Perusahaan konstruksi Tiongkok, Seazen Group, berencana untuk menerbitkan instrumen utang privat ter-tokenisasi di pasar Hong Kong pada akhir 2025 untuk mengumpulkan dana.
Seazen Group Ltd. yang berbasis di Shanghai, yang berhasil menghindari gagal bayar selama krisis real estat berkepanjangan di Tiongkok, mengumumkan rencana untuk menarik modal melalui penerbitan obligasi ter-tokenisasi. Pada saat yang sama, pengembang ini akan mendirikan divisi manajemen aset digital dan meluncurkan produk NFT yang terhubung dengan properti investasi Wuyue Plaza miliknya.
Seazen Group akan menjadi pengembang besar Tiongkok pertama yang memanfaatkan tokenisasi aset dunia nyata untuk menggalang pembiayaan. Menurut Ketua Wang Xiaosong, perusahaan telah mengumpulkan cadangan keuangan yang signifikan selama 32 tahun operasinya dan telah mulai membentuk strategi aset digitalnya.
Wakil Ketua Seazen Digital Assets Institute, Wang Yifeng, menyatakan bahwa proyek pertama di sektor aset digital akan berfokus pada penerbitan obligasi privat dan konversi yang ter-tokenisasi. Format ini akan mengurangi biaya dibandingkan dengan penempatan utang tradisional dan membuka peluang investasi bagi lebih banyak peserta. Pembicaraan awal dengan calon investor telah dilakukan, dan produk ini dijadwalkan akan diluncurkan pada akhir 2025.
Ke depannya, perusahaan berniat meluncurkan platformnya sendiri untuk perdagangan aset ter-tokenisasi, memperkuat posisinya di sektor keuangan digital Hong Kong yang berkembang pesat, didukung oleh kepemimpinan kota tersebut. Yang patut dicatat, inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Hong Kong dalam mendorong inovasi di bidang aset digital.
