Tingkat pengangguran kulit hitam di Amerika Serikat naik ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun, memicu peringatan ekonomi

Valerie Wilson dari Economic Policy Institute mengatakan bahwa keluarga kulit hitam lebih mungkin hanya bergantung pada satu sumber pendapatan.

　　Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat pengangguran keseluruhan di Amerika Serikat masih berada di level rendah 4,2%, namun tingkat pengangguran kelompok kulit hitam telah naik menjadi 7,2%, tertinggi sejak Oktober 2021. Tren ini dianggap sebagai sinyal peringatan akan melambatnya pasar tenaga kerja, yang dapat berdampak pada kemajuan pekerjaan yang dicapai kelompok kulit hitam selama dan setelah pandemi.

　　Data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran pekerja kulit hitam dengan tingkat pendidikan berbeda semuanya meningkat secara signifikan. Beberapa ekonom menunjukkan bahwa pekerja kulit hitam cenderung lebih banyak terkonsentrasi pada pekerjaan dengan keterampilan rendah dan posisi pemula di pasar kerja, sehingga biasanya menjadi yang pertama terkena dampak saat perekrutan secara keseluruhan melambat. Selain itu, kenaikan tingkat pengangguran lulusan universitas kulit hitam baru-baru ini mungkin terkait dengan pemutusan hubungan kerja di lembaga federal. Pemerintah federal Amerika Serikat secara historis merupakan saluran pekerjaan penting bagi pekerja kulit hitam.

　　Beberapa ekonom percaya bahwa fenomena ini mencerminkan kesenjangan struktural pekerjaan yang telah lama ada, dan juga dapat menjadi pertanda risiko pasar tenaga kerja yang lebih luas. "Ini adalah sinyal burung kenari di tambang batu bara," kata Kenneth Couch, ekonom dari University of Connecticut.

　　Kasus-kasus menunjukkan bahwa beberapa pekerja kulit hitam kesulitan menemukan posisi stabil dalam jangka panjang setelah terkena PHK. Beberapa pencari kerja berpendidikan tinggi telah mengirimkan ratusan lamaran namun hanya mendapatkan sedikit hasil, sehingga harus mengandalkan pekerjaan serabutan untuk bertahan hidup; beberapa pekerja paruh baya bahkan harus menanggung tekanan sewa rumah atau pinjaman pendidikan akibat pengangguran, dan terpaksa kembali tinggal bersama keluarga.

　　Pada tahun 2023, tingkat pengangguran kulit hitam di Amerika Serikat sempat turun menjadi 4,8%, terendah dalam sejarah, dan kesenjangan tingkat pengangguran antara kulit hitam dan kulit putih juga menyempit ke level terendah dalam sejarah. Namun, seiring melemahnya pasar tenaga kerja dan beberapa perusahaan mengurangi inisiatif perekrutan yang beragam, para ekonom khawatir tingkat pengangguran kelompok kulit hitam akan terus meningkat.

　　Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat akan merilis data pekerjaan terbaru pada hari Jumat minggu ini, dan pasar akan memantau dengan cermat apakah tren pekerjaan secara keseluruhan akan mengalami fluktuasi lebih besar akibat memburuknya pengangguran di kelompok kulit hitam.