Cboe akan Mencatatkan Kontrak Berjangka Bitcoin dan Ether Berkelanjutan Mulai November

• Cboe akan meluncurkan kontrak berjangka Bitcoin dan Ether berkelanjutan pada 10 November untuk eksposur jangka panjang.
• Derivatif menyumbang 75% dari perdagangan kripto, dengan perpetual futures mendominasi volume.
• SEC dan CFTC akan membahas regulasi produk kripto baru, termasuk perpetual futures.

Cboe Global Markets telah mengungkapkan rencana untuk meluncurkan kontrak berjangka Bitcoin dan Ether jangka panjang pada 10 November 2025, menunggu persetujuan regulator. Kontrak berjangka berkelanjutan ini dirancang untuk memberikan pedagang di AS cara yang lebih efektif dan efisien untuk memperdagangkan cryptocurrency. 

Kontrak-kontrak ini memiliki masa kedaluwarsa 10 tahun, yang akan menyesuaikan harga mereka setiap hari, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk perpanjangan kontrak secara terus-menerus. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan pengelolaan eksposur jangka panjang terhadap Bitcoin dan Ether dengan lebih mudah.

Futures Teregulasi AS dari Cboe Menyediakan Opsi Perdagangan Kripto yang Lebih Aman

Tidak seperti futures tradisional, futures berkelanjutan ini akan diselesaikan secara tunai, disesuaikan dengan harga spot real-time untuk Bitcoin dan Ether, dan disesuaikan setiap hari menggunakan metodologi tingkat pendanaan yang transparan dan dapat direplikasi. Ini mencerminkan fungsi dari perpetual futures, yang telah menjadi populer di luar negeri tetapi belum tersedia di AS karena tantangan regulasi.

“Perpetual-style futures telah mendapatkan adopsi yang kuat di pasar luar negeri. Sekarang, Cboe membawa utilitas yang sama ke bursa futures teregulasi AS kami,” kata Catherine Clay, Global Head of Derivatives Cboe.

Kontrak-kontrak ini akan diselesaikan melalui clearinghouse teregulasi AS milik Cboe, Cboe Clear U.S., memastikan kepatuhan terhadap regulasi AS dan menyediakan lingkungan yang lebih aman bagi para pedagang. 

Selain itu, Cboe Options Institute menyatakan akan menawarkan kursus edukasi pada 30 Oktober dan 20 November 2025, untuk mempersiapkan para pedagang menghadapi kontrak futures berkelanjutan baru, memberikan pemahaman menyeluruh tentang produk baru tersebut.

Upaya Cboe untuk Merebut Kembali Pangsa Pasar

Peluncuran kembali futures kripto oleh Cboe mengikuti langkah pertamanya untuk mencatatkan Bitcoin futures pada 2017, yang berakhir pada 2019 akibat dinamika pasar yang tidak menguntungkan. Seiring pasar kripto mengalami pertumbuhan kembali, Cboe kini berupaya merebut kembali perannya di pasar derivatif kripto.

Dengan penambahan futures berkelanjutan, Cboe memperluas jajaran produk CFE saat ini. Ini termasuk produk andalan Cboe Volatility Index (VIX) futures, serta produk baru di volatilitas ekuitas, aset digital, dan pendapatan tetap global.

Selain itu, Cboe telah memperluas jajaran produknya untuk mencakup exchange-traded funds (ETF) terkait kripto, seperti yang melacak spot Ether. Langkah-langkah ini menunjukkan upaya Cboe untuk mendiversifikasi produknya dan memenuhi permintaan institusional terhadap aset digital.

Derivatif Menyumbang Lebih dari 75% Aktivitas Pasar Kripto

Menurut riset Kaiko, lebih dari 75% dari seluruh aktivitas perdagangan di pasar kripto melibatkan derivatif, dengan sebagian besar volume tersebut berasal dari perpetual futures. Pada 2024, perpetual futures menyumbang 68% dari seluruh volume perdagangan Bitcoin, menunjukkan peran kunci mereka dalam likuiditas pasar. Selain itu, produk-produk ini memungkinkan pedagang berspekulasi atas perubahan harga tanpa memiliki aset sebenarnya.

Dengan volume perdagangan harian antara $10 miliar hingga $30 miliar, perpetual futures telah menjadi pendorong utama aktivitas di platform. Namun, pengawasan regulasi yang terbatas di pasar luar negeri telah mendorong pedagang mencari alternatif teregulasi yang memberikan manfaat serupa. 

Terkait: Cboe Mengajukan Persetujuan SEC untuk Integrasi Staking Ethereum ETF

Diskusi Meja Bundar pada September untuk Membahas Produk Kripto Baru

Selain itu, peluncuran futures berkelanjutan oleh Cboe sejalan dengan meningkatnya upaya regulasi untuk mengelola pengawasan pasar aset digital yang terfragmentasi. Pada 5 September 2025, U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) mengakui bahwa regulasi yang tidak konsisten telah mendorong aktivitas kripto ke luar negeri.

Sebagai solusi, kedua lembaga tersebut akan mengadakan diskusi meja bundar bersama pada 29 September 2025 untuk membahas regulasi produk kripto baru, termasuk perpetual futures. Ketua SEC Paul Atkins dan Pejabat Ketua CFTC Caroline Pham menekankan bahwa koordinasi yang lebih baik antara lembaga dapat “menurunkan hambatan, meningkatkan efisiensi, dan menegaskan kembali kepemimpinan AS di pasar keuangan global.” Diskusi meja bundar ini akan mengeksplorasi kerangka regulasi untuk kontrak perpetual, perluasan jam perdagangan, dan langkah-langkah perlindungan investor.