Apple (AAPL.US) berencana meluncurkan alat pencarian AI tahun depan, bekerja sama dengan Google untuk meningkatkan Siri dan menantang OpenAI

Menurut aplikasi keuangan Zhihui, Apple Inc. (AAPL.US) berencana meluncurkan alat pencarian web bertenaga kecerdasan buatan miliknya sendiri tahun depan, memperketat persaingan dengan OpenAI dan Perplexity AI Inc.

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, perusahaan sedang mengembangkan sistem baru dengan nama kode internal "World Knowledge Answers", yang akan diintegrasikan ke dalam asisten suara Siri. Apple juga telah mendiskusikan kemungkinan menerapkan teknologi ini ke browser web Safari dan Spotlight (fitur pencarian dari layar utama iPhone).

Sumber tersebut menyatakan bahwa Apple menargetkan peluncuran layanan yang oleh para eksekutif disebut sebagai "answer engine" ini pada musim semi, sebagai bagian dari rencana peningkatan besar-besaran Siri yang telah lama tertunda.

Konsep ini bertujuan menjadikan Siri dan sistem operasi Apple sebagai platform bagi pengguna untuk mencari informasi di seluruh internet—dengan cara kerja yang mirip dengan ChatGPT, fitur AI Overview dari Google Search, serta sejumlah aplikasi baru yang bermunculan. Teknologi ini akan didukung oleh large language model (LLM), yang merupakan teknologi inti dari kecerdasan buatan generatif.

Teknologi dasar Siri generasi baru kemungkinan sebagian berasal dari Google, anak perusahaan Alphabet (GOOGL), yang merupakan mitra jangka panjang Apple. Sumber menyebutkan bahwa kedua belah pihak telah secara resmi mencapai kesepakatan minggu ini, di mana Apple akan mengevaluasi dan menguji model AI yang dikembangkan Google untuk mendukung asisten suara mereka.

Menurut informasi, pengalaman pencarian baru Apple akan mencakup antarmuka interaktif yang mengintegrasikan teks, foto, video, dan titik minat lokal, serta menyediakan sistem ringkasan bertenaga AI yang bertujuan menampilkan hasil pencarian yang lebih cepat, lebih akurat, dan mudah dibaca dibandingkan Siri saat ini. Juru bicara Apple yang berbasis di Cupertino, California, dan Google yang berbasis di Mountain View, menolak berkomentar.

Siri versi saat ini dapat menjawab pertanyaan dasar dan memberikan informasi faktual tentang tokoh terkenal, peristiwa, film, dan olahraga, namun kesulitan menangani pertanyaan kompleks dan pencarian pengetahuan umum, sehingga seringkali mengarahkan pengguna ke hasil pencarian Google atau ChatGPT. Asisten suara yang diluncurkan pada 2011 ini, yang dulu dianggap terobosan, kini menjadi kelemahan Apple di bidang kecerdasan buatan.

Di saat kemajuan terbaru ini muncul, seorang hakim AS minggu ini memutuskan bahwa Apple dapat mempertahankan perjanjian untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari default di perangkatnya—hanya dengan sedikit penyesuaian. Perjanjian ini menghasilkan pendapatan sekitar 20 miliar dolar AS per tahun bagi Apple, dan kelanjutannya disambut baik oleh para investor. Namun, transisi ke pencarian berbasis AI tetap berjalan.

Awal tahun ini, kepala layanan Apple, Eddy Cue, bersaksi di pengadilan bahwa volume pencarian Google dari perangkat Apple mengalami penurunan. "Ini pertama kalinya dalam 20 tahun," katanya, "kami mulai melihat mesin pencari tradisional menghadapi pesaing kuat yang potensial," merujuk pada solusi pencarian berbasis AI.

Namun, keputusan pada hari Senin untuk mempertahankan perjanjian pencarian Apple-Google mungkin berarti urgensi perusahaan untuk mengembangkan layanan mandiri sedikit berkurang.

Peningkatan Menyeluruh Siri

Sebagai bagian dari rencana inovasi Siri yang telah lama dijanjikan, asisten digital ini akan dapat mengakses data pribadi dan konten layar untuk menangani pertanyaan dengan lebih baik, serta mengoperasikan perangkat pengguna dengan suara secara lebih akurat. Namun kini Apple berencana mencapai tujuan yang lebih ambisius melalui pembaruan ini. Rekonstruksi teknologi Siri dengan nama kode "Linwood" dan "LLM Siri" akan menjadi fondasi bagi fungsi pencarian AI.

Kepala rekayasa perangkat lunak Apple dan pemimpin strategi Siri, Craig Federighi, baru-baru ini mengisyaratkan perubahan besar dalam pertemuan karyawan: "Hasil transformasi menyeluruh Siri telah mencapai harapan kami, memungkinkan kami tidak hanya memenuhi fitur yang telah diumumkan, tetapi juga memberikan peningkatan besar yang jauh melampaui ekspektasi."

Beberapa tim terlibat dalam rencana pencarian ini, termasuk tim Siri yang dipimpin Federighi, divisi AI yang dipimpin John Giannandrea, serta unit layanan yang dikelola Cue. Pencipta Vision Pro, Mike Rockwell, memimpin proyek di bawah arahan Federighi, sementara mantan kepala Siri, Robbie Walker, menjadi pendorong utama proyek di bawah Giannandrea.

Apple berencana menggunakan sistem pencarian dasar yang sama untuk fitur World Knowledge dan fitur pencarian perangkat yang telah diumumkan (namun tertunda). Alat ini akan membantu pengguna menemukan gambar, file, dan jenis informasi lain dengan lebih cepat.

Meski Apple terutama berencana mengintegrasikan sistem pencarian baru ke dalam fitur yang sudah ada, mereka juga mempertimbangkan untuk mengembangkan aplikasi chatbot khusus untuk pencarian. Media bulan lalu melaporkan bahwa Apple sedang merekrut anggota untuk tim baru "Answers, Knowledge, and Information" (AKI), yang terlibat dalam pengembangan pencarian.

Perubahan pada Siri dan pencarian baru ini saat ini dijadwalkan diluncurkan bersama pembaruan perangkat lunak dengan nama kode internal "Luck E", yang sesuai dengan sistem iOS 26.4, diperkirakan akan dirilis paling cepat Maret tahun depan. Versi awal iOS 26 akan diluncurkan bulan ini bersamaan dengan flagship iPhone baru, dan Apple berencana merilis seri iPhone 17 pada hari Selasa depan.

Gemini dan Anthropic

Apple sedang merekonstruksi Siri di sekitar tiga komponen inti: planner, sistem pencarian web dan perangkat, serta summarizer. Planner menganalisis input teks suara dan memutuskan cara merespons; sistem pencarian memindai web atau data pengguna; summarizer mengintegrasikan informasi untuk menghasilkan jawaban.

Perubahan besar terletak pada pertimbangan Apple untuk menggunakan model AI pihak ketiga, setidaknya sebagian, melalui "Proyek Glenwood" untuk menggerakkan Siri baru. Siri versi saat ini sepenuhnya berjalan di atas teknologi milik Apple sendiri.

Sumber menyebutkan bahwa Apple belakangan ini cenderung menggunakan model Gemini dari Google yang telah dikustomisasi untuk summarizer, yang akan dijalankan di server cloud privat Apple. Raksasa mesin pencari tersebut telah menyerahkan teknologinya kepada Apple, dan kedua pihak sedang bekerja sama melakukan pengujian dan penyesuaian.

Apple juga mempertimbangkan menggunakan model Google untuk fungsi planner, namun tetap mengevaluasi model Claude dari Anthropic PBC atau model buatan sendiri. Kedua belah pihak tidak menutup kemungkinan akhirnya menggunakan Gemini untuk menangani fungsi AI dan pencarian tambahan.

Saat ini, produsen iPhone ini berencana mempertahankan teknologi "Apple Foundation Model" buatan sendiri untuk menangani pencarian data pengguna, guna melindungi privasi pengguna karena informasi pelanggan tidak diproses oleh teknologi pihak ketiga.

Google awalnya bukan pilihan utama untuk proyek Siri. Anthropic sebelumnya hampir mencapai kesepakatan, dan evaluasi internal Apple menunjukkan kualitas Claude lebih baik daripada Gemini. Namun, Anthropic meminta harga tinggi untuk penggunaan teknologinya—biaya tahunan lebih dari 1,5 miliar dolar AS, sementara Google bersedia menawarkan syarat keuangan yang lebih menguntungkan. Hal ini mendorong Apple mengundang Google untuk mengembangkan model yang menggerakkan Siri.

Ini bukan kali pertama kedua belah pihak bernegosiasi mengenai perjanjian terkait AI. Tahun lalu, Apple sempat mendekati Google untuk mengintegrasikan chatbot Gemini ke dalam Siri, namun akhirnya memilih bekerja sama dengan OpenAI. Kedua perusahaan secara terbuka menyatakan masih mendorong perjanjian tersebut, namun fitur ini hingga kini belum tersedia bagi pengguna.

Tampilan Baru

Selain peningkatan Siri dan pencarian AI pada paruh pertama tahun depan, Apple berencana melakukan perombakan visual pada asisten suara dan mengembangkan agen AI kesehatan untuk mendukung layanan langganan kesehatan berbayar pada 2026. Pembaruan Siri lainnya akan membawa kemampuan percakapan yang lebih kuat ke perangkat rumah tangga di masa depan.

Semua ini merupakan bagian dari rencana kebangkitan Apple untuk mengejar ketertinggalan dari pesaing Silicon Valley di bidang AI. Setelah penundaan peluncuran Siri baru musim semi ini, Apple mengubah struktur eksekutif untuk memulai transformasi, namun proses ini membutuhkan waktu. Saat peluncuran iPhone 17 minggu depan, diperkirakan tidak akan ada fitur AI baru yang signifikan.

Strategi Akuisisi

Selama pengembangan Siri baru, Cue dan kepala akuisisi Adrian Perica telah mempertimbangkan serangkaian akuisisi potensial. Media melaporkan secara eksklusif bahwa Apple telah mendiskusikan kemungkinan mengakuisisi Perplexity dan Mistral, dan para eksekutif baru-baru ini bertemu dengan startup AI Prancis, Mistral, pada bulan Juli.

Musim panas ini, Apple sempat serius mengevaluasi teknologi Perplexity, namun saat ini tidak lagi secara aktif mempertimbangkan akuisisi. Produk pencarian milik Apple sendiri akan bersaing langsung dengan produk startup tersebut. Apple tetap mencari peluang akuisisi, terutama untuk memperkuat sumber daya talenta.

Perusahaan ini sedang menghadapi gelombang eksodus talenta. Tim "Apple Foundation Model" yang terdiri dari puluhan ilmuwan, peneliti, dan insinyur telah mengalami kehilangan anggota secara berkelanjutan dalam beberapa minggu terakhir. Pada awal Juli, pendiri dan kepala departemen, Pang Ruoming, hengkang ke Meta Platforms dengan gaji lebih dari 200 juta dolar AS. Setelah itu, sekitar sepuluh anggota tim lainnya juga keluar, sebagian besar mengikuti Pang ke raksasa media sosial tersebut.

Pekan lalu, tiga peneliti AI inti kembali meninggalkan perusahaan: John Peebles dan Nan Du bergabung dengan OpenAI, sementara Meng Zhao pindah ke Anthropic. Lebih banyak anggota tim sedang aktif mencari peluang kerja di tempat lain.