SBI Crypto Jepang terkena eksploitasi senilai $21 juta, dana dikirim ke Tornado Cash: ZachXBT

Sebuah eksploitasi yang memiliki kemiripan dengan peretasan Korea Utara lainnya telah menyebabkan sekitar $21 juta dicuri dari sebuah perusahaan keuangan besar Jepang, menurut peneliti daring ZachXBT.

Dalam sebuah unggahan pada hari Rabu, ZachXBT mengatakan bahwa pada 24 September, "alamat yang terkait dengan" SBI Crypto, anak perusahaan dari SBI Group, telah kehilangan Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Dogecoin, dan Bitcoin Cash senilai sekitar $21 juta yang kemudian disetorkan ke Tornado Cash.

Serangan ini menunjukkan kemiripan dengan eksploitasi lain yang terhubung dengan peretas Korea Utara, kata ZachXBT. Perusahaan keamanan blockchain Cyvers membantu dalam investigasi ini, tambahnya.

SBI Group belum segera menanggapi permintaan komentar.

ZachXBT adalah salah satu peneliti crypto paling produktif, terkenal karena mengidentifikasi kasus orang dan perusahaan yang kehilangan dana akibat aktivitas ilegal. Pada bulan Juni, ZachXBT mengatakan bahwa bursa cryptocurrency Iran Nobitex tampaknya telah dieksploitasi lebih dari $80 juta di jaringan Tron dan EVM-compatible.

Awal tahun ini, Arkham Intelligence mengatakan Lazarus Group, yang secara luas diyakini didukung oleh Korea Utara, meretas Bybit lebih dari $1.5 billion, mengutip informasi yang diberikan oleh ZachXBT.

Tornado Cash telah lama menjadi sorotan karena menjadi platform di mana peretas dapat mencuci dana curian. Pada tahun 2023, Roman Storm didakwa dengan konspirasi untuk melakukan pencucian uang dan pelanggaran sanksi karena mengoperasikan Tornado Cash. Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan memberikan sanksi kepada Tornado Cash pada Agustus 2022.