Penulis: imToken
Baik itu PAX Gold, Tether Gold yang mencatat kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang masa, maupun token saham yang diluncurkan oleh berbagai platform, aset dunia nyata (RWA) tampaknya sedang bergerak ke blockchain dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Khususnya ketika institusi TradFi mulai bertaruh besar, dari pasar token emas dan saham AS yang semakin berkembang, hingga prediksi triliunan dolar dari raksasa keuangan seperti BlackRock dan Citi, serta keterlibatan langsung Nasdaq, RWA bukan hanya narasi penting berikutnya bagi DeFi, tetapi juga berpotensi menjadi jembatan bersejarah yang menghubungkan Crypto dengan dunia nyata.
Karena itu, sebelum membahas tren besar ini, mungkin kita harus kembali ke titik awal dan menjawab satu pertanyaan mendasar:
Mengapa Web3 dan Crypto sangat membutuhkan RWA?
01 Keniscayaan Sejarah DeFi Menembus Batas Dimensi
Sejak Compound/Uniswap memicu musim panas DeFi pada tahun 2020, seluruh dunia Crypto telah berkembang pesat, dengan jenis dan volume aset on-chain yang mengalami cold start cepat dan ekspansi eksponensial dalam siklus aset asli.
Menurut data DeFiLlama, hingga saat artikel ini ditulis, total nilai terkunci (TVL) DeFi di seluruh jaringan telah melebihi 160 miliar dolar AS, mendekati puncak historis sekitar 178 miliar dolar AS pada November 2022.
Sumber: DeFiLlama
Di dalam kerajaan ratusan miliar ini, protokol pinjaman dan staking seperti Aave, MakerDAO, dan Lido tidak hanya menyumbang porsi dana utama, tetapi juga menjadi infrastruktur kunci yang menopang banyak protokol Lego DeFi. Bisa dikatakan, sebagian besar protokol perdagangan terdesentralisasi dan derivatif saat ini dibangun di atas sistem kepercayaan protokol pinjaman dasar ini.
Pada tahap awal perkembangan DeFi, "sirkulasi internal" antar aset asli jelas merupakan desain yang sangat cerdas—tidak hanya memenuhi kebutuhan dana awal untuk cold start ekosistem, tetapi juga sangat mendorong inovasi tanpa batas dalam meningkatkan efisiensi modal di dunia Crypto. Namun, keterbatasan dari model "sirkulasi internal" ini juga semakin terlihat:
Pertama adalah homogenitas aset, di mana agunan sangat terkonsentrasi pada beberapa aset kripto utama, sehingga risiko sistemik tinggi. Jika harga aset inti berfluktuasi tajam, sangat mudah memicu likuidasi berantai;
Kedua adalah batas pertumbuhan, di mana skala DeFi selalu dibatasi oleh kapitalisasi pasar dan volatilitas pasar kripto asli, sehingga sulit menembus batas dimensinya sendiri;
Dengan kata lain, hanya mengandalkan sirkulasi internal aset asli, DeFi sudah sulit menembus batas atasnya. Untuk menghadirkan nilai jangkar yang lebih stabil, DeFi harus melihat ke luar, harus mengarahkan perhatian pada aset dunia nyata.
Dalam konteks inilah, narasi RWA (Real World Assets, aset dunia nyata) muncul. RWA, singkatan dari Real World Assets, yaitu "aset dunia nyata on-chain", bertujuan untuk membawa aset dunia nyata seperti properti, obligasi pemerintah AS, kredit konsumsi, saham AS, karya seni, dan lainnya ke blockchain melalui tokenisasi, guna meningkatkan likuiditas dan efisiensi transaksi.
Secara objektif, saat ini pasar DeFi dan Web3 masih memiliki jarak yang cukup besar dibandingkan dengan pasar keuangan tradisional, namun munculnya tokenisasi RWA (Real World Assets) membawa harapan baru bagi Web3 untuk memasuki pasar triliunan dolar berikutnya.
Inilah jalan yang harus ditempuh DeFi untuk beralih dari "sirkulasi internal" ke "sirkulasi eksternal", dari kemakmuran asli menuju adopsi mainstream.
02 Api Membara: Praktik RWA dari Emas hingga Saham AS
Karena kita sudah memahami pentingnya RWA, mari kita lihat kondisi pasar saat ini—pasar RWA saat ini sedang berkembang pesat, dan perwakilan yang paling matang dan khas adalah tokenisasi emas.
Menurut data Token Terminal, saat ini terdapat sekitar 2,4 miliar dolar AS emas yang ditokenisasi di Ethereum (termasuk XAUT dan PAXG), dan sejak awal tahun ini, pasokan emas yang ditokenisasi telah tumbuh sekitar 100%. Ini tidak hanya mencerminkan kebutuhan pengguna akan aset lindung nilai on-chain, tetapi juga membuktikan kelayakan model RWA.
Sumber: Token Terminal
Yang lebih patut diperhatikan, lembaga keuangan tradisional juga mulai mempercepat langkah dalam tokenisasi RWA.
Menurut Financial Times, World Gold Council (WGC) sedang aktif mencari cara untuk meluncurkan bentuk digital emas yang diakui secara resmi, "Kami sedang mencoba membangun lapisan digital yang terstandarisasi untuk emas, sehingga berbagai produk keuangan yang digunakan di pasar lain juga dapat diterapkan di pasar emas di masa depan." Langkah ini dapat sepenuhnya mengubah pasar emas fisik London yang bernilai 900 miliar dolar AS.
Tentu saja, secara objektif, dibandingkan dengan pasar ETF emas senilai 231 miliar dolar AS, bahkan kapitalisasi pasar emas fisik yang bernilai 27,4 triliun dolar AS, tokenisasi emas memang baru saja dimulai, namun justru karena itu, ruang pertumbuhannya di masa depan sangat besar.
Selain itu, tokenisasi aset keuangan utama seperti obligasi pemerintah AS dan saham AS sedang menjadi arah terpanas di jalur RWA. Proyek terkemuka seperti Ondo Finance telah berhasil membawa hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek ke blockchain, memberikan sumber pendapatan yang legal dan stabil bagi pengguna kripto.
Sementara tokenisasi saham AS menjadi primadona baru-baru ini, memberikan akses 7x24 jam tanpa hambatan bagi pengguna global untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan nilai perusahaan top dunia. Dari Ondo Finance hingga Robinhood dan MyStonks, semakin banyak institusi yang membawa saham populer seperti Apple dan Tesla ke blockchain, memperkaya jenis aset di ekosistem DeFi.
Saat ini, dompet Web3 utama juga mulai mengintegrasikan aset RWA seperti saham AS dan emas yang ditokenisasi. Sebagai contoh, imToken kini mendukung kepemilikan dan pengelolaan token saham yang disediakan oleh Ondo Finance, seperti Apple (AAPL) dan Tesla (TSLA), di mana nilai token dijangkar pada aset dasarnya dan dikelola bersama oleh institusi keuangan top seperti J.P. Morgan, untuk memastikan kepatuhan dan keamanan aset.
Baik token emas yang sedang naik daun maupun token saham yang siap lepas landas, RWA bukan lagi eksperimen pinggiran, melainkan telah menjadi narasi utama yang tampil di panggung depan.
03 RWA, Bus Bersejarah bagi Crypto
Dari sisi data, narasi RWA jelas merupakan arah Alpha paling jelas untuk "blockchain +" dalam 10 tahun ke depan.
Menurut platform riset RWA rwa.xyz, saat ini total pasar RWA hampir 30 miliar dolar AS, dan BlackRock memperkirakan kapitalisasi pasar aset yang ditokenisasi akan mencapai 10 triliun dolar AS pada tahun 2030-an.
Dengan kata lain, dalam 7 tahun ke depan, potensi pertumbuhan narasi RWA bisa mencapai lebih dari 300 kali lipat.
Angka-angka ini bukan tanpa dasar, melainkan didasarkan pada fakta sederhana: total nilai aset dunia nyata global (properti, saham, obligasi, kredit, dll.) mencapai ratusan triliun dolar AS. Bahkan jika hanya sebagian kecil yang ditokenisasi, itu akan membawa arus nilai yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dunia blockchain.
Sumber: rwa.xyz
Dalam perubahan arus modal ini, Ethereum jelas menjadi medan utama—dari kematangan teknologi, keamanan aset, hingga kelengkapan ekosistem protokol DeFi, semuanya jauh lebih unggul dibandingkan blockchain publik lainnya. Karena itu, salah satu pendiri Ethereum, Joseph Lubin, bahkan secara langsung menyatakan: RWA akan menjadi salah satu mesin pertumbuhan terbesar bagi ekosistem Ethereum dalam sepuluh tahun ke depan.
Bisa dikatakan, dari tokenisasi obligasi pemerintah AS (seperti Ondo Finance), hingga pembiayaan kredit swasta on-chain (seperti Centrifuge), berbagai proyek RWA sedang berkembang di banyak titik.
Makna sejati RWA jauh melampaui sekadar aset on-chain, ia menandai transformasi paradigma keuangan yang sedang terbentuk, yang mungkin akan secara bersamaan membentuk ulang struktur dasar DeFi dan keuangan tradisional:
-
Bagi DeFi: RWA menghadirkan agunan berkualitas tinggi yang stabil, rendah korelasi, dan memiliki arus kas berkelanjutan. Ini tidak hanya secara fundamental mengatasi risiko sistemik "sirkulasi internal" DeFi, tetapi juga membawa keberagaman aset dan kedalaman pasar yang belum pernah ada sebelumnya;
-
Bagi keuangan tradisional: RWA dapat "mengaktifkan" aset dengan likuiditas sangat rendah seperti properti dan ekuitas swasta, memungkinkan pembagian kepemilikan dan sirkulasi efisien melalui tokenisasi, sangat meningkatkan efisiensi modal, dan menciptakan pasar baru;
-
Bagi seluruh ekosistem: Ethereum sebagai medan utama revolusi ini sedang berkembang menjadi "lapisan penyelesaian global yang terintegrasi";
Pada dasarnya, RWA mewakili "narasi modal tambahan", tidak hanya menyediakan agunan berkualitas tinggi yang lebih stabil dan rendah korelasi bagi DeFi, tetapi juga menandai jabat tangan pertama yang nyata antara dunia blockchain dan sistem keuangan nyata.
Dalam sepuluh tahun ke depan, RWA mungkin akan menjadi titik balik yang menentukan bagi Crypto untuk memasuki ekonomi nyata dan mencapai adopsi mainstream.
