Airdrop Zora memicu kebingungan karena token diluncurkan tanpa pengumuman, pengguna perlu klaim secara manual

Platform media sosial kripto Zora yang dikenal sebagai "memecoin," yang berbasis pada jaringan Ethereum Layer-2 Base, menyebabkan kebingungan pada hari Rabu saat mulai diperdagangkan tanpa pengumuman resmi atau tautan klaim.

Pengguna hanya dapat mengklaim token ZORA secara manual dengan berinteraksi langsung dengan alamat kontrak pintarnya, sehingga membuat proses klaim lebih sulit bagi pengguna kripto pemula. Beberapa bursa termasuk Binance, Bitget, dan Bybit telah mengalokasikan token bernilai jutaan dolar untuk diperdagangkan. Bursa terdesentralisasi Hyperliquid juga meluncurkan opsi leverage. 

Menurut penyedia data Arkham Intelligence, telah terjadi aliran pertukaran on-chain sekitar $6 juta, yaitu pergerakan koin masuk dan keluar platform. Mengklaim token sebelum acara "pembuatan token" resmi berpotensi memberikan pengguna akses awal keuntungan perdagangan yang tidak adil, yang karenanya beberapa orang berpendapat bahwa proses ini tidak adil. 

Platform media sosial X dengan cepat dibanjiri oleh pengguna yang mengkritik Zora atas penanganan airdrop-nya. Seorang pengguna bernama @aadvark89 menyebutnya sebagai "kelas master penipuan" dalam sebuah postingan, dengan menyebutkan serangkaian alasan atas keraguan TGE, termasuk "mengerjakan" pengguna selama bertahun-tahun, kurangnya komunikasi pada hari peluncuran dan promosi pencipta Base serta insinyur Coinbase, Jesse Pollak terhadap platform Zora. Bulan ini, misalnya, Base menghadapi reaksi keras setelah secara terbuka mendukung token di Zora yang secara singkat kehilangan sebagian besar nilainya sesaat setelah peluncuran.

Zora adalah jaringan media sosial onchain yang secara otomatis mengubah postingan menjadi token. Platform yang menjadi favorit penggemar para kolektor NFT sejak diluncurkan pada 2020 ini juga mendapat kritik atas tokenomics-nya. Hanya 10% dari total pasokan 10 miliar ZORA yang dialokasikan untuk pengguna sebagai airdrop retroaktif. Dan meskipun Zora memasarkan koin sebagai "hanya untuk bersenang-senang" tanpa memberikan hak "pemerintahan" kepada pengguna atau klaim atas saham perusahaan, beberapa orang mempertanyakan mengapa tim menyimpan begitu banyak pasokan. 

Dalam sebuah postingan yang mengumumkan bahwa airdrop sudah resmi aktif, Zora mencatat bahwa tidak ada "tanggal akhir untuk mengklaim" token ZORA. Pesan ini disiarkan sekitar dua jam setelah tim memindahkan token yang dialokasikan untuk airdrop dari Gnosis Safe ke alamat kontak, menurut data onchain. ZORA diluncurkan dengan harga sekitar $0,03 dan saat ini diperdagangkan pada $0,0195.

Zora mengalami pertumbuhan besar menjelang airdrop-nya. Secara khusus, beberapa postingan promosi dari pencipta Base, Pollak, tentang “konten koin” — versi tokenized dari postingan media sosial — menarik banyak perhatian akhir-akhir ini. Lebih dari 150.000 koin baru dicetak dalam minggu lalu saja, menurut Dune Analytics, meskipun tidak selalu bebas kontroversi.

Coinbase Ventures berpartisipasi dalam putaran pendanaan awal Zora sebesar $2 juta dan pendanaan sebesar $50 juta pada tahun 2022.