Solo Miner Bitcoin Berhasil Kantongi Hadiah Blok Bernilai Rp6 Miliar

Seorang miner solo Bitcoin berhasil meraih “jackpot” dengan berhasil mining blok ke-910.440 pada Minggu (17/8/2025), menyalip dominasi perusahaan besar yang biasanya menguasai jaringan.

Menurut data Mempool , miner ini memperoleh hadiah sebesar 3,137 BTC atau sekitar US$371.000 atau sekitar Rp6 miliar. Hadiah tersebut terdiri dari 3,125 BTC sebagai imbalan standar blok, ditambah sekitar 0,012 BTC dari biaya transaksi senilai US$1.455 atau setara Rp23 juta.

Blok yang di-mining memuat 4.913 transaksi dan diproses melalui Solo CKPool, sebuah layanan yang memungkinkan miner anonim bergabung tanpa perlu mengoperasikan full node Bitcoin sendiri.

Dengan tingkat hashrate yang saat ini dikuasai oleh operasi mining berskala industri, peluang seorang miner solo untuk memecahkan blok sangatlah kecil. Namun, kasus kali ini kembali membuktikan bahwa dengan perangkat keras yang efisien, miner independen masih memiliki kesempatan untuk membawa pulang hadiah blok, meskipun jarang terjadi.

Sepanjang 2025, beberapa miner solo tercatat sukses. Pada Februari lalu, seorang miner independen berhasil mining satu blok. Kemudian pada 4 Juli, hadiah sekitar US$350.000 berhasil diraih, dan pada 27 Juli imbalan sebesar US$373.000 juga jatuh ke tangan miner solo.

Baca juga: Miner Solo Raup Untung Rp6 Miliar Usai Tambang Satu Blok Bitcoin

Tantangan Meningkatnya Kesulitan Jaringan

Fenomena ini terjadi di tengah lonjakan network difficulty Bitcoin yang kini berada di kisaran 129 triliun, mendekati level tertinggi sepanjang masa. Data CryptoQuant mencatat bahwa tingkat kesulitan jaringan terus meningkat, membuat bahkan perusahaan mining besar harus mencari strategi bertahan.

Network difficulty Bitcoin. Sumber: CryptoQuant

Selain itu, penurunan hadiah blok akibat halving turut menekan margin keuntungan. Banyak perusahaan mining publik akhirnya mulai melakukan diversifikasi, seperti mengembangkan pusat data kecerdasan buatan (AI) dan high-performance computing (HPC), demi menutup ketatnya persaingan dan biaya operasional yang makin tinggi.

Di sisi harga, Bitcoin terakhir diperdagangkan di kisaran US$116.000 per koin, turun sekitar 1% dalam 24 jam terakhir menurut data CoinMarketCap .

Baca juga: Miner Bitcoin Catat Produksi BTC Bulanan Tertinggi Pasca Halving 2024