Poin-poin utama:
Rasio MVRV Bitcoin yang turun di bawah rata-rata 365 harinya menandakan adanya titik terendah lokal, yang secara historis mendahului reli harga besar.
Rotasi modal dari emas dapat mendorong rebound Bitcoin, menurut para analis.
Bitcoin (BTC) mungkin siap untuk pemulihan berkelanjutan dalam beberapa minggu mendatang, karena metrik valuasi utama memberikan sinyal bullish. Pasar BTC mungkin sedang membentuk “titik terendah siklus,” menurut analis kripto.
Metrik MVRV Bitcoin menandakan “titik terendah lokal”
Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) Bitcoin, sebuah indikator yang mengukur apakah aset tersebut overvalued, baru-baru ini turun di bawah rata-rata pergerakan 365 harinya, menandakan bahwa BTC bisa berada di titik terendah lokal, menurut analis CryptoQuant ShayanMarkets.
Terkait: Grafik Bitcoin menggema gelembung kedelai tahun 1970-an: Peter Brandt
“Rasio MVRV saat ini berada di sekitar 1,9, sedikit di bawah rata-rata pergerakan 365 harinya,” kata analis tersebut dalam analisis QuickTake pada hari Senin, seraya menambahkan:
“Secara historis, setiap kali rasio ini turun di bawah 365 SMA, itu menandakan peluang beli dan sinyal titik terendah lokal.”
Peristiwa serupa sebelumnya terjadi pada pertengahan 2021, Juni 2022, dan awal 2024, yang masing-masing mendahului reli harga BTC sebesar 135%, 100%, dan 196%.
Pola konsisten ini menunjukkan bahwa Bitcoin sekali lagi “memasuki fase undervalued, di mana pemegang jangka panjang biasanya mulai mengakumulasi,” tulis analis tersebut.
Dengan penurunan harga BTC sebesar 18% menjadi $103.530 pada hari Jumat dari all-time high $126.000, MVRV menurun, “mencerminkan berkurangnya ekses spekulatif dan meningkatnya kepercayaan jangka panjang,” kata analis tersebut, seraya menambahkan:
“Jika metrik ini mulai berbalik naik dari level saat ini, itu bisa mengonfirmasi bahwa aksi jual baru-baru ini adalah pembentukan titik terendah siklus, mendukung fase bullish baru menuju Q4.
Jika sejarah terulang, harga Bitcoin bisa memulai pemulihan berkepanjangan, dengan para analis memproyeksikan target jangka pendek sekitar $115.000 dan bahkan setinggi $190.000 jika fase terakhir bull run terjadi.
Rotasi modal dari emas untuk mendongkrak harga BTC
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa harga emas turun 8,5% dari all-time high $4.380 yang dicapai pada hari Senin.
Itu adalah “pergerakan yang cukup tajam pada emas,” kata pendiri MN Trading Capital Michaël van de Poppe dalam postingan X pada hari Selasa.
Jika ini berlanjut, itu berarti emas telah “mencapai puncaknya untuk saat ini,” sebuah tanda bahwa “rotasi” ke Bitcoin dan altcoin mungkin mulai terjadi, tulis van de Poppe.
Laporan US Consumer Price Index (CPI) untuk bulan September diperkirakan akan dirilis pada hari Jumat, menurut Bureau of Labor Statistics.
“Data CPI yang lemah seharusnya memicu bahan bakar untuk potensi pemotongan suku bunga dan akhir dari penutupan pemerintahan,” kata analis tersebut, seraya menambahkan:
“Bitcoin akan mulai bergerak naik seiring kembalinya selera risiko.”
Sementara itu, analis Bitwise menyarankan bahwa pergeseran 5% dari emas ke Bitcoin dapat mendorong harga Bitcoin ke $240.000.
Bitwise mengatakan rotasi modal 5% dari emas ke Bitcoin dapat mengirim BTC ke $242.391 👀 pic.twitter.com/FwvjneWhdX
— Bitcoin Archive (@BTC_Archive) October 21, 2025
Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, penurunan harga emas yang sedang berlangsung dapat memicu rebound Bitcoin, dengan analisis teknikal memproyeksikan reli harga BTC ke $150.000–$165.000 pada akhir tahun.
