Bhutan SAR berniat mengadopsi BTC, ETH, dan BNB sebagai bagian dari cadangan strategisnya

Kota Mindfulness Gelephu, Wilayah Administrasi Khusus Bhutan, telah mengumumkan rencana untuk mengadopsi aset digital, termasuk bitcoin, ether, dan BNB, sebagai bagian dari cadangan strategisnya.

Setelah diberlakukan, SAR akan menjadi salah satu yurisdiksi pertama yang secara resmi memegang mata uang kripto sebagai bagian dari cadangan strategisnya. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi SAR, memperluas keterlibatannya yang sudah ada dalam penambangan bitcoin, menurut pernyataan yang dirilis pada hari Rabu.

SAR adalah proyek pengembangan kota berkelanjutan dan inovasi ekonomi yang ambisius di selatan Bhutan, yang dibayangkan oleh Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck. Membentang lebih dari 2.500 kilometer persegi di dekat perbatasan India-Bhutan, GMC mengklaim bahwa mereka memiliki posisi unik untuk melayani lebih dari dua miliar orang di wilayah tersebut dengan fokus ekonomi utama pada mempromosikan dan mendukung teknologi blockchain.

Tanpa menyebutkan mata uang kripto lain selain BTC, ETH, dan BNB, GMC mengatakan bahwa mereka "bermaksud untuk mengakui aset digital yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang dalam untuk memastikan bahwa mereka dapat dengan mudah dibeli dan dijual dengan dampak harga minimal." SAR akan "berusaha untuk mengakui aset digital yang diterbitkan pada blockchain yang lebih matang dan aman yang mendukung pemantauan transaksi onchain," tambahnya.

Pengumuman cadangan strategis GMC mengikuti pemberlakuan Undang-Undang Penerapan Hukum pada bulan Desember, yang menetapkan kerangka hukum dan regulasi bagi perusahaan GMC untuk menawarkan layanan keuangan aset digital.

Pada bulan Maret, GMC akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi, yang mempertemukan pejabat pemerintah senior dan pemimpin industri dari seluruh dunia untuk membahas pengakuan aset digital sebagai cadangan strategis.

Pemegang negara-bangsa kelima terbesar dari bitcoin

Bhutan sudah menjadi pemegang negara-bangsa kelima terbesar yang diketahui dari bitcoin, dengan 12.211 BTC ($1,2 miliar) menempatkannya hanya di belakang Amerika Serikat (208.109 BTC), China (190.000 BTC), Inggris (61.245 BTC), dan Ukraina (46.351 BTC), menurut data Bitcoin Treasuries.

Namun, sementara banyak negara cenderung memperoleh bitcoin mereka melalui penyitaan kriminal, Bhutan telah menambang mata uang kripto terkemuka ini, memanfaatkan infrastruktur tenaga hidroelektrik nasionalnya yang melimpah untuk mendorong operasi penambangan ramah lingkungan.

Rencana GMC juga muncul di tengah spekulasi bahwa negara-bangsa lain telah mulai memperoleh aset tersebut untuk mendahului janji kampanye Presiden terpilih AS Donald Trump untuk membentuk cadangan nasional bitcoin.