Bo Hines ditunjuk sebagai CEO cabang baru Tether di AS saat perusahaan meluncurkan stablecoin USAT

Bo Hines, mantan Direktur Eksekutif White House Crypto Council di bawah Presiden Donald Trump, telah ditunjuk sebagai CEO unit baru Tether di AS, menurut pengumuman pada hari Jumat.

Hines, yang sebelumnya ditunjuk sebagai "penasihat strategis" untuk penerbit stablecoin terbesar, akan mengawasi peluncuran stablecoin baru Tether, USAT.

USAT dirancang sebagai stablecoin yang didukung dolar dan diatur di AS, serta menjadi pelengkap USDT, yang memiliki sekitar $169 billion dalam sirkulasi. Token ini akan diterbitkan oleh perusahaan infrastruktur kripto Anchorage Digital, sementara Cantor Fitzgerald juga akan berperan. 

Hines menyatakan bahwa perusahaan sedang bekerja untuk meluncurkan USAT pada akhir tahun ini. 

"Pengenalan simultan antara token dan CEO mencerminkan komitmen Tether untuk menghadirkan stablecoin yang didukung dolar dan diatur di AS, dengan cadangan yang transparan, tata kelola yang kuat, dan kepemimpinan Amerika sejak hari pertama," tulis perusahaan dalam siaran pers.

Saat ditanya dalam konferensi pers pada hari Jumat, CEO Tether Group Paolo Ardoino mengonfirmasi bahwa perusahaan tidak sedang mengejar pencatatan publik. 

Tether sudah menjadi salah satu pemegang utang AS terbesar di dunia, menempati peringkat ke-18 sebagai pemegang obligasi Treasury terbesar. Perusahaan meraih keuntungan sebesar $13 billion pada tahun 2024 dan dilaporkan berada di jalur "untuk tetap positif pada 2025."

Tim USAT akan berbasis di Charlotte, North Carolina, negara bagian asal Hines. 

“Exchanges memang penting, tetapi fokus kami adalah menjangkau masyarakat, memastikan kami mengurangi jumlah perantara antara kami dan pengguna kami," kata Ardoino, sambil juga mengundang institusi keuangan AS untuk bekerja sama dengan tim dalam memperluas jangkauan stablecoin tersebut.

Ini adalah berita yang sedang berkembang dan akan diperbarui.