El Salvador memindahkan cadangan Bitcoin ke beberapa dompet untuk mengurangi risiko terhadap serangan kuantum

Poin-Poin Penting

• El Salvador sedang memindahkan cadangan Bitcoin mereka ke beberapa alamat baru.
• Langkah ini bertujuan untuk memperkuat keamanan Cadangan Bitcoin Strategis Nasional terhadap risiko teknologi di masa depan.

El Salvador telah mulai mendistribusikan ulang cadangan Bitcoin nasionalnya ke berbagai alamat baru yang belum pernah digunakan sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko komputasi kuantum, menurut pengumuman dari National Bitcoin Office (ONBTC) negara tersebut.

Kantor tersebut mengatakan bahwa komputer kuantum secara teori dapat membobol kriptografi kunci publik-pribadi menggunakan algoritma Shor, yang tidak hanya memengaruhi Bitcoin tetapi juga sistem perbankan, email, dan komunikasi.

“Ketika sebuah transaksi Bitcoin ditandatangani dan disiarkan, kunci publik menjadi terlihat di blockchain, yang berpotensi mengekspos alamat terhadap serangan kuantum yang dapat menemukan kunci privat dan mengalihkan dana sebelum transaksi [dikonfirmasi],” ujar ONBTC.

Sebelumnya, negara tersebut menggunakan satu alamat secara berulang demi transparansi, yang terus-menerus mengekspos kunci publik. Sistem baru yang dikelola oleh ONBTC ini tetap menjaga transparansi melalui dashboard yang menampilkan total saldo di semua alamat, sekaligus menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan alamat yang sama berulang kali.

Setelah transfer, setiap dompet baru akan menyimpan hingga 500 Bitcoin. Mononaut, pendiri Mempool, mengatakan bahwa El Salvador telah mendistribusikan dana ke 14 alamat baru.

Pada saat penulisan, El Salvador memegang lebih dari 6.280 BTC senilai lebih dari $680 juta. Negara tersebut terus menambah satu Bitcoin setiap hari ke kas negara.

Perbincangan tentang risiko kuantum telah beredar di komunitas kripto selama bertahun-tahun, namun mulai meningkat awal tahun ini setelah Google meluncurkan Willow, sebuah chip kuantum yang diklaim dapat menyelesaikan tugas komputasi tertentu dalam hitungan menit.

Peluncuran ini kembali memunculkan kekhawatiran tentang kemajuan komputasi kuantum dan potensi dampaknya terhadap fondasi kriptografi Bitcoin.

Kekhawatiran utama berkisar pada penggunaan kriptografi kurva eliptik (ECDSA) oleh Bitcoin untuk melindungi kunci privat.

Sebuah komputer kuantum yang cukup canggih yang menjalankan algoritma Shor secara teori dapat memperoleh kunci privat dari kunci publiknya, memungkinkan penyerang memalsukan tanda tangan digital dan mencuri dana, seperti yang disebutkan ONBTC dalam postingannya.

Untuk saat ini, para ahli secara umum sepakat bahwa komputer kuantum saat ini belum memiliki kekuatan dan stabilitas untuk menjadi ancaman langsung. Namun, para pengembang dan peneliti sedang mengeksplorasi teknik kriptografi tahan kuantum untuk mengamankan Bitcoin dan jaringan lainnya demi era “aman-kuantum” di masa depan.