Whale 'BitcoinOG' Menambah Short $227 Juta, Mengirim $587 Juta BTC ke CEXs
Seekor paus Bitcoin, yang dikenal sebagai BitcoinOG (1011short), kembali menjadi sorotan. Data on-chain terbaru menunjukkan bahwa trader ini telah menyetor lebih dari 5.252 BTC, senilai hampir $587,88 juta. Ia memasukkan dana ke bursa terpusat utama, termasuk Binance, Coinbase, dan Hyperliquid. Pada saat yang sama, ia telah memperbesar posisi short Bitcoin-nya di Hyperliquid menjadi 2.100 BTC, senilai $227,8 juta.
Setoran Besar Menandakan Aktivitas Trading yang Intens
Menurut platform analitik blockchain Lookonchain, paus ini sangat aktif sejak crash pasar pada 11 Oktober. Menyetor jumlah BTC sebesar itu ke bursa sering kali menandakan adanya tekanan jual atau aksi trading jangka pendek. Dalam kasus ini, tampaknya trader tersebut semakin yakin dengan posisi bearish-nya. Langkah ini mengikuti laporan sebelumnya yang menunjukkan bahwa BitcoinOG telah menutup semua posisi short sebelumnya. Ia meraup hampir $197 juta keuntungan dari dua wallet. Tak lama setelah meraih keuntungan tersebut, ia mengirim $89 juta USDC ke Binance. Langkah ini oleh banyak analis dianggap sebagai sinyal bahwa ia sedang bersiap untuk membuka posisi short baru.
Short 10x dan Kepercayaan Diri yang Meningkat
Data terbaru dari Hyperdash mengungkapkan bahwa BitcoinOG menyetor tambahan $30 juta USDC ke Hyperliquid untuk membuka posisi short dengan leverage 10x senilai sekitar $75,5 juta pada 700 BTC. Eksposur short keseluruhannya kini membengkak menjadi $226,9 juta, dengan leverage sekitar 6,2x dan tingkat penggunaan margin sebesar 61,88%. Meski mengambil posisi agresif, portofolionya masih menunjukkan return on equity (ROE) sehat sebesar 29,4%. Dengan lebih dari $6,67 juta keuntungan belum terealisasi. Harga likuidasinya berada di kisaran $123.275. Ini menunjukkan ia masih berada di posisi aman di bawah level harga saat ini, untuk sementara waktu.
Reaksi Pasar dan Spekulasi
Aktivitas paus ini menarik perhatian para trader dan analis. Beberapa berspekulasi bahwa langkah besar BitcoinOG dapat memengaruhi open interest Bitcoin secara lebih luas, terutama di Binance. Faktanya, setelah salah satu setoran sebelumnya, open interest di bursa tersebut melonjak sebesar $510 juta. Ini mengisyaratkan bahwa pemain besar lain mungkin mengikuti jejaknya atau bereaksi terhadap strateginya. Namun, yang lain memperingatkan bahwa posisi short yang terkonsentrasi seperti ini dapat memicu likuidasi tajam jika pasar berbalik bullish. Mengingat volatilitas Bitcoin, rebound harga secara tiba-tiba bisa dengan cepat membalikkan posisi-posisi ini.
Pola yang Sudah Dikenal
Ini bukan kali pertama BitcoinOG menjadi berita utama karena posisinya yang berani. Pola trading-nya, menutup posisi short besar untuk meraih jutaan keuntungan, lalu kembali masuk ke pasar dengan leverage yang lebih besar, telah menjadikannya salah satu trader anonim paling diperhatikan di dunia kripto. Seiring Bitcoin terus bertahan di kisaran enam digit, semua mata kembali tertuju pada paus misterius ini. Apakah ia mengantisipasi koreksi lain atau sedang mengatur pergerakan pasar besar-besaran, langkah terbarunya kini membentuk narasi jangka pendek pasar Bitcoin.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bursa Asia Menindak Tegas Perusahaan Treasury Crypto

Harga Bitcoin akan naik 6 kali lipat pada 2026? Lonjakan pasokan M2 memicu perbandingan dengan COVID-19
"Dompet paling cerdas akan menang": Para pemimpin industri mengatakan AI dan UX akan mendorong gelombang adopsi crypto arus utama berikutnya
Desain intuitif dan fitur berbasis AI akan menjadi ciri utama inovasi dompet kripto tahap berikutnya, menurut para pemimpin industri dari Base, Rhinestone, Zerion, dan Askgina.ai. Proses onboarding yang lebih cerdas dan dompet dengan bantuan agen dapat membantu menjembatani kesenjangan antara pengguna kripto asli dan pengguna utama, kata mereka.

India dan AS terus memimpin adopsi kripto global seiring momentum stablecoin meningkat: TRM Labs
TRM Labs mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa India dan AS terus memimpin adopsi kripto selama periode Januari hingga Juli 2025. Pasar AS mengalami pertumbuhan signifikan, dengan volume transaksi kripto meningkat sekitar 50% hingga melebihi $1 triliun selama tujuh bulan pertama tahun 2025, menurut laporan tersebut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








