Lighter Meluncurkan Mainnet Publik dengan Perp DEX Berbasis ZK di Ethereum L2

Lighter telah meluncurkan mainnet publiknya setelah delapan bulan dalam versi beta privat, memasuki sektor decentralized exchange perpetual (perp DEX) yang kompetitif.

Perusahaan mengumumkan peluncuran ini pada 2 Oktober. Platformnya memungkinkan perdagangan perpetual dengan biaya rendah dan latensi rendah menggunakan sirkuit zero-knowledge (ZK) kustom. Sistem kriptografi ini memvalidasi transaksi tanpa mengungkapkan data dasar. Mereka memungkinkan pencocokan dan likuidasi yang dapat diverifikasi.

Peluncuran Publik Setelah Beta

Dibangun sebagai Ethereum layer 2 (L2), Lighter menggabungkan performa frekuensi tinggi dengan transparansi onchain. Proyek ini telah mempublikasikan laporan audit yang menunjukkan bahwa smart contract dan infrastruktur ZK mereka telah melalui tinjauan eksternal. Menurut tim, desain ini menyeimbangkan skalabilitas dan keamanan sambil tetap menjaga kendali kustodian di tangan pengguna.

Mainnet publik Lighter kini telah aktif setelah 8 bulan beta privat! Perdagangkan perpetual dengan biaya rendah dan latensi rendah di Ethereum L2 dengan sirkuit ZK kustom untuk pencocokan dan likuidasi yang dapat diverifikasi. Rasakan perdagangan onchain dengan performa setara keuangan frekuensi tinggi.

— Lighter (@Lighter_xyz) October 1, 2025

Menurut DefiLlama, volume perdagangan bulanan pada perpetual DEX untuk pertama kalinya melampaui $1 triliun pada bulan September. Volume tersebut mencapai $1,143 triliun, meningkat hampir 50% dari bulan sebelumnya.

Beberapa protokol, termasuk Hyperliquid, Aster, dan Lighter, masing-masing mencatat volume lebih dari $100 miliar dalam 30 hari. Ini menunjukkan bahwa derivatif terdesentralisasi semakin menjadi pusat likuiditas on-chain.

Pertumbuhan Pengguna, Insentif, dan Risiko Pasar

Lighter telah menutup musim poin pertamanya dan memulai musim kedua, yang akan berlangsung hingga akhir 2025. Batas deposit dan persyaratan referensi telah dihapus. Program hadiah berbasis undangan tetap berlanjut. Jumlah akun telah bertambah menjadi 188.000, dengan 50.000 pengguna aktif harian dibandingkan hanya 100 saat beta awal.

Trader ritel tidak dikenakan biaya. Perusahaan frekuensi tinggi berbasis API kini membayar biaya. Protokol ini juga memperkenalkan aturan untuk membatasi wash trading dan serangan Sybil.

CEO Robinhood Vlad Tenev menyebut Lighter sebagai langkah maju untuk infrastruktur terdesentralisasi. Pendiri BitMEX Arthur Hayes menggambarkannya sebagai eksperimen dalam keuangan frekuensi tinggi on-chain. Para pendukung berpendapat fitur-fitur ini menunjukkan kematangan. Analis di Gate berpendapat bahwa transparansi likuidasi dan efisiensi margin masih lebih lemah dibandingkan standar terpusat.

Perpetual terdesentralisasi telah memproses lebih dari $2,6 triliun pada tahun 2025. Analisis yang sama menyoroti kekhawatiran transparansi yang masih berlangsung. Laporan lain mengamati bahwa volume perdagangan harian di atas $100 miliar memicu perdebatan tentang risiko sistemik. Studi terpisah menyoroti bagaimana insentif airdrop, termasuk milik Lighter, memengaruhi perilaku pengguna.

Max Shannon dari Bitwise sebelumnya mengatakan kepada BeInCrypto bahwa pasar yang dapat dijangkau sudah sangat besar dan dapat berkembang dengan cepat jika DEX terus mengambil pangsa dari bursa terpusat.

“CEX memproses sekitar $16 triliun selama setahun terakhir. Karena leverage dan perputaran perdagangan meningkatkan omset, volume perp DEX dapat meningkat lebih cepat daripada spot. Jika pangsa pasar naik dari 30% menjadi 50%, volume DEX tahunan bisa mencapai $20 triliun dalam lima tahun. Pada pangsa 75%, mereka bisa mencapai $30 triliun. Asumsi ini sesuai dengan tren terbaru dan diperkuat oleh regulasi yang mendukung, IPO stablecoin dan exchange, serta adopsi institusional yang meningkat,” ujarnya.

Analis Gate juga mengidentifikasi lima risiko yang terus-menerus di sektor ini. Ini termasuk fatamorgana likuiditas, biaya tersembunyi, dan sistem margin yang tidak efisien. Apakah Lighter akan menjadi pilar likuiditas DeFi atau menghadapi hambatan mungkin lebih bergantung pada bagaimana regulator dan trader menyeimbangkan kecepatan dengan kepercayaan, daripada pada desain kriptografinya.