pengalaman, dan sebagainya. Jadi, jika mereka bisa menemukan solusi, misalnya mengintegrasikan stablecoin atau mekanisme baru lainnya, untuk meningkatkan pengalaman produk bagi pelanggan, saya rasa itu adalah arah yang sangat ingin mereka eksplorasi dan investasikan. Karena ini tidak hanya bisa mengoptimalkan pengalaman pengguna, tapi juga meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas seluruh ekosistem pembayaran.

Filsafat Teknologi dan Posisi Strategis Stable

BlockBeats: Selanjutnya mari kita bahas posisi strategis Stable. Stable memposisikan diri sebagai Layer 1 berperforma tinggi yang dirancang khusus untuk penyelesaian institusi dan pembayaran lintas negara B2B. Mengingat sebagian besar volume transaksi stablecoin saat ini berasal dari DeFi dan perdagangan ritel, mengapa kalian memilih untuk fokus terlebih dahulu pada pasar institusi yang ritmenya lebih lambat dan strukturnya lebih kompleks?

Brian Mehler: Sebenarnya sebaliknya, inilah pilihan sadar yang kami buat sejak awal dalam desain produk dan strategi pasar.

Pada tahap awal proyek, kami memutuskan untuk fokus pada pasar institusi karena kami melihat peluang yang jelas: ada kemungkinan untuk benar-benar mengubah cara pembayaran global diproses. Dalam membangun Stable, kami menyadari bahwa jika bisa membangun blockchain Layer 1 berperforma tinggi yang khusus untuk penyelesaian institusi dan mendukung pembayaran B2B lintas negara, itu benar-benar akan mengubah infrastruktur pembayaran masa depan. Tidak hanya lebih cepat dan aman, tapi juga skalabel dan mampu memenuhi kebutuhan nyata klien perusahaan.

Volume penyelesaian bulanan stablecoin B2B telah tumbuh dari kurang dari 100 juta dolar AS pada awal 2023 menjadi lebih dari 3 miliar dolar AS pada awal 2025
Sumber: Stable Official Medium

Tentu saja, kami juga sangat memperhatikan pengalaman penggunaan di sisi konsumen dan pengguna individu. Tapi kami ingin sejak awal memastikan desain Stable memiliki kemampuan “setingkat mata uang”, artinya harus mampu mendukung penggunaan skala besar.

Target kami adalah membuat stablecoin menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keuangan sehari-hari setiap orang, termasuk mewujudkan penyelesaian real-time dan pengalaman operasi keuangan yang sangat dapat diprediksi.

BlockBeats: Tadi Anda menyebutkan desain dasar Stable bertujuan mengatasi berbagai masalah dalam sistem pembayaran, bagi institusi keuangan yang kalian layani, jaminan paling penting apa? Apakah latensi sangat rendah, atau biaya transaksi yang dapat diprediksi di segala kondisi jaringan?

Brian Mehler: Menurut saya, bagi institusi keuangan, jaminan teknologi paling penting adalah menyediakan solusi yang inklusif dan sangat dapat diprediksi, mampu memastikan biaya transaksi yang terkendali dan konfirmasi akhir transaksi. Semua ini adalah masalah yang kami sadari sejak awal proyek, tapi selama ini belum terselesaikan dengan baik.

Apapun kondisi jaringan, kami ingin Stable bisa mengatasi masalah ini. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan stablecoin sering menghadapi volatilitas biaya Gas yang tinggi, sehingga biaya transaksi sulit diprediksi. Ini tantangan besar bagi CFO perusahaan, karena mereka sulit menentukan biaya mana yang bisa dibebankan ke pelanggan dan mana yang harus ditanggung sendiri.

Sementara itu, fluktuasi nilai tukar antar mata uang juga menambah ketidakpastian. Ditambah lagi kecepatan penyelesaian yang lambat, semua faktor ini membuat penggunaan stablecoin di beberapa skenario justru menjadi “jebakan”. Oleh karena itu, saat mendesain Stable, kami melakukan optimasi sistematis terhadap tantangan ini. Kami memilih menggunakan USDT sebagai token Gas asli, secara fundamental menghilangkan volatilitas biaya Gas, sehingga perusahaan bisa mengetahui biaya dan biaya pengiriman seluruh proses sebelum melakukan transaksi.

Selain itu, kami juga mewujudkan konfirmasi akhir transaksi dalam hitungan sub-detik. Dibandingkan jaringan tradisional yang waktu konfirmasinya tidak pasti, Stable memberikan pengalaman penyelesaian yang stabil dan cepat. Ini tidak hanya menyelesaikan masalah kontrol biaya, tapi juga sangat meningkatkan efisiensi transaksi. Kami yakin ini akan secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan memperluas ruang aplikasi stablecoin di lebih banyak skenario nyata di masa depan.

BlockBeats: Salah satu fitur unik Stable adalah “Guaranteed Blockspace”, yang menyediakan sebagian kapasitas jaringan tetap untuk klien perusahaan, memastikan transaksi mereka dapat diproses secara prioritas. Apa saja skenario aplikasi bisnis utama dari mekanisme ini?

Brian Mehler: Senang Anda menyinggung topik ini. “Guaranteed Blockspace” adalah salah satu fitur inti paling diferensial kami di sisi perusahaan.

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, saat ini banyak jaringan blockchain mengalami volatilitas besar dalam biaya transaksi dan waktu konfirmasi. Misalnya, jika hari ini Anda mengirim USDT senilai 100.000 dolar AS, mungkin hanya perlu membayar biaya 2 hingga 3 dolar AS. Tapi di sore hari, dengan pasar yang berbeda mulai buka dan kemacetan jaringan meningkat, biaya ini bisa melonjak menjadi 20, 30 dolar AS, bahkan lebih tinggi.

Bagi perusahaan, ketidakpastian ini sangat memengaruhi rencana bisnis mereka. Kadang bisa untung, kadang bisa rugi karena biaya melonjak. Saya rasa tidak ada perusahaan yang mau menghadapi risiko seperti ini. Dengan “Guaranteed Blockspace”, kami menyediakan “jalur cepat” di jaringan Stable untuk perusahaan. Perusahaan dapat berlangganan atau membayar per transaksi untuk memastikan transaksi mereka diprioritaskan masuk ke blok berikutnya.

Biaya ini juga dibayar dengan USDT, sehingga perusahaan bisa mengetahui biaya setiap transaksi sebelum melakukan transaksi. Dengan model langganan, mereka bahkan bisa memperkirakan biaya bulanan di muka, tidak perlu khawatir lagi dengan volatilitas harga Gas, dan tidak perlu melakukan hedging tambahan. Seluruh proses transaksi biayanya terkunci dan dapat diprediksi.

BlockBeats: Dalam kondisi ekstrem seperti volatilitas pasar yang tajam dan kemacetan jaringan tinggi (misalnya saat pasar crash baru-baru ini, banyak public chain seperti Ethereum, Solana mengalami lonjakan biaya Gas, kemacetan jaringan, atau kegagalan transaksi), bagaimana Stable memastikan transaksi perusahaan penting tidak terpengaruh?

Brian Mehler: Situasi yang Anda sebutkan sebenarnya bisa dibagi menjadi dua aspek, satu adalah kemacetan jaringan, satu lagi adalah volatilitas harga token.

Untuk masalah volatilitas token, kami bisa mengatasinya dengan baik. Karena kami menggunakan USDT sebagai token Gas asli, yang merupakan stablecoin yang dikenal luas, harganya stabil, tidak berfluktuasi tajam seperti aset kripto lain, sehingga menghilangkan salah satu faktor ketidakpastian.

Untuk masalah kemacetan jaringan, Layer 1 blockchain umum memang kuat, tapi tidak dirancang khusus untuk skenario pembayaran. Kami sejak awal fokus membangun jaringan khusus, dengan tujuan agar pembayaran benar-benar bisa berjalan secara skala besar.

Jadi, di Stable, Anda tidak akan mengalami kemacetan tinggi seperti di chain lain. Karena kami fokus pada peredaran stablecoin, tidak ada banyak aplikasi non-pembayaran seperti game, Meme coin, dll, yang membebani sumber daya jaringan.

BlockBeats: Keamanan Plasma bergantung pada jaringan Bitcoin, bisa dianggap sebagai sidechain atau Layer 2 Bitcoin. Sebaliknya, Stable menggunakan POS Layer 1 sendiri dengan kerangka keamanan Stable BFT. Bagaimana Anda melihat perbedaan arsitektur ini? Dari sudut pandang institusi yang sangat mementingkan keamanan, mengapa mekanisme BFT mandiri bisa setara dengan model keamanan Bitcoin yang matang?

Brian Mehler: Keamanan Bitcoin memang sudah sangat matang, tapi Stable BFT yang Anda sebutkan adalah mekanisme yang kami rancang khusus untuk skenario transaksi stablecoin, bukan sekadar meniru sistem yang awalnya dirancang untuk tujuan lain. Kami mendesain arsitektur ini sejak awal.

Stable BFT mampu mewujudkan konfirmasi akhir yang cepat dan throughput tinggi, semua ini adalah fitur yang sangat dihargai pengguna institusi. Kami menjaga keamanan sekaligus memprioritaskan performa, memastikan benar-benar cocok untuk pasar yang kami tuju. Secara spesifik, Stable BFT bisa memberikan konfirmasi akhir dalam hitungan sub-detik, sehingga institusi bisa langsung mendapatkan kepastian setelah transaksi selesai, tanpa harus menunggu 15 hingga 20 menit, bahkan lebih lama seperti di jaringan lain.

Pada saat yang sama, di bawah beban tinggi pun tetap menjaga performa stabil, memenuhi standar keandalan yang dibutuhkan penyelesaian tingkat keuangan. Inilah target yang kami upayakan.

BlockBeats: Misalnya kalian telah mengumumkan dan menerapkan OPE (Optimistic Parallel Execution) dan mekanisme konsensus DAG, juga menunjukkan Stable terus melakukan upgrade teknologi. Bisakah Anda berbagi bagaimana roadmap pengembangan Stable mendukung pembayaran B2B atau pengembangan ekosistem secara keseluruhan?

Brian Mehler: Tentu saja. Saya rasa ini adalah dua upgrade teknologi kunci yang sangat kami nantikan, kami berencana meluncurkannya secara resmi pada versi awal tahun depan. Kedua upgrade ini terus kami dorong, tujuannya memastikan Stable chain bisa bersaing secara performa dengan Layer 1 blockchain berperforma tinggi lainnya.

Saya rasa, teknologi ini sangat penting untuk membangun arsitektur yang future-proof. Arus dana B2B saat ini tidak hanya membutuhkan kepastian konfirmasi akhir transaksi, tapi juga efisiensi eksekusi pembayaran global. Kita harus memiliki kemampuan skala besar seperti pelaku pasar keuangan tradisional. OPE memungkinkan kami memproses transaksi independen secara paralel, sehingga secara signifikan meningkatkan throughput jaringan dan mengurangi latensi. Sementara sistem DAG yang akan datang bertujuan mempercepat kecepatan konfirmasi transaksi, tanpa mengorbankan keandalan jaringan.

Mekanisme kerja OPE
Sumber: Dokumentasi resmi Stable

Kedua mekanisme ini digabungkan akan memastikan Stable chain memiliki skalabilitas yang baik dan mendorong adopsi luas oleh pengguna institusi. Melalui implementasi teknologi ini, kami sedang mempersiapkan diri untuk permintaan pertumbuhan pasar yang akan datang, sekaligus menghindari bottleneck ekspansi akibat kompleksitas arsitektur sistem keuangan tradisional.

BlockBeats: Misalkan di masa depan Stable berhasil menangkap pasar penyelesaian B2B dan institusi, sementara Plasma memimpin pasar ritel yang lebih luas, apakah hanya mengandalkan pendapatan bisnis B2B bisa secara jangka panjang menopang infrastruktur L1 dan insentif validator?

Brian Mehler: Kami yakin, menangkap arus penyelesaian B2B dan institusi yang sangat menguntungkan memang bisa memberikan dukungan yang diperlukan untuk Layer 1 yang kami bangun. Fokus kami adalah terus menciptakan nilai luar biasa bagi klien ini, sekaligus menjaga stabilitas infrastruktur dan keberlanjutan mekanisme insentif validator.

Selain itu, seiring berkembangnya skenario aplikasi stablecoin, pasar juga akan melahirkan lebih banyak peluang baru yang menarik. Ini bukan hanya pendalaman pasar yang sudah ada, tapi juga mencakup bidang baru yang sedang kami masuki secara aktif. Baik di sisi institusi maupun ritel, kami melakukan penataan di kedua arah.

Seiring perkembangan platform, kami akan meluncurkan lebih banyak solusi terintegrasi, proyek kerja sama, serta kolaborasi lintas bidang. Pada akhirnya, pengguna kami akan benar-benar mendapatkan nilai di berbagai skenario. Kami tentu tidak akan membatasi Stable hanya pada satu kelompok audiens atau bidang vertikal. Kami yakin, jaringan ini memiliki potensi untuk mencakup pasar yang lebih luas.

BlockBeats: Saat ini, persaingan stablecoin chain semakin sengit, Circle meluncurkan Arc, Stripe meluncurkan Tempo, sementara Stable dan Plasma dianggap sebagai “balapan internal” Tether. Bisakah Anda jelaskan bagaimana Stable bisa menarik lebih banyak use case untuk bermigrasi ke Stable sebagai settlement?

Brian Mehler: Ini pertanyaan bagus, Stable sedang aktif menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan komoditas dan layanan keuangan. Banyak transaksi tiga pihak yang sedang on-chain menjadi fokus utama tim pengembangan bisnis kami. Terutama di pasar berkembang di mana Tether sudah membangun pengaruh kuat, mereka telah benar-benar mengubah sistem perbankan dan cara peredaran dana lokal, ini sangat kami perhatikan.

Kami sudah membangun beberapa kerja sama, dan akan diumumkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan. Kerja sama ini akan membantu kami dengan cepat menarik arus dana besar ke Stable chain. Jalur pasar berkembang ini adalah tempat di mana USDT sudah menyelesaikan masalah dunia nyata, kami hanya mengikuti arus dan memenuhi permintaan pasar yang sudah ada.

Kami sangat fokus pada wilayah yang telah diubah oleh Tether, dan sangat menantikan untuk memperbesar pengaruh ini, membuat peredaran dana lebih bebas dan efisien.

BlockBeats: Kalian juga menghadapi pesaing lain yaitu jaringan Tron, banyak whale dan pengguna USDT saat ini sangat bergantung padanya. Fitur atau insentif apa yang akan ditawarkan Stable untuk menarik pengguna ini bermigrasi dari Tron ke Stable?

Brian Mehler: Saya rasa beberapa fitur yang kami tawarkan, seperti “Guaranteed Blockspace” dan “konfirmasi akhir sub-detik” yang disebutkan sebelumnya, sangat penting bagi perusahaan. Semua ini adalah faktor yang sangat diperhatikan perusahaan dalam mengejar efisiensi dan keandalan. Infrastruktur Stable memang dirancang khusus untuk transaksi skala besar, dan biayanya sangat rendah. Oleh karena itu, bagi pengguna institusi yang saat ini masih beroperasi di chain lain, kami adalah alternatif yang sangat menarik.

Mereka mungkin akan menemukan bahwa terus menggunakan infrastruktur lama semakin tidak menguntungkan, sementara Stable menawarkan pilihan yang lebih cepat, murah, dan aman. Saya ingin mengatakan, dana selalu mengalir ke jalur dengan hambatan paling kecil. Jika kami bisa menghilangkan titik-titik gesekan ini, secara alami dana akan mulai mengalir ke arah kami.

Masa Depan Regulasi Stablecoin

BlockBeats: Selanjutnya mari kita bahas masalah regulasi. Stable sedang mengembangkan mekanisme “confidential transfer”, yang menyembunyikan jumlah transaksi namun tetap mempertahankan alamat, untuk memenuhi persyaratan kepatuhan. Seberapa penting fitur ini dalam memenangkan klien institusi yang diatur?

Brian Mehler: Kami telah menginvestasikan banyak energi dalam masalah ini, tidak hanya mendengarkan suara klien perusahaan secara mendalam, memahami kebutuhan nyata pasar institusi, tapi juga sangat memperhatikan masalah kepatuhan di berbagai yurisdiksi. Ini adalah sistem yang sangat besar dan kompleks, kami harus menjadi ahli di bidang ini.

Saat ini, kami sedang mengeksplorasi berbagai cara inovatif untuk mewujudkan mekanisme “confidential transfer”, dengan tujuan menarik klien institusi yang sangat membutuhkan perlindungan privasi namun tetap tunduk pada regulasi. Kami berharap mereka bisa menikmati manfaat perlindungan privasi saat menangani data sensitif, sekaligus memastikan kepatuhan. Ini adalah isu yang sangat mereka perhatikan. Kami sedang mendorong dari dua sisi: persyaratan regulasi dan kebutuhan klien, dan akan mengumumkan lebih banyak detail setelah semuanya siap.

BlockBeats: Apakah aturan fitur ini akan berbeda di setiap negara atau wilayah?

Brian Mehler: Saat ini kami belum memiliki informasi spesifik yang bisa diumumkan, pekerjaan ini masih berjalan. Tapi yang pasti, kami akan memastikan seluruh sistem secara desain memiliki kepatuhan dan integritas struktural. Karena tujuan kami adalah membangun infrastruktur pembayaran yang dapat mendukung ekspansi skala global, kepatuhan adalah bagian yang tak terpisahkan.

BlockBeats: Stable menargetkan desentralisasi penuh pada kumpulan validator. Namun kita juga tahu, institusi cenderung lebih suka bekerja dengan validator yang terkontrol dan dikenal untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan keandalan. Bagaimana Stable menyeimbangkan prinsip “partisipasi terbuka” di dunia kripto dengan kebutuhan institusi akan “lingkungan validasi berizin”?

Brian Mehler: Kami sangat memahami bahwa bagi klien institusi, memiliki validator yang andal sangat penting. Target kami adalah membangun lingkungan jaringan yang mendorong partisipasi tanpa izin, sekaligus memastikan validator di chain memenuhi standar kepatuhan dan performa yang diperlukan. Kuncinya adalah menemukan titik keseimbangan yang tepat, agar jaringan tetap terbuka namun juga memberikan stabilitas dan jaminan kepercayaan yang dibutuhkan pengguna institusi.

BlockBeats: Menurut Anda, siapa target utama stablecoin di masa depan, pasar To C untuk pengguna individu atau pasar To B untuk perusahaan dan institusi?

Brian Mehler: Saya rasa keduanya. Dari performa pasar, kita sudah bisa melihat tren ini dengan jelas. Total simpanan dan volume transaksi stablecoin terus tumbuh. Sisi ritel memang menyumbang banyak jumlah transaksi, sementara sisi institusi menguasai volume dana yang lebih besar.

Ini sangat mirip dengan bisnis perbankan di keuangan tradisional, manajemen akun on-chain juga mulai menunjukkan struktur serupa. Kombinasi keduanya membantu menyeimbangkan frekuensi dan skala transaksi secara keseluruhan. Pola partisipasi ganda ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ekosistem secara keseluruhan.

BlockBeats: Menurut Anda, apa saja skenario aplikasi stablecoin di institusi di masa depan? Perusahaan sudah memiliki sistem keuangan tradisional yang sangat matang untuk menangani transfer dana dan pembayaran gaji, mengapa mereka masih beralih ke stablecoin?

Brian Mehler: Jika Anda bertanya pada CFO atau pimpinan perusahaan multinasional mana pun, mereka pasti akan mengeluhkan berbagai masalah di jaringan keuangan saat ini, seperti biaya tak terduga atau keterlambatan transaksi.

Misalnya, menggunakan jaringan SWIFT untuk transaksi lintas negara tidak mudah, banyak orang tidak bisa menggunakannya dengan lancar. Kadang bank tidak mendukung, atau Anda harus membayar biaya 100 dolar AS untuk mengirim 50 dolar AS. Seiring semakin cepatnya arus informasi global, sistem pembayaran juga harus mengikuti. Proses penyelesaian saat ini bisa T+2, T+3, bahkan T+4, ini sangat merugikan operasional perusahaan.

Misalnya pembayaran gaji, jika akhir bulan adalah hari libur, lalu Senin berikutnya, kapan CFO harus menyiapkan dana untuk membayar gaji karyawan global? Sekarang mungkin harus sudah siap sejak Rabu sebelumnya. Artinya dana harus keluar dari akun jauh lebih awal. Dengan stablecoin, perusahaan bisa lebih dekat dengan waktu pembayaran aktual, bahkan bisa membayar pada hari libur.

Konsumen dan karyawan hidup 365 hari setahun, tidak seharusnya hanya menerima gaji di hari kerja bank. Hari libur di seluruh dunia berbeda-beda, banyak keterlambatan yang tidak terduga karena tidak ada yang bisa mengingat semua kalender negara. Jadi, mengapa stablecoin tidak bisa mewujudkan pembayaran instan, global, dan tanpa gesekan?

BlockBeats: Bagaimana Anda melihat pengaruh lingkungan regulasi di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan wilayah lain terhadap pola persaingan stablecoin di masa depan?

Brian Mehler: Ini hal yang sangat saya nantikan, melihat regulasi mulai diterapkan sangat menggembirakan. Kami selalu memantau dinamika regulasi global dengan cermat, saya sendiri juga menghadiri acara peluncuran di New York.

Saya senang banyak peserta adalah teman lama yang saya kenal selama sepuluh tahun terakhir di industri ini, juga banyak orang dari sistem perbankan tradisional—saya ingat pada 2018, mereka bahkan enggan membahas topik stablecoin. Tapi sekarang, individu, perusahaan, bahkan institusi besar dari berbagai latar belakang mulai aktif mengadopsi teknologi on-chain.

“Genius Act” memberikan kerangka regulasi yang diperlukan bagi institusi, terutama bank besar, agar mereka bisa mulai menerima dan mengadopsi teknologi baru ini. Mereka sudah menyadari efektivitas teknologi ini, itu bukan lagi masalah.

Bank dan institusi keuangan tahu blockchain bisa menyelesaikan banyak masalah yang mereka hadapi selama ini, hambatan utamanya dulu adalah kurangnya kerangka regulasi yang jelas. Tanpa cakupan hukum yang jelas, mereka tidak bisa sepenuhnya mengadopsi teknologi ini. “Genius Act” benar-benar mengubah situasi ini. Misalnya peluncuran USAT adalah contoh yang bagus.

Ini memang sangat menggembirakan. Saya masih ingat setelah Stable resmi diumumkan, kami mengadakan acara offline besar di New York, dan bersama-sama mensponsori Korea Blockchain Week. Saat itu saya duduk di panggung, di samping CEO USAT, kami bersama-sama membahas bagaimana regulasi membentuk ulang pola pasar. Pekerjaan ini terutama untuk menghilangkan biaya dan gesekan dalam transaksi lintas negara, agar pembayaran benar-benar bisa mengalir lancar. Sekarang TikTok bisa membuat konten menyebar bebas, tapi dana masih sulit mengalir dengan efisien.

Semakin cepat dan lancar peredaran dana, semakin aktif ekonomi dan aktivitas bisnis. Kami sangat menantikan hal ini. Baik di Amerika Serikat, pasar Asia lain, maupun Uni Eropa seperti yang Anda sebutkan, semua kerangka regulasi ini membantu membangun sistem baru. Bukan hanya perusahaan seperti Stable, bahkan institusi keuangan tradisional pun mulai antusias mengadopsinya.

BlockBeats: Apakah Stable mempertimbangkan untuk masuk ke pasar stablecoin Hong Kong?

Brian Mehler: Stable tidak memposisikan diri sebagai penerbit stablecoin. Oleh karena itu, banyak persyaratan regulasi ditujukan pada penerbit stablecoin, jelas itu adalah hal yang perlu sangat diperhatikan oleh perusahaan dan tim tersebut. Sebagai sistem Layer 1 tanpa izin, kami tidak terlibat dalam dialog regulasi ini, karena kami tidak mengelola dana maupun memiliki aset apa pun. Jadi, memang ini adalah masalah yang harus dievaluasi secara serius oleh mitra dan perusahaan terkait dalam beberapa minggu ke depan.

BlockBeats: Pertanyaan terakhir, jika menempatkan Stable dalam ekosistem keuangan tradisional, menurut Anda Stable ingin menjadi “Visa” atau cabang bank di dunia pembayaran masa depan?

Brian Mehler: Saya rasa kami memang menyentuh beberapa lapisan. Visi kami adalah menjadi “rel” pembayaran global, itulah misi kami—menghubungkan A ke B, membuat dana mengalir lebih cepat dan lancar. Jadi saya akan mengatakan, kami adalah pembawa efek jaringan, seperti jaringan pembayaran inti dalam sistem keuangan tradisional.

Tentu saja, ada banyak proyek hebat lain yang sedang membangun ekosistem stablecoin, dan kami ingin menjadi “rumah” bagi semua stablecoin. Kami memang platform efek jaringan, sekaligus aktif mencari lebih banyak peluang kerja sama dan kolaborasi, mendorong ekosistem berkembang ke skala yang belum pernah ada sebelumnya.