Tumpukan Utang Prancis Dapat Mendorong ECB untuk Mencetak Lebih Banyak Uang

Utang kembali menjadi sorotan di kedua sisi Atlantik. Bitcoin siap untuk melonjak jika The Fed dan ECB kembali menghidupkan mesin cetak uang.

Prancis tidak punya uang: utang yang luar biasa besar

Perdana Menteri mengadakan serangkaian pembicaraan minggu ini dengan partai politik untuk menghindari runtuhnya pemerintahannya. Tujuannya adalah menemukan titik temu untuk mengembalikan defisit anggaran di bawah 3% dari PDB pada tahun 2029.

Dalam jangka pendek, defisit anggaran sebesar 6,1% dari PDB harus turun menjadi 5% mulai tahun 2024. Upaya anggaran yang diperlukan adalah 60 miliar euro, termasuk sekitar 40 miliar melalui pemotongan belanja publik.

Selama lebih dari 200 tahun, Prancis telah mengakumulasi utang sebesar 3.345 miliar euro, setara dengan 114% dari PDB. Utang ini meningkat sekitar 160 miliar per tahun. Dari total besar ini, 1.115 miliar diakumulasi sejak Emmanuel Macron terpilih pada 2017.

Akibatnya, bunga sekarang menyumbang lebih dari 60 miliar euro per tahun. Ini bisa menjadi anggaran terbesar negara tahun ini jika suku bunga tidak turun lagi.

Masalahnya, partai oposisi tidak puas dengan strategi penghematan dan berencana untuk menjatuhkan pemerintah dalam pemungutan suara pada 8 September.

Presiden ECB memperingatkan tentang risiko “mengkhawatirkan” runtuhnya pemerintahan. Alasannya adalah karena hal ini sangat mungkin menyebabkan kenaikan suku bunga pinjaman.

Suku bunga 10 tahun Prancis saat ini sekitar 3,50%, tertinggi sejak 2011. Sama tingginya dengan Yunani. Dan itu terjadi meskipun ECB telah menurunkan suku bunganya. Suku bunga utama turun dari 4,50% pada September 2023 menjadi 2,15% saat ini.

Christine Lagarde mengatakan bahwa ia mengamati biaya pinjaman Prancis “dengan sangat cermat.” Namun apa yang bisa ia lakukan jika pemerintah Prancis mendapat mosi tidak percaya pada 8 September?

Quantitative Easing di depan mata?

Sebagai pengingat, ECB memegang sekitar 25% utang publik Eropa. Di Amerika Serikat, angkanya 23%. Ya, ECB membeli seperempat utang publik Eropa melalui program pembelian asetnya.

Itu berarti pemerintah tidak lagi membayar bunga atas 25% dari utang mereka. Alasannya adalah bunga yang diterima ECB didistribusikan kembali ke bank sentral nasional yang kemudian mendistribusikannya ke negara-negara.

Dengan kata lain, pemerintah AS tidak membayar bunga 1.000 miliar dolar, seperti yang sering disebutkan, tetapi 750 miliar. Begitu juga di Prancis. Bukan 67 miliar, melainkan 50 miliar.

Setelah itu, pertanyaannya adalah apakah ECB dapat memulai kembali Quantitative Easing jika suku bunga Prancis melonjak? Ya.

Tidak ada yang menghentikan bank sentral untuk menjalankan mesin cetak uang. Fakta bahwa Donald Trump menyerang The Fed bahkan menunjukkan bahwa inilah ambisinya. Suku bunga 10 tahun AS berada di 4,22%…

Tapi tidak ada keajaiban. Pada akhirnya, pelonggaran utang akan selalu menghasilkan lebih banyak inflasi jika pertumbuhan PDB tidak mengikuti. Membiarkan negara meningkatkan suplai uang jauh lebih cepat daripada produksi ekonomi pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga secara umum.

Jadi, meningkatkan produktivitas (produksi per orang) sulit di dunia yang telah melewati puncak minyak konvensionalnya (2007). Inovasi seperti AI atau komputer kuantum penuh dengan janji. Namun, sambil menunggu mereka benar-benar terwujud, kenyataannya pertumbuhan terus melambat, dekade demi dekade, karena batas fisik pertumbuhan.

Misalnya, pertumbuhan produksi minyak turun dari 7% per tahun (1900 hingga 1970) menjadi kurang dari 1% saat ini. Sementara di sisi lain, suplai uang terus meningkat dengan laju yang jauh lebih tinggi (~7% per tahun).

Bitcoin dan pemadam kebakaran yang juga pembakar

Sulit bagi pemerintah untuk memangkas pengeluaran. Lebih baik mencetak uang. Seperti yang ditulis investor legendaris Ray Dalio pada bulan Juni:

Ketika negara memiliki terlalu banyak utang, menurunkan suku bunga dan mendevaluasi mata uang di mana utang itu didenominasikan adalah jalur kebijakan yang paling mungkin diambil oleh pembuat kebijakan pemerintah, jadi menguntungkan untuk bertaruh bahwa itu akan terjadi.

Ray Dalio, miliarder pendiri dana investasi raksasa Bridgewater.

Dan untuk menurunkan suku bunga, Anda harus mencetak uang, melalui “Quantitative Easing.” Ini adalah kata kunci yang harus diperhatikan dalam beberapa bulan mendatang. Terutama mulai Mei, ketika Donald Trump menggantikan ketua The Fed.

Menuju topik yang menarik bagi kita, Quantitative Easing lagi akan menjadi sentimen bullish untuk bitcoin. Secara historis, semua aset reli selama periode pelonggaran moneter ini.

Bitcoin langsung terapresiasi beberapa hari lalu, setelah ketua The Fed mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku bunga, mungkin pada 18 September.

Singkatnya, utang menempatkan Prancis dan Eropa pada dilema. Memotong belanja publik sebesar 40 miliar euro, seperti yang direncanakan, berisiko menimbulkan ketegangan sosial dan politik, apalagi jika pemerintahan François Bayrou jatuh.

Memulai kembali Quantitative Easing akan menahan biaya pinjaman, tetapi itu akan menjadi pengakuan kelemahan. Selain itu, mesin cetak uang menguntungkan mereka yang cukup kaya untuk memiliki properti mewah, barang seni, saham pasar modal yang bagus, dll.

Inilah sebabnya mengapa bitcoin pasti akan menjadi pemenang besar jika bank sentral kembali bertindak sebagai pemadam kebakaran yang juga pembakar. Ini adalah aset paling langka di dunia sekaligus dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang besarnya tabungan seseorang.

Jangan lewatkan artikel ini tentang topik yang sama: Bitcoin: prediksi harga mengejutkan dari Bitwise.