Robinhood membuat taruhan langka, Lighter dan pendiri jeniusnya

Judul Asli: "Robinhood Bertaruh Langka, Lighter dan Pendiri Jeniusnya"

Penulis Asli: Eric, Foresight News

Perp DEX tanpa diragukan lagi menjadi salah satu topik terpanas dalam beberapa bulan terakhir. Setelah HyperLiquid menembus batas, proyek-proyek papan atas menunjukkan keunggulan masing-masing. HyperLiquid bersinar tanpa pendanaan berkat kemampuan operasional timnya, Aster menggandeng Binance dan memanfaatkan pengaruh "kakak besar" untuk merebut pasar dengan cepat. Sementara itu, Lighter memilih untuk merangkul modal.

Majalah Fortune pada 11 November melaporkan putaran pendanaan terbaru Lighter sebesar 68 juta dolar AS, dengan jajaran investor yang sangat kuat, tidak hanya termasuk Founders Fund, Ribbit Capital, dan Haun Ventures, bahkan broker selebritas Robinhood yang hampir tidak pernah berinvestasi pun tak tahan untuk ikut serta.

Selain pendanaan, laporan tersebut juga memperlihatkan kisah di balik layar Lighter yang belum banyak diketahui.

Dari Trading ke AI, Kembali ke Trading

Pendiri Lighter, Vladimir Novakovski, menunjukkan kepada kita satu pelajaran mendalam: bahkan seorang jenius pun perlu fokus pada bidang yang dikuasainya. Berbeda dengan banyak pengusaha yang beralih dari industri Web3 ke AI, Vlad justru mengambil jalan sebaliknya.

Vlad pindah dari Rusia ke Amerika Serikat saat masih kecil. Di usia ketika banyak orang masih menghafal rumus kuadrat, ia sudah terpilih menjadi anggota tim nasional AS untuk Olimpiade Informatika dan Fisika Internasional. Pada usia 16 tahun, Vlad masuk Harvard dan lulus lebih awal dalam 3 tahun, serta pada usia 18 tahun diundang langsung oleh CEO Citadel, Ken Griffin, salah satu hedge fund dan market maker terbesar di dunia.

Setelah hampir 15 tahun berkarier sebagai insinyur dan trader, pada 2017 Vlad bersama Scott Wu, rekan kerjanya di perusahaan investasi Addepar, mendirikan platform jejaring sosial AI, Lunchclub.

Lunchclub memperoleh pendanaan sekitar 30 juta dolar AS, dan pada awal pandemi, produknya menarik banyak pengguna yang ingin bertemu teman baru. Namun pada 2022, pertumbuhan mulai stagnan. "Saat itu kami punya tiga pilihan: pertama, berusaha membuatnya menguntungkan meski skalanya kecil; kedua, mencoba mengembangkannya menjadi platform seperti TikTok atau Snapchat, tapi tampaknya tidak realistis," kata Vlad. "Pilihan ketiga: bertransformasi ke bidang yang benar-benar kami minati."

Pada tahun itu, kedua pendiri berpisah jalan. Wu meninggalkan Lunchclub dan mendirikan perusahaan AI coding Cognition, yang kini bernilai lebih dari 10 miliar dolar AS. Vlad yang tetap di Lunchclub memutuskan memimpin transformasi perusahaan ke bidang trading, bidang yang paling ia kuasai. Lunchclub pun berubah menjadi Lighter, Vlad mempertahankan 80% tim asli, dan pada 2024 menyelesaikan pendanaan sebesar 21 juta dolar AS, dipimpin oleh Haun Ventures dan Craft Ventures, serta diikuti oleh Dragonfly dan Robot Ventures, meski pendanaan ini belum diumumkan saat itu.

Sebenarnya, Lighter tidak langsung menargetkan perp DEX sejak awal. Lighter yang diluncurkan pada akhir 2022 adalah spot DEX di Arbitrum, baru pada 2023 mulai bertransformasi menjadi perp DEX dan mulai mengembangkan ZK Rollup sendiri, dengan mainnet resmi diluncurkan pada Oktober tahun ini. Namun, hanya dalam waktu lebih dari sebulan sejak peluncuran, Lighter sudah menjadi L2 keempat terbesar dalam hal TVL, hanya kalah dari Arbitrum One, Base, dan OP Mainnet. Bahkan OG Blue Fox pun mengakui tak menyangka L2 kustom bisa melampaui L2 umum lebih dulu.

Seperti apa ZK L2 milik Lighter?

Saat OP Rollup mendominasi, banyak pelaku industri visioner yang sudah menunjuk bahwa "ZK adalah End Game". Kini, dari Brevis hingga ZKsync Airbender, kita akhirnya memahami makna pernyataan itu, dan jelas, Vlad sudah melihat semuanya sejak awal.

Sebagai pendiri yang berpengalaman sebagai insinyur dan trader, L2 yang dikembangkan Vlad hampir sepenuhnya dirancang khusus untuk DEX.

Sederhananya, Lighter memasukkan semua logika inti seperti matching, clearing, dan risk control ke dalam satu set sirkuit SNARK kustom, lalu status akhirnya di-anchor secara batch ke Ethereum L1. Artinya, desain L2 Lighter menuliskan "logika bursa" ke dalam sirkuit ZKP, dan semua desain berfokus pada bagaimana mengeksekusi dan memverifikasi transaksi dengan lebih cepat. Bahkan sequencer Lighter hanya memiliki "hak urut", logika matching dipatenkan dalam sirkuit, sehingga sequencer tidak bisa memilih atau menyisipkan order.

Lighter menamai arsitektur ini "Lighter Core", dan dalam dokumennya menyatakan, "Skalabilitas Lighter Core berasal dari mesin pembuktian yang dikembangkan dari nol khusus untuk beban kerja bursa. Ia memanfaatkan algoritma baru dan struktur data yang dioptimalkan untuk menghasilkan bukti operasi bursa secara efisien. Semua operasi bursa dieksekusi secara deterministik melalui transaksi yang ditandatangani pengguna. Sekelompok transaksi ini akan menghasilkan status pasca-eksekusi baru beserta bukti kriptografi ringkas."

Penulis dalam artikel "ZKsync yang Dipuji Vitalik, Mungkin Benar-benar Diremehkan" telah menjelaskan keunggulan ZK dalam verifikasi. Secara teori, setelah transaksi diverifikasi oleh ZKP, maka sudah mencapai finalitas, dan pengiriman ke Ethereum L1 hanyalah masalah "proses". Lighter meningkatkan kompleksitas proses pembuktian demi menghasilkan bukti yang sederhana, namun mengoptimalkan kecepatan transaksi.

Selain itu, perdagangan tanpa biaya untuk ritel di Lighter juga menjadi topik hangat di pasar. Lighter tidak menjelaskan secara spesifik mengapa tidak memungut biaya, namun dari desain mekanisme dan investasi Robinhood, kita bisa menebak alasannya.

Menurut dokumen Lighter, protokol tidak memungut biaya dari trader ritel, namun delay untuk taker dan maker masing-masing adalah 300 milidetik dan 200 milidetik. Sementara akun tingkat lanjut untuk market maker dan high-frequency trader dikenakan biaya 0,002% untuk maker dan 0,02% untuk taker, namun delay-nya adalah 0 dan 150 milidetik. Penulis menduga, desain gratis namun delay tinggi untuk trader ritel yang kurang sensitif terhadap harga, mungkin meniru mekanisme Payment for Order Flow (PFOF) Robinhood, di mana biaya dari akun tingkat lanjut setara dengan komisi yang diambil Robinhood dari market maker.

Dengan demikian, antusiasme trading ritel tinggi, trading frekuensi tinggi dari akun tingkat lanjut menguntungkan, Lighter hanya perlu memungut biaya dari akun tingkat lanjut untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik sekaligus memperoleh pendapatan signifikan dari market maker. Saling menguntungkan ini, seiring dengan meningkatnya volume transaksi, juga secara signifikan menurunkan biaya Gas.

Sebagai tambahan, saat ini musim kedua program poin Lighter sedang berlangsung, baik ritel maupun market maker memiliki kebijakan distribusi poin masing-masing. Untuk ritel, ada total 200.000 poin setiap minggu, yang akan dihitung berdasarkan volume trading, kontrak terbuka, dan profit pengguna, serta didistribusikan setiap Jumat. Mengingat laporan Fortune menyebutkan pendanaan juga melibatkan token warrant, kemungkinan besar poin Lighter akan menjadi faktor penting untuk airdrop di masa depan.

Bahkan Jenius Tak Bisa Sempurna di Segala Hal

Masuk Harvard di usia 16, menyelesaikan semua mata kuliah dalam 3 tahun, direkrut langsung oleh CEO Citadel—pengalaman luar biasa ini benar-benar dialami oleh pendiri Lighter, Vladimir Novakovski. Namun, bahkan sehebat Vlad, ia gagal dalam usaha jejaring sosial AI.

Dengan bakat sebagai insinyur dan trader, Vlad melalui Lighter masuk ke Web3 dan menarik antrean modal yang ingin mencari untung. Partner Founders Fund, Joey Krug, menyatakan bahwa Vlad dan tim yang ia bentuk menyumbang 85% hingga 90% dalam pengambilan keputusan investasi.

Menurut data DefiLlama, volume perdagangan Lighter baru-baru ini melonjak ke posisi teratas. Meski karena nol biaya, tidak menutup kemungkinan banyak airdrop hunter yang datang. Namun menariknya, perang akhir perp DEX yang semula diperkirakan sudah selesai oleh HyperLiquid, mungkin justru baru saja dimulai.