Oxycoin: Platform yang Menyederhanakan Investasi dan Pengembangan Kripto

Apa itu Oxycoin

Teman-teman, bayangkan, kita biasanya belanja atau chatting lewat ponsel dengan sangat mudah, tapi kalau mau beli atau jual aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum, rasanya agak rumit, kan? Harus daftar di beberapa platform, lalu memahami berbagai istilah teknis? Oxycoin (disingkat OXY) awalnya dirancang untuk membuat proses ini semudah kita memesan makanan lewat aplikasi ponsel—langsung dan sederhana.

Singkatnya, Oxycoin ingin membangun sebuah aplikasi mobile yang mirip “SuperApp kripto”, di mana kita bisa membeli aset kripto langsung dengan mata uang fiat sehari-hari (seperti dolar atau euro), mengelola semua dompet digital dan kata sandi di satu tempat, bahkan ada “buku alamat global” untuk menyimpan alamat kripto teman-teman, sehingga meminimalisir kesalahan transfer.

Selain memudahkan pengguna biasa, Oxycoin juga ingin membantu para pengembang yang bukan ahli blockchain, tapi ingin menambahkan fitur blockchain (seperti pembayaran digital, tip kecil, dsb) ke aplikasi mereka. Mereka menyediakan “Enhanced DAPP SDK”—sebuah toolkit pengembangan aplikasi terdesentralisasi—yang memungkinkan developer menggunakan bahasa pemrograman yang lebih familiar (seperti JavaScript) untuk membangun DAPP, sehingga teknologi blockchain bisa diintegrasikan ke aplikasi mobile dan web sehari-hari.

Visi dan Nilai Proyek

Visi Oxycoin ibarat membangun “jalan tol” untuk dunia kripto, agar lebih banyak orang bisa masuk dan menggunakan dengan mudah. Menurut mereka, adopsi kripto yang masih terbatas saat ini disebabkan dua hambatan utama: pertama, pengguna awam merasa prosesnya terlalu rumit; kedua, developer kekurangan alat yang mudah untuk membangun aplikasi blockchain.

Jadi, nilai utama Oxycoin adalah “simplifikasi” dan “pemberdayaan”. Mereka ingin menghilangkan hambatan teknis bagi masyarakat umum lewat platform mobile yang ramah pengguna, sehingga keputusan investasi jadi lebih bijak dan operasional lebih praktis. Di sisi lain, dengan menyediakan alat pengembangan yang kuat, developer non-blockchain pun bisa dengan mudah menciptakan DAPP yang inovatif, mendorong adopsi dan penggunaan kripto secara luas.

Oxycoin juga berkomitmen menggabungkan sistem keuangan tradisional dengan teknologi blockchain, bukan sepenuhnya menggantikan sistem yang ada. Mereka percaya, dengan menggabungkan teknologi lama dan baru, masa depan yang lebih aman, cerdas, dan terhubung bisa tercipta.

Karakteristik Teknologi

Inti teknologi Oxycoin terutama pada dua aspek:

Platform Mobile

Platform ini bertujuan menjadi pusat kripto satu atap, di mana pengguna bisa membeli aset kripto dengan mata uang tradisional, mengelola berbagai dompet, serta menyediakan fitur buku alamat global yang menyederhanakan proses kirim dan terima aset kripto.

Enhanced DAPP SDK

Ini adalah toolkit untuk developer, yang bertujuan agar mereka yang tidak paham teknologi blockchain tingkat rendah tetap bisa membangun dan mengintegrasikan DAPP menggunakan bahasa pemrograman umum seperti JavaScript. Artinya, developer dapat menggabungkan fitur pembayaran blockchain, smart contract, dan lain-lain ke aplikasi mobile dan web mereka tanpa harus memahami backend blockchain yang rumit.

Terkait blockchain dasar Oxycoin, data resmi menunjukkan bahwa perusahaan Oxycoin menyediakan layanan pengembangan blockchain kustom, dan dalam informasi teknis disebutkan mereka memiliki blockchain sendiri yang menggunakan mekanisme konsensus “Delegated Proof of Stake” (dPoS). dPoS bisa dipahami sebagai sistem voting “demokrasi perwakilan”, di mana pemegang token memilih beberapa wakil (“witness” atau “delegasi”) untuk memverifikasi transaksi dan membuat blok baru, sehingga kecepatan dan efisiensi transaksi meningkat. Namun, perlu dicatat bahwa token Oxycoin ($OXY) sendiri diterbitkan di platform Ethereum sebagai token ERC-20. Artinya, meski Oxycoin bisa membangun blockchain dPoS sendiri, token utamanya berjalan di jaringan Ethereum yang lebih dikenal luas.

Tokenomics

Simbol token Oxycoin adalah OXY.

Informasi Dasar Token

• Simbol Token: OXY
• Blockchain Penerbit: Ethereum, sebagai token ERC-20.
• Total dan Sirkulasi: Berdasarkan data CoinMarketCap, total suplai Oxycoin sekitar 1,122 miliar OXY, dengan suplai beredar sekitar 931 juta OXY.

Fungsi Token

Token OXY dirancang sebagai cara untuk berbagi keuntungan perusahaan. Memegang OXY berarti Anda ikut berbagi kesuksesan dan profit Oxycoin. Model ini mirip dengan kepemilikan saham perusahaan, namun dalam bentuk kripto. Token OXY dicetak dan dikelola oleh Stichting Token Factory, sebuah lembaga nirlaba di Belanda.

Bukan Saran Investasi: Harap diingat, pasar kripto sangat fluktuatif, nilai OXY bisa dipengaruhi banyak faktor seperti perkembangan proyek, sentimen pasar, dan kondisi ekonomi global. Informasi di atas hanya untuk referensi, bukan saran investasi. Lakukan riset dan penilaian risiko secara mandiri sebelum mengambil keputusan investasi.

Tim, Tata Kelola, dan Pendanaan

Anggota Inti

Tim inti Oxycoin terdiri dari:

• Jan Willem Veldhuis: CEO dan Co-Founder.
• Rob Keus: Co-Founder.

Tim juga mencakup anggota dewan penasihat Roger Berk, lead developer Andrea, serta developer iOS dan Android Bram dan Jeroen.

Karakteristik Tim

Sejak berdiri tahun 2017, tim Oxycoin fokus pada pengembangan blockchain dan layanan terkait. Mereka mengkhususkan diri dalam solusi blockchain kustom untuk berbagai industri, termasuk pembuatan blockchain, smart contract, dan API khusus.

Pendanaan

Oxycoin adalah perusahaan yang telah mendapat pendanaan, dengan investor seperti Whales Capital.

Roadmap

Berdasarkan whitepaper Oxycoin, proyek ini merencanakan beberapa tonggak penting:

Milestone Sejarah (Rencana saat Whitepaper dirilis)

• Fase Pertama: Penyelesaian aplikasi mobile OXYCOIN®. Ini adalah target utama Oxycoin, menyediakan platform ramah pengguna untuk membeli, mengelola kripto, dan fitur buku alamat global.

Rencana Masa Depan (Rencana saat Whitepaper dirilis)

• Fase Kedua: Rilis “Enhanced DAPP SDK”. Setelah aplikasi mobile selesai, Oxycoin berencana meluncurkan SDK ini agar developer non-blockchain bisa membangun DAPP dengan JavaScript dan mengintegrasikannya ke aplikasi mobile dan web, mendorong inovasi dan adopsi DAPP.

Karena Oxycoin adalah proyek yang cukup awal (whitepaper dirilis tahun 2017), perkembangan terbaru dan roadmap detail selanjutnya perlu dicek di situs resmi atau pengumuman komunitas.

Peringatan Risiko Umum

Saat mempelajari proyek blockchain seperti Oxycoin, ada beberapa risiko umum yang perlu diperhatikan:

Risiko Teknologi dan Keamanan

• Aktivitas Proyek: Sebagai proyek awal, perhatikan frekuensi update kode (misal di GitHub) dan aktivitas komunitas. Jika lama tidak ada update, bisa jadi pengembangan terhenti atau dukungan komunitas kurang.
• Risiko Smart Contract: Meski OXY adalah token ERC-20 di Ethereum, smart contract-nya bisa saja punya celah. Walau Oxycoin menyediakan layanan pengembangan blockchain, keamanan kontrak token tetap perlu diperhatikan.

Risiko Ekonomi

• Likuiditas Pasar: Proyek lama bisa menghadapi volume transaksi rendah dan likuiditas buruk, sehingga sulit membeli/menjual OXY di harga ideal.
• Persaingan Pasar: Dengan kemajuan blockchain, banyak wallet kripto dan platform DApp serupa atau lebih canggih bermunculan, sehingga Oxycoin menghadapi persaingan ketat.
• Potensi Tertukar dengan Proyek “Oxygen”: Ada proyek DeFi lain bernama “Oxygen” yang juga memakai simbol OXY, berjalan di blockchain Solana dan pernah terdampak insiden FTX. Kemiripan nama dan simbol token ini bisa membingungkan investor dan mempengaruhi performa pasar Oxycoin.

Risiko Regulasi dan Operasional

• Ketidakpastian Regulasi: Regulasi kripto global masih berubah-ubah, bisa berdampak pada operasional dan nilai token Oxycoin.
• Perkembangan dan Implementasi Proyek: Apakah visi di whitepaper bisa terwujud sepenuhnya, serta adopsi aplikasi mobile dan SDK, masih belum pasti.

Bukan Saran Investasi: Sekali lagi, peringatan risiko di atas tidak sepenuhnya lengkap, investasi kripto sangat berisiko. Selalu lakukan penilaian risiko dan riset mandiri sebelum ikut proyek apapun.

Daftar Verifikasi

Untuk memahami Oxycoin lebih dalam, Anda bisa cek info berikut:

• Situs Resmi: Kunjungi oxycoin.io untuk update terbaru, layanan, dan info tim.
• Whitepaper: Baca whitepaper tahun 2017 (OXYCOIN Whitepaper v2.1) untuk visi awal dan detail teknis proyek.
• Alamat Kontrak di Block Explorer: Karena OXY adalah token ERC-20 di Ethereum, Anda bisa cari alamat kontrak OXY di Etherscan (misal: 0x869b...7501b0) untuk melihat distribusi pemegang, riwayat transaksi, dan sirkulasi token.
• Aktivitas GitHub: Cari repo GitHub Oxycoin untuk menilai frekuensi update kode dan aktivitas komunitas developer.
• Media Sosial dan Komunitas: Ikuti Twitter, Facebook, Telegram, dan platform sosial Oxycoin untuk diskusi komunitas dan pengumuman proyek.

Ringkasan Proyek

Oxycoin (OXY) adalah proyek blockchain yang dimulai tahun 2017, dengan tujuan utama mendorong adopsi kripto secara massal. Awalnya, proyek ini ingin membangun aplikasi mobile ramah pengguna untuk menyederhanakan proses beli dan kelola kripto, serta menyediakan Enhanced DAPP SDK untuk memberdayakan developer non-blockchain membangun DApp. Perusahaan Oxycoin juga menawarkan layanan pengembangan blockchain, smart contract, dan API kustom, serta berupaya menggabungkan keuangan tradisional dengan teknologi blockchain.

Token OXY adalah token ERC-20 di Ethereum, dirancang agar pemegangnya bisa berbagi profit perusahaan Oxycoin. Tim proyek terdiri dari Jan Willem Veldhuis, Rob Keus, dan anggota lain, serta pernah mendapat investasi institusi. Namun, sebagai proyek awal, aktivitas pasar, update teknologi, dan realisasi visi whitepaper perlu diteliti dan diverifikasi sendiri oleh pengguna. Selain itu, ada proyek DeFi lain bernama “Oxygen” yang juga memakai simbol OXY, sehingga investor harus cermat membedakan informasi.

Ingat, semua informasi di atas hanya pengenalan objektif tentang Oxycoin, bukan saran investasi. Risiko di pasar kripto sangat tinggi, pastikan Anda memahami dan menilai risiko sebelum mengambil keputusan.