Penutupan pemerintah AS menghambat kemajuan kripto karena SEC tidak aktif, TD Cowen memperingatkan

Penutupan pemerintahan di Amerika Serikat merupakan kabar buruk bagi crypto, karena lembaga federal seperti Securities and Exchange Commission harus dihentikan sementara, kata bank investasi TD Cowen dalam sebuah catatan pada hari Senin.

Pekan lalu, pemerintah ditutup setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan pendanaan, sehingga pegawai pemerintah dirumahkan dan secara signifikan membatasi apa yang dapat dilakukan lembaga federal. Penutupan ini bisa berlangsung beberapa minggu atau lebih lama. Hal ini membuat upaya seperti yang dilakukan SEC terkait keringanan pengecualian untuk crypto di bidang-bidang seperti tokenisasi menjadi tertunda, kata Washington Research Group dari TD Cowen, yang dipimpin oleh Jaret Seiberg, dalam catatan hari Senin.

"Kami tidak melihat skenario di mana SEC dapat melanjutkan pekerjaan pada perubahan kebijakan yang penting bagi sektor crypto sampai ada kesepakatan untuk mendanai pemerintah," tulis Seiberg.

Sejak awal pemerintahan Trump pada bulan Januari, SEC telah mempertimbangkan untuk mengeksplorasi keringanan pengecualian untuk produk crypto baru serta keringanan serupa untuk perusahaan aset digital yang menawarkan ekuitas yang ditokenisasi. Sekarang dengan adanya penutupan, tidak ada kemajuan pada keringanan tersebut atau perubahan terkait crypto lainnya, kata Seiberg.

"Ini bukan hanya tentang penundaan yang setara dengan jumlah hari pemerintah ditutup," kata Seiberg. "Ini juga tentang penundaan yang akan terjadi setelah staf kembali ke kantor dan berusaha melanjutkan dari titik terakhir mereka. Mereka juga harus menangani masalah mendesak yang tidak dapat mereka tangani selama penutupan."

SEC saat ini bekerja di bawah rencana operasional di mana mereka memiliki "jumlah staf yang sangat terbatas yang tersedia untuk merespons situasi darurat," menurut pedoman tersebut. SEC juga telah terhenti dalam memajukan dana yang diperdagangkan di bursa crypto, banyak di antaranya siap untuk segera mendapatkan persetujuan dari lembaga tersebut.

Dengan SEC yang "secara efektif ditutup," kebijakan crypto akan beralih ke Federal Reserve, Office of the Comptroller of the Currency, dan Federal Deposit Insurance Corporation, yang dapat tetap buka selama penutupan, kata Seiberg.

"Kami akan mengamati apa yang dilakukan terkait kemampuan bank untuk menerbitkan stable coin, berperan sebagai kustodian untuk aset crypto, dan meluncurkan sistem pembayaran yang mengandalkan tokenisasi," kata Seiberg.