Proposal legislatif DeFi dari Demokrat Senat mendapat kritik dari Republik komite dan pendukung kripto

Sebuah proposal baru dari Demokrat Senat yang bertujuan untuk mencegah aktivitas ilegal melalui decentralized finance mendapat kritik dari banyak pihak di industri cryptocurrency dan juga dari Partai Republik. 

Pada hari Kamis, Demokrat dari Komite Perbankan Senat mengirimkan proposal kepada Partai Republik di komite tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Brendan Pedersen dari Punchbowl News dan Eleanor Terrett dari Crypto In America, yang bertujuan untuk mengatur DeFi. 

Beberapa pihak di industri crypto dengan cepat mengkritik proposal tersebut, menyebutnya mengecewakan. CEO Blockchain Association, Summer Mersinger, memperingatkan bahwa proposal ini akan "secara efektif melarang decentralized finance, pengembangan wallet, dan aplikasi lainnya." 

"Bahasa yang digunakan dalam proposal ini mustahil untuk dipatuhi dan akan mendorong pengembangan yang bertanggung jawab ke luar negeri," kata Mersinger dalam sebuah pernyataan. 

Proposal setebal enam halaman, yang diperoleh Politico, akan menetapkan Departemen Keuangan dan regulator keuangan lainnya untuk mendefinisikan kapan suatu entitas atau individu "melakukan kontrol atau pengaruh yang cukup." Departemen Keuangan juga akan memutuskan apakah sebuah "protokol sudah cukup terdesentralisasi," menurut teks tersebut. 

Demokrat dari Komite Perbankan Senat juga mengusulkan bahwa setiap individu atau entitas yang "merancang, meluncurkan, mengendalikan, mengoperasikan layanan front-end untuk protokol DeFi" atau "mendapatkan manfaat material dari protokol decentralized finance yang memfasilitasi aktivitas keuangan yang tercakup" akan dianggap sebagai perantara. 

Draft yang Berbeda

Senat sedang mengerjakan undang-undangnya sendiri untuk mengatur struktur pasar crypto setelah DPR meloloskan versinya musim panas ini. Draft dari Komite Perbankan Senat bertujuan untuk membagi yurisdiksi antara Securities and Exchange Commission dan Commodity Futures Trading Commission serta menciptakan istilah baru untuk "ancillary assets" guna memperjelas cryptocurrency mana yang bukan sekuritas. 

Seorang juru bicara komite mengatakan bahwa Partai Republik "bersemangat untuk bekerja sama dengan Demokrat mengenai struktur pasar," namun mencatat bahwa Demokrat belum berkomitmen pada tanggal untuk membahas RUU tersebut selama sidang markup. “Apa yang dikirimkan kepada Partai Republik bukanlah tawaran legislatif; dokumen tersebut tidak ditulis dalam teks legislatif, berisi beberapa ide kebijakan yang tidak koheren, dan bukan upaya itikad baik untuk terlibat dalam struktur pasar," kata juru bicara tersebut dalam email kepada The Block.

Seorang juru bicara Demokrat di Komite Perbankan belum segera menanggapi permintaan komentar. Sebelumnya, Demokrat di komite tersebut telah mengajukan kerangka kerja yang bertujuan untuk "menutup celah regulasi" dan memasukkan penerbit crypto ke dalam "kerangka regulasi."

Partai Republik perlu mendapatkan dukungan dari beberapa Demokrat di Senat untuk meloloskan RUU struktur pasar. RUU akhir dari Senat juga harus diselaraskan dengan versi dari DPR. Sementara itu, Komite Pertanian Senat, yang memiliki yurisdiksi atas CFTC, belum merilis versi RUU mereka.

Jake Chervinsky, chief legal officer di Variant Fund, menyebut proposal Demokrat "tidak serius," dalam sebuah postingan pada hari Kamis di X. 

"Para Senator ini mengklaim pro-crypto, tetapi apa yang mereka usulkan pada dasarnya adalah larangan crypto," kata Chervinsky. "Sulit membayangkan kesepakatan yang baik terjadi saat ini."