Khawatir Risiko Amerika Serikat, Dana Pensiun Terbesar Kedua di Australia Kurangi Kepemilikan Obligasi AS

Karena kekhawatiran bahwa kebijakan Washington dapat memicu inflasi, dana pensiun terbesar kedua di Australia semakin pesimistis terhadap obligasi pemerintah Amerika Serikat.

Jimmy Louca, Manajer Portofolio Senior di Australian Retirement Trust Pty, mengatakan dalam sebuah wawancara pekan lalu bahwa perusahaan tersebut telah mengurangi kepemilikan obligasi AS melalui strategi alokasi aset dinamis. ART mengelola aset senilai 330 miliar dolar Australia (216 miliar dolar AS).

Louca, yang memimpin departemen alokasi aset dinamis multi-aset di dana tersebut, menyatakan bahwa Inggris dan Australia menawarkan nilai yang lebih baik. Ia menambahkan bahwa meskipun Ketua Federal Reserve Powell baru-baru ini bersikap dovish, defisit fiskal AS yang membesar serta dampak perang dagang Trump dapat memperburuk tekanan harga.

"Dari sudut pandang siklus, Federal Reserve memang berada dalam siklus pelonggaran, tetapi mengingat masalah fiskal, ada risiko di tahap selanjutnya," kata Louca. "Dari sudut pandang struktural, jika pengeluaran fiskal AS tetap kuat dan Federal Reserve lebih memilih menjaga tingkat pekerjaan penuh, maka lingkungan secara keseluruhan cenderung memperburuk inflasi."